Cara kerja Venture Capital sangat unik. Venture capital merupakan sebuah lembaga keuangan yang meminjamkan modal berupa uang kepada perusahaan rintisan (start-up). Modal yang dipinjamkan tersebut biasanya berupa investasi yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu.
Sumber Pendanaan Venture Capital
Mengenai sumber pendanaannya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara VC atau lembaga start-up funding ini bekerja dan bagaimana caranya agar mereka mendapatkan keuntungan.
Lembaga start-up funding ini sebetulnya sebagai fasilitator antara investor dengan start-up yang akan meminjam dana. VC akan bertugas mengelola dana yang didapatkan dari limited partner atau investor agar bisa dipinjamkan pada berbagai start-up yang berpotensi sukses agar bisa menghasilkan keuntungan tinggi. Penjelasan lebih jelasnya akan diuraikan berikut ini:
Cara Kerja Venture Capital
Venture capital tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk membiayai dan memberi modal kepada berbagai start-up. Untuk mendapatkan sumber dana besar, tentunya VC tersebut harus memiliki relasi dan partner yang memiliki sumber dana besar.
Biasanya mereka akan mencari investor besar yang bersedia berinvestasi pada start-up yang memiliki potensi sukses di masa depan. Berikut beberapa hal mengenai cara kerja VC dan bagaimana VC bisa mendapatkan keuntungan:
Venture capital memiliki masa hidup dalam jangka waktu tertentu. Maksudnya , dana yang dimiliki VC harus dikembalikan ke sumbernya yaitu ke investor dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, dalam jangka waktu yang ditentukan tersebut, VC harus mengembalikan dana yang dikelola beserta keuntungan dari investasinya. Setiap investor biasanya menentukan jumlah dana yang diberikan dan kurun waktu pengembaliannya.
Dengan begitu, VC akan benar-benar mengelola dana investasi tersebut dengan cara dipinjamkan pada berbagai start-up yang memiliki peluang besar untuk sukses dalam jangka panjang.
Investor atau limited partner (LP) biasanya berhak menentukan berapa persen atau berapa kali lipat keuntungan yang mereka inginkan. Dalam bisnis ini biasanya LP mengharapkan keuntungan tiga hingga lima kali lipat dalam jangka waktu tertentu. Biasanya rentang waktu yang diberikan LP kepada VC untuk dapat mengembalikan dana mulai dari 4 hingga 10 tahun lamanya.
Keuntungan Venture Capital
Untuk mendapatkan keuntungan, lembaga start-up funding atau VC memiliki dua jenis sumber pemasukan, yaitu dari carried interest dan management fee. Management fee itu sendiri merupakan biaya operasional yang harus dibayar para limited partner yang berinvestasi.
Dana dari management fee ini dijadikan sebagai pemasukan dan tidak bisa ditarik kembali oleh LP. Biasanya biaya operasional yang diminta venture capital adalah sebesar 2 sampai 3 persen dari dana investasi yang diberikan. Biaya ini akan diberikan setiap tahun sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.
Sedangkan carried interest merupakan biaya yang dibebankan pada limited partner untuk keuntungan investasi yang dilakukan. Artinya semakin besar keuntungan dari investasinya, akan semakin besar pula jumlah persentase yang akan didapatkan dari VC tersebut.
Tantangan Venture Capital
Namun, perlu diketahui bahwa VC yang sudah benar-benar berpengalaman biasanya akan membebankan management fee atau biaya operasional yang kecil dan carried interest lebih besar.
Sebuah venture capital tentunya bukan sebuah perusahaan yang bisa berdiri sendiri. Mereka membutuhkan limited partner sebagai investor yang akan bekerja sama untuk mengolah dana dengan cara dipinjamkan ke start-up.
Kesuksesan sebuah VC dapat dilihat dari kesuksesan partner start-up dan keuntungan investasinya. Maka dari itu, VC yang berpengalaman seperti convergencevc.com sangat selektif memilih partner start-up untuk mengembangkan investasi dari LP agar bisa menghasilkan keuntungan berkali lipat dalam waktu yang ditentukan.