Emansipasi yang diperjuangkan Kartini hingga kini belum tercapai. Terbukti masih ada hambatan, terutama tantangan perempuan di tempat kerja.
Para penerus Kartini hingga kini masih kesulitan mendapatkan kesetaraan dalam berbagai hal kehidupan. Seperti apa mereka berjuang untuk mendapatkan kesetaraan gender dengan pria? Berikut 4 tantangan perempuan di tempat kerja yang bisa kalian renungkan dan perjuangkan.
Sudah sejak lama perempuan seolah selalu menjadi anak tiri. Baik dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat hingga bernegara. Ketidaksetaraan itu terwujud dalam kesenjangan dalam upah, kesulitan memenuhi tuntutan keluarga dan pekerjaan serta keterwakilan posisi dalam kepemimpinan.
Di Indonesia, dalam sejarahnya hanya satu kali perempuan menjadi presiden. Itu pun tidak dipilih oleh rakyat, melainkan menggantikan presiden yang diturunkan oleh sebagian rakyat.
Tengok juga di posisi kerja. Masih sedikit sekali perempuan menjadi bos. Padahal kalau urusan strategi bisnis, perempuan pun tak kalah dalam urusan pekerjaan.
Tantangan Perempuan dalam Dunia Kerja
Contents
Tantangan perempuan di tempat kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan jika ingin meningkatkan literasi perempuan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tantangan yang dihadapi perempuan di tempat kerja dan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi perempuan.
- Kesulitan dalam Memenuhi Tuntutan Keluarga dan Pekerjaan
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perempuan dalam dunia kerja adalah kesulitan dalam memenuhi tuntutan keluarga dan pekerjaan. Perempuan sering diharapkan untuk mengurus anak-anak, merawat keluarga, dan melakukan pekerjaan rumah tangga, selain dari tuntutan pekerjaan yang harus dilakukan. Ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang berdampak pada kinerja di tempat kerja.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat memberikan fleksibilitas kerja kepada karyawan perempuan. Ini dapat berupa kebijakan kerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel. Ini akan membantu perempuan untuk mengatur jadwal kerja yang lebih efektif dan memenuhi tuntutan keluarga dan pekerjaan.
- Kesenjangan Gender dalam Upah
Masalah lain yang dihadapi oleh perempuan di tempat kerja adalah kesenjangan gender dalam upah. Di banyak negara, perempuan masih dibayar lebih rendah daripada laki-laki yang melakukan pekerjaan yang sama. Ini merupakan masalah yang harus segera diatasi jika ingin meningkatkan literasi perempuan dalam dunia kerja.
Baca juga:
- 2.043 Miliuner Mulai Kuasai Dunia
- Perempuan Mulai Kuasai Perusahaan
- Bos Pejuang Perempuan
- Menang Lomba Kartini XL Axiata
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menerapkan kebijakan yang adil dan transparan dalam hal upah. Perusahaan juga dapat memastikan bahwa karyawan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh promosi dan kenaikan gaji seperti karyawan laki-laki.
- Keterwakilan Perempuan dalam Posisi Kepemimpinan
Perempuan seringkali kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan di tempat kerja. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diskriminasi gender, kurangnya peluang pengembangan karir, dan kekurangan dukungan dan mentorship dari rekan kerja dan atasan.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepemimpinan kepada karyawan perempuan. Perusahaan juga dapat memastikan bahwa karyawan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memimpin dan terlibat dalam proyek-proyek penting di tempat kerja. Perusahaan juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghilangkan diskriminasi gender.
- Kurangnya Akses ke Pendidikan dan Pelatihan
Kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam dunia kerja. Di beberapa negara, perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, atau tidak diberikan akses yang sama dengan laki-laki dalam hal pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat memberikan akses ke program pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada karyawan perempuan. Perusahaan juga dapat memastikan bahwa program pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan karyawan perempuan, serta memberikan dukungan dan bimbingan dalam mengikuti program tersebut.
Tokoh Perempuan dalam Literasi Dunia Kerja
Meskipun tantangan dalam meningkatkan literasi perempuan di dunia kerja masih ada, ada banyak contoh sukses yang menunjukkan bahwa perempuan dapat mencapai kesuksesan dalam karier mereka. Seperti yang dilansir dari media teknologi, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi acuan dalam kehidupan.
Berikut adalah beberapa contoh sukses perempuan yang telah mengatasi tantangan di tempat kerja dan mencapai kesuksesan dalam karier mereka:
- Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook
Sheryl Sandberg adalah seorang wanita yang memegang posisi COO di salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Facebook. Selain sukses dalam kariernya, Sandberg juga memperjuangkan hak-hak perempuan dan menjadi pengarang buku bestseller “Lean In: Women, Work, and the Will to Lead“.
- Indra Nooyi, Mantan CEO PepsiCo
Indra Nooyi adalah seorang perempuan yang telah memimpin salah satu perusahaan terbesar di dunia, PepsiCo. Selama masa jabatannya sebagai CEO, Nooyi berhasil mengubah strategi bisnis perusahaan dan memperluas portofolio produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
- Reshma Saujani, Founder Girls Who Code
Reshma Saujani adalah seorang perempuan yang memulai organisasi nirlaba Girls Who Code dengan tujuan untuk meningkatkan literasi perempuan dalam bidang teknologi. Organisasi ini telah membantu banyak perempuan untuk mempelajari keterampilan pemrograman dan teknologi yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja.
Manfaat Internet IndiHome untuk Literasi Perempuan
Tidak dapat disangkal bahwa internet telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan literasi perempuan di dunia kerja. Internet dapat membantu perempuan untuk mengakses informasi, mempelajari keterampilan baru, dan menjalin hubungan dengan rekan kerja dan atasan di seluruh dunia.
IndiHome dari Telkom Indonesia adalah salah satu provider internet terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan internet yang dapat membantu perempuan dalam dunia kerja.
IndiHome menawarkan akses internet cepat dengan kecepatan hingga 100 Mbps. Dengan kecepatan internet itu memungkinkan perempuan dengan mudah mengakses informasi dan melakukan riset online. Serta melakukan pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Dengan menggunakan layanan internet IndiHome dari Telkom Indonesia, perempuan dapat mengakses berbagai sumber daya online yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan literasi mereka dan mencapai kesuksesan dalam karier mereka.
emang yaa, wanita karir tetep harus berhadapan sama tanggung jawab urusan rumah, aku juga ngalamin. Harus pinter2 atur waktu dan manage kerjaan, bisa cari2 referensinya buat management di internet
Wah iya lhooo, kadang bikin serba salah juga kalau perempuan bekerja juga masih rempong ngurusin domestik di rumah. Berat juga tantangan perempuan di tempat kerja, belum lagi masih kentalnya stereotip gender dan kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan di tempat kerja.
Tapi tenang aja gesss, perempuan dapat mengakses berbagai sumber daya online berkat Indihome. Bisa tetep berdaya dan berkarya dalam meningkatkan literasi lebih baik lagi.
Luar biasa ya dukungan internet untuk pemerataan akses informasi dan pekerjaan bagi perempuan. Adiknya Raymond Chin juga salah satu contohnya, dapat ratusan juta per bulan dari desain logo di dunia maya.
Di satu sisi perempuan memiliki tugas penting dalam keluarga, di sisi lain perempuan juga ingin membantu menguatkan ekonomi keluarga.
Banyak tokoh perempuan yang berdedikasi tinggi ya dalam dunia literasi. Sehingga ini menjadi inspirasi buat kita agar terus meningkatkan literasi dengan belajar.
Hayukk semangat, manfaatkan internet buat gali pengetahuan
Bener sih ini, jadi terbantu bangett sih apalagi kalo nulis kan aku butuh riset jugaa, jadi bener2 terbantuu karena internet ini
Yup, bener banget. Internet dapat membantu perempuan untuk mengakses informasi, mempelajari keterampilan baru, dan menjalin hubungan dengan rekan kerja dan atasan di seluruh dunia.
Soal akses pelatihan dan pendidikan yang makin mudah dengan adanya internet terutama jaringan internet yang cepat dan stabil sih, terasa banget ya kalau sebenarnya nggak perlu ada yang namanya perjuangan menyetarakan gender. Kalau mau, kenapa nggak diperjuangkan. Semoga makin banyak perempuan yang sadar bahwa kemampuan yang dimilikinya bisa terus berkembang seiring ia mau mengusahakannya.
Harusnya perempuan diberikan hak dan kesempatan yg sama, meskipun di tempat kerja. Tapi masih ada kesenjangan, apalagi masalah jenjang karir, semoga nantinya, semua perusahaan semakin sadar akan hak perempuan
Betul banget internet membantu sekali para perempuan yg di rumah saja menjadi bisa menjangkau dunia, lewat koneksinya
Saya aja contoh sederhananya
Ga bisa kemana-mana, gak punya pekerjaan, tapi berkat ada koneksi internet, saya bisa mendapatkan job, lumayan banget kan …
Menurut saya sekarang malah sudah semakin terbuka peluang untuk perempuan bisa bersuara dibuktikan dengan banyaknya tokoh perempuan yang menjadi sumber inspirasi
Semoga dengan hadirnya akses internet cepat seperti IndiHome bisa membuat lebih banyak lagi perempuan yang inspiratif
Perempuan dalam dunia kerja itu sering dipandang sebelah mata. Yang katanya lemah lah, gak kompeten lah, nanti cuti melahirkannya kelamaan, dan lain sebagainya.
Padahal, perempuan itu mampu dan bisa lho bersaing dengan mereka semua. Sudah banyak bukti, bahwa perempuan memiliki power yang luar biasa.
Kadang-kadang ya Mas, yang menghambat perempuan untuk maju tuh keluarga dekat sendiri, atau sesama perempuan sendiri.
Bagusnya, perempuan yang bener2 pengen maju masih bisa memanfaatkan akses internet untuk mengembangkan potensi diri.
Di tempat kerjaku nih lebih banyak laki-laki drpd perempuan, krn kampus teknik kalik yah…
Ya tantangannya sih memang ngatur antara kerjaan dan rumah…haha…Tapi zaman sekarang banyak terbantu sih melalui internet, jadi komunikasi dan informasi lebih cepat
relate sih kak isu yang diangkat di artikel ini dengan pengalaman saya waktu kerja dulu, terlebih tentang posisi kepemimpinan dan kesetaraan gender. terkadang pimpinan memandang sebelah mata kemampuan perempuan hanya karena, yaaa kami perempuan. dengan pertimbangan punya keterbatasan tenaga, punya masa haaid, hamil dan melahirkan. teruuuuss banyak juga perusahaan yang hanya memperkerjakan perempuan karena, perempuan bisa diupah rendah, tragis memang.
Kagum banget dengan perempuan yang tetap bisa aktif di dunia yang ia tekuni.
Dengan perjuangannya, semoga bisa memberikan women support women di dunia kerja.
pernah nonton kim ji young dan berasa banget sih konflik tentang keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan
Dengan adanya internet, isu equality gender setidaknya bisa diminimalisasi karena para perempuan juga sudah dapat mengakses pendidikan dan pelatihan contohnya, agar dapat setara dengan laki-laki dalam hal pendidikan
Kehadiran internet ini memang membantu banyak hal ya. Termasuk membantu para perempuan untuk semakin berkembang memenuhi tuntutan peran dalam karier dan keluarga.
seringkali memang banyak kendala perempuan di tempat kerja ya, tapi sekarang perlahan2 banyak perusahaan dan lembaga yang mulai mmeperhatikan keterwakilan perempuan
Sheryl Sandberg, keren kataku. Semoga aja makin banyak perempuan-perempuan hebat pegang posisi keren di perusahaan yak, soalnya menginspirasi bangett