Waspadai Penipuan Transaksi OnlineIlustrasi penipuan transaksi online. Foto: Pixabay.com

Waspadai penipuan transaksi online yang kini makin berkembang secara pesat. Bahkan lonjakannya menandingi perkembangan bisnis online itu sendiri.

Setiap transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli dalam ranah online, tak bisa terlepas dari beragam hembusan intrik penipuan yang sering santer merebak. Ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta berikut yang diambil pemerintah China untuk atasi hal ini.

Waspada penipuan transaksi online
Ilustrasi penipuan transaksi online. Foto: Pixabay.com

Belajar Dari China

Zaman digital semakin kokoh mendominasi setiap sendi kehidupan kaum millenial. Sebagai sebuah bangsa produktif, China tak mungkin ketinggalan langkah dalam bisnis berbasis online. Bahkan perusahaan e-commerse raksasa semisal Alibaba dan juga NetEase pun kini bisa menggurita sampai seluruh pelosok penjuru dunia, bermula dari negara yang satu ini.

Pusat kedua perusahaan raksasa e-commerse tersebut terletak di daerah Hangzhou, sekitar berjarak satu jam perjalanan dari Shanghai. Di sinilah kemudian juga mulai dikembangkan lebih lanjut terkait dengan penegakan hukum khusus di bidang online. Dinamakan sebagai Pengadilan Siber, dan diharapkan mampu mengatasi keluhan kecurangan online.

Data penipuan transaksi online sejak tahun 2013 saja di Hangzhou sudah terjadi tak kurang dari 600 kali. Sedangkan tiga tahun selanjutnya berkembang semakin parah dan pesat menjadi sekitar 10.000 kasus kecurangan online, hanya dalam satu wilayah tersebut saja. Hal inilah yang kemudian akhirnya membuat pemerintah China semakin fokus melakukan langkah tegas.

Waspada penipuan transaksi online
Ilustrasi penipuan transaksi online. Foto: Pixabay

Pengadilan Siber Waspadai Penipuan Transaksi Online

Pengadilan Siber ini secara terfokus bisa melayani beragam keluhan pengaduan via online mulai dari pengiriman berkas bukti, pendaftaran pengadilan, bahkan juga bisa jika prosesnya diminta untuk ditayangkan secara online. Hal lainnya terkait regulasi hukum bisnis online, pelanggaran hak cipta, permasalahan kontrak serta keluhan belanja online bisa diurus di sini.

Waspadai penipuan transaksi online memang menjadi kasus yang tak bisa untuk diabaikan saja belakangan ini. Sebagai contohnya masih maraknya penipu menggunakan mandiri e-cash sebagai metode penipuan. Adanya pengadilan ini demi menjamin keamanan para konsumen sekaligus tetap menjaga status terpercaya bagi para penjual online. Jika dua hal tersebut dapat terpenuhi, maka segala geliat transaksi bisnis online akan berjalan optimal tanpa harus ada kesan was-was seperti sebelumnya.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

One thought on “Waspadai Penipuan Transaksi Online”
  1. Wah artikel bagus dan bermanfaat nih buat belanja online, Sekarang emang belanja udah ngga perlu ke pasar si, barang dikirim, bayar nya bisa pake ecash, transfer dll. Jadi cara2 kaya gini mesti dipahami nih biar belanjanya aman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *