Facebook melaporkan, laba bersih kuartal ketiga 2016 naik 166 persen menjadi US$ 2,4 miliar dan pendapatan naik dari US$ 4,5 miliar menjadi US$ 7 miliar.
“Kami memiliki hasil yang bagus kuartal ini. Kami membuat kemajuan dengan menempatkan video pertama di aplikasi kami dan melaksanakan peta jalan (roadmap) teknologi 10 tahun ke depan,” kata pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Menurut dia, kenaikan pendapatan dan laba dikontribusikan dari iklan seluler seiring layanan baru Facebook berupa konten video. Hasil kinerjanya melampaui prediksi analis Wall Street sehingga mendongkrak harga saham sebesar delapan persen menjadi US$ 116,54 per saham.
Pemegang saham mendesak direksi Facebook untuk lebih meningkatkan pendapatannya seturut perusahaan berencana berinvestasi insinyur dan pusat data untuk tujuan jangka panjang.
“Pemegang saham mengharapkan Facebook bisa lebih dari sekarang meski sulit untuk mempertahankan itu,” kata analis Silicon Valley Rob Enderle dari Enderle Group.
Zuckerberg telah meletakkan visi jangka panjang untuk Facebook yang mencakup realitas virtual, kecerdasan buatan, dan menyediakan layanan internet untuk daerah terpencil dengan menggunakan pesawat nirawak (drone).
“Kinerja Facebook saat ini sangat kuat dan ditunjukkan dengan peningkatan keuntungan,” kata Baird Equity Research dalam sebuah catatan kepada investor.
Situs jejaring sosial ini memiliki rata-rata 1,79 miliar pengguna secara bulanan hingga September 2016, naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah orang yang mengakses Facebook dari perangkat mobile bulanan naik 20 persen menjadi 1,66 juta.
Pendapatan dari iklan mobile menyumbang sekitar 84 persen dari iklan keseluruhan di Facebook, naik 78 persen selama periode tiga bulan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Facebook telah menjadi lokomotif iklan online, mendapatkan traksi dari format baru pada ponsel, dan kemampuannya mengumpulkan data untuk menyampaikan pesan pemasaran pribadi atau yang ditargetkan pemasang iklan.
Perusahaan riset eMarketer memperkirakan, pendapatan iklan di seluruh dunia di Facebook mencapai hampir US$ 26 miliar tahun ini, naik dibandingkan tahun lalu hanya US$ 17,08 miliar, dan diprediksi mencapai US$ 33 miliar tahun depan.
Pendapatan Facebook juga terdongkrak melalui iklan dari foto dan video di jejaring berbagi foto Instagram yang menjadi anak usaha Facebook.
Facebook baru-baru ini juga merilis fitur video yang langsung hilang beberapa saat seperti Snapchat melalui fitur Lifestage yang memungkinkan remaja dapat menonton video tentang kehidupan teman sekelas mereka.
Layanan berbagi video telah menjadi prioritas jangka dekat, khususnya perusahaan yang berbasis di Silicon Valley akibat kenaikan konten. “Masyarakat kini kian menyukai konten video dan membagikannya lebih banyak. Video di masa depan akan menjadi lebih penting,” kata Zuck.
Sumber: AFP