Beberapa netizen (masyarakat pengguna internet) mengeluhkan kerumitan penggunaan jejaring sosial tersebut. Itulah sebabnya media yang oleh beberapa kalangan bukan dianggap sebagai situs jejaring sosial itu diprediksi akan mengalami kelambatan bisnisnya di masa mendatang.

Berulang kali teman-teman saya meminta saran bagaimana membuat akun, cara update status, upload foto dan sederet fitur-fitur untuk memuaskan hasrat narsisnya. Celakanya, mereka tidak mendapat kepuasan dari fitur-fiturnya itu.

Prediksi Mashable.com tentang dunia jejaring sosial terutama Twitter di tahun ini justru akan membosankan. Pasalnya, Twitter akan fokus pada platform iklan dan meluncurkan fitur-fitur yang hanya mendukung bisnisnya semata. Hal itulah yang dianggap akan menghambat pertumbuhan bisnisnya.

Kendati akan membosankan, ternyata Indonesia menjadi pasar terbesar pertama Twitter di Asia. Hingga pertengahan Desember 2010, jumlah pengguna Twitter di dunia sudah lebih dari 105 juta orang. Sementara jumlah pengguna Twitter di Indonesia sekitar 8 juta orang.

Indonesia sendiri terbilang negara dengan penetrasi Twitter yang tinggi, mengingat pelanggan internet cuma sekitar 30 juta orang. Angka pengguna Twitter itu kalah telak dengan pengguna Facebook di Indonesia yang mencapai 25 juta orang.

Twitter paling banyak digunakan untuk mengabarkan kehidupan personal atau pun aktivitas penggunanya (72 persen), berkaitan dengan pekerjaan (62 persen), dan mentautkan artikel berita (55 persen).

Kita tunggu kiprah Twitter di masa mendatang!

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *