Tinggal di Bali malah membuatku nyaman, tadi aku datang ke Kampung Bugis di Pulau Serangan. Iseng saja, karena habis dari Pantai Sanur, liputan tentang puzzle 3 dimensi.

Pas memasuki masjid Asy-Syuhada Kampung Muslim Bugis, suasana begitu tenang. Tidak ada kebisingan. Saat itu jam 2 siang wita. Karena aku menunggu temanku yang ada di sana, aku tilawah sebentar.

Setelah ku hubungi ternyata dia ada di rumahnya dan aku disuruh datang ke Banjar (Desa) Ponjok. Sebuah banjar yang ada di ujung Pulau Serangan. Di Serangan ada pembagian menjadi Banjar Kaja (selatan), banjar Tengah dan banjar Ponjok (pojok sebelah utara). Kampung Muslim Bugis ada di Banjar Tengah.

Akhirnya aku bertemu dengan temanku di masjid saja, daripada jauh-jauh dan bikin bingung. Kami ngobrol tentang apapun. Kami terpisah sudah hampir setahun lalu. Dia namanya Hanif. Asalnya Lamongan Jawa Timur. Karena sudah lama tinggal di Bali & sekaligus memboyong keluarganya ke sini.

Dulu Pulau Serangan sempat dibeli oleh Tommy Suharto. Bahkan keluarga cendana ini membeli setengah pulau tersebut. Karena Tommy terkena kasus, proyeknya mangkrak. Baru dua tahun ini, proyek tersebut kembali berjalan. Tommy ingin membuat Pulau dengan kota mini seperti Las Vegas di Amerika lengkap dengan pelabuhan yang bisa disinggahi kapal pesiar atau kapal Fery. Bayangkan saja, investasi sebesar itu ternyata akan mendatangkan keuntungan luar biasa bagi kantong Tommy. Itupun kalau laku & kemungkinan besar juga laku.

Dunia properti di Bali sudah gila-gilaan. Harganya sudah melebihi kota Jakarta. Aku sih cuma kepikiran bagaimana nasib Kampung Bugis yang hanya sekitar 100 KK. Panjang wilayahnya pun kurang dari 1/2 km. Dari ujung ke ujung bisa dilakukan dengan jalan kaki. Selebihnya ada;ah penduduk asli Bali yang beragama Hindu.

Tahun baru ini tidak ada aktivitas apapun. Sempat ada jalan santai di kampung setempat setelah saya sholat Ashar tadi. Karena harus balik kantor, akupun langsung meninggalkan aktivitas tersebut. Next time aja aku cerita tentang AlQuran mini yang akan diarak keliling kampung Bugis saat Hari Maulid Nabi nanti.

Di Kampung Islam Kepaon juga cuma menggelar khataman AlQuran di masjid Muhajirin  jalan Pemogan Denpasar.Belum ada aktivitas menyambut pergantian tahun Hijriyah tersebut.

 

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *