Bagaimana sumbangsih Astra untuk kesejahteraan desa? Desa merupakan tingkat pemerintahan terkecil dari sebuah negara. Namun, peran desa sangat vital untuk memajukan sebuah bangsa.
Untuk memajukan desa, peran masyarakat menjadi sangat penting, terutama menggerakkan warganya agar mau bekerja sama membangun desa, mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga lingkungan.
Beruntung aku bisa mengetahui proses perkembangan sebuah desa bisa maju dan berprestasi di tingkat provinsi. Semua tentu tak bisa instan karena semua pasti berjibaku demi sebuah kemajuan.
Kampung Berseri Astra Lengkong Kulon
PT Astra International Tbk memiliki program Kampung Berseri Astra (KBA). Salah satu Kampung Berseri Astra yang aku kunjungi di Kampung Sawah RT 02 RW 03 Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Di sini tinggal 570 kepala keluarga (KK).
Mungkin jarang yang tahu letak desa tersebut. Namun, bila menyebut Bumi Serpong Damai (BSD) atau Damai Indah Padang Golf Serpong, pasti akan mengetahui letak desa ini.
Ya, ternyata desa ini terhimpit oleh kawasan elit sehingga mengetahui letaknya pun sulit. Menuju kawasan desa ini pun gampang dari kawasan Serpong. Namun, kita akan terperangah oleh ketimpangan sosial dari kawasan Serpong untuk masuk desa tersebut.
Layaknya desa, Kampung Sawah di Lengkong Kulon ini masih asri dengan bangunan rumah sederhana, tanaman di depan rumah, dan beberapa hamparan sawah yang dikelilingi bangunan mewah. Ironi memang. Namun, begitulah keadaannya.
Dulu, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani karena banyak sawah di sekitarnya. Inilah sebabnya disebut sebagai Kampung Sawah. Kini, mayoritas bekerja di industri, dan hanya 20 persen perempuan bekerja sebagai karyawan, sisanya ibu rumah tangga.
Lurah Desa Lengkong Kulon, Muhammad Faiz mengucapkan terima kasih kepada PT Astra International Tbk yang telah membina Desa Lengkong Kulon menjadi kampung yang lebih berseri.
“Dengan begitu, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra, khususnya Desa Lengkong Kulon,” ujarnya di Tangerang, Sabtu (15/12).
Dia berharap program binaan Kampung Berseri Astra, khususnya di Desa Lengkong Kulon terus berlanjut agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
Program Kampung Berseri Astra Lengkong Kulon
Kader Posbindu (Pos Binaan Terpadu) Desa Lengkong Kulon, Yuli Sulastri mengatakan, program Kampung Berseri Astra di Desa Lengkong Kulon awalnya hanya fokus kesehatan.
Di samping masjid Al Istiqomah, dibangun Posyandu Melati II dengan aktivitas pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, hingga analisa lemak tubuh), pengukuran ketajaman penglihatan dan pendengaran, pengukuran tekanan darah, kolesterol, dan asam urat.
Selain itu, ada edukasi, konseling, dan penanganan lanjutan. Kegiatan tersebut tidak hanya untuk balita, tapi juga lansia.
“Ada juga edukasi kepada remaja tentang narkoba dan bahaya seks bebas yang dilakukan sebulan sekali,” ujarnya.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan kesehatan itu, Posyandu Melati II masuk finalis 5 besar tingkat nasional. Status posyandunya juga Mandiri Plus karena bisa membina tiga posyandu di sekitarnya.
Program unggulan Posyandu Melati II, kata Yuli, memberikan apresiasi Ibu ASI (air susu ibu). Program ini mengapresiasi ibu-ibu yang memberikan asi secara eksklusif kepada anaknya.
“Program tersebut seiring kebijakan pemerintah yang mencegah stunting (masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama),” katanya.
Untuk mencegah stunting, penting bagi ibu untuk memberikan kecukupan gizi selama hamil hingga menyusui, khususnya 1.000 hari pertama kehidupan, yang terdiri dari 270 hari dalam masa kandungan. Sisanya dalam usia anak 0-2 tahun.
Selama enam bulan pertama usia anak, ibu harus memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif, tanpa tambahan apa pun (baik susu formula, air, bahkan pemberian obat pun harus dengan konsultasi dokter.
Saat kami berkunjung ke sana, Posyandu Melati II memberikan apresiasi kepada ibu pemberi ASI eksklusif.
Program Pendidikan Kampung Berseri Astra Lengkong Kulon
Tak hanya sektor kesehatan, PT Astra International Tbk juga memberikan pembinaan dalam bidang pendidikan. Misalnya dengan membangun taman bacaan anak. Kegiatan tersebut berlangsung pada sore hari atau akhir pekan.
Berhubung anak-anak suka bergerak, kader posyandu juga mengedukasi anak dengan permainan tradisional, seperti gobak sodor, karet, kelereng, dan lainnya. Jika capek, anak-anak bisa membaca buku atau mendengarkan dongeng.
“Kadang kami mendatangkan pendongeng dari luar, seperti Happy Holy Kids dan Rumah Dongeng,” katanya.
PT Astra International Tbk juga memberikan bantuan berupa gerobak yang diisi buku bacaan anak. Selain itu, ada media televisi dan DVD untuk menayangkan film atau video khusus tentang pendidikan anak.
Dengan bantuan tersebut, gerobak dapat dibawa ke gedung pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), hingga ke Rukun Tetangga atau Rukun Warga (RW) di sekitar.
Pengurus dan anak-anak Desa Lengkong Kulon juga berkunjung ke Taman Baca dan bertemu Duta Baca Ibu Najwa Shihab sehingga bisa berbagi ilmu dengan lainnya.
“Dengan variasi kegiatan dan interaksi ini dapat mengurangi aktivitas anak untuk bermain gawai (gadget),” ujarnya.
Kami juga berkunjung ke PAUD dan TK Az-Zahra Islamic Schoool. PAUD dan TK tersebut sejak berdiri pada 2013 langsung menampung banyak siswa.
Sebenarnya, banyak PAUD di sekitar kampung Sawah Desa Lengkong Kulon ini, tetapi dengan biaya mahal. Di Az-Zahra ini, biaya pendidikan (SPP) hanya Rp 3.000 per hari sehingga bisa terjangkau masyarakat.
“PT Astra International Tbk, khususnya Daihatsu juga memberikan bantuan berupa mainan anak,” katanya.
Anak-anak PAUD dan TK ini juga belajar menanam di kebun, cooking day, hingga menjual prakarya dari ibu untuk dibeli anaknya. Harapannya, mengurangi anak jajan di luar.
“Dengan beragam aktivitas ini, kami berhasil meraih juara tiga tingkat provinsi lomba lembaga PAUD. Kalau di kabupaten juara satu,” ujarnya.
Program Perkebunan Kampung Berseri Astra Lengkong Kulon
Menjelang siang, kami berkunjung di Kebun Sabilulungan. Di sini, kebun menjadi satu dengan makam warga.
Ketua Pilar Lingkungan Jamil Peri mengatakan, luas kebun sekitar 300 meter. Kebun masih bergabung dengan kawasan makam karena belum memiliki lahan tersendiri.
Saat ini kebun ditanami sayur hingga buah-buahan. Penggarap kebun dari warga setempat. Warga bergantian untuk menyiram, menyiangi rumput, mencangkul, melakukan penanaman, hingga pemanenan.
“Untuk menggarap kebun ini, kami selaku pengurus memberikan insentif kepada warga dengan memberikan Rp 300 ribu per orang per bulan,” katanya.
Untuk tanaman yang sudah panen yakni jagung, kacang panjang, dan labu air. Di sini juga diadakan ekoedukasi berupa cara bercocok tanam dan panen bersama oleh anak PAUD atau TK, baik dari Az-Zahra ataupun dari yayasan pendidikan di sekitarnya.
Untuk penjualan hasil kebun akan diserahkan ke divisi wirausaha. Misalnya menjual saat ada event di sekitar desa. Contohnya, menjual jagung bakar, teh telang, minuman jus, hingga sayur-sayuran saat ada kegiatan balapan di Serpong atau kegiatan lain di sekitar desa.
Divisi wirausaha juga membuat kerajinan yang dijual secara daring (online) maupun luring (offline).
Sumbangsih Astra untuk Kesejahteraan Desa
PT Astra International Tbk sebenarnya membina Kampung Sawah Desa Lengkong Kulon ini pada 2017. Setahun kemudian, desa ini langsung melejit, khususnya dari strata satu menjadi strata empat. Selain itu, memenangkan Juara Umum Permainan Tradisional se-provinsi.
Sumbangsihi Astra untuk kesejahteraan desa dengan membina desa mulai dari yang belum ada aktivitas sama sekali hingga yang sudah ada aktivitasnya. “Di Kampung Sawah ini sebenarnya belum ada aktivitas. Kita memang dibina Astra International dari nol,” katanya.
Pembina Kampung Berseri Astra dari Lab Sosio Universitas Indonesia, Adhitya Prayoga mengatakan, pertama kali datang ke Kampung Sawah untuk mengajari masyarakat cara bercocok tanam, menyemai, penyiraman hingga umur panen.
“Intinya jangan memaksa alam untuk melaksanakan apa yang kita mau, tapi kita juga bekerja sama dengan alam,” katanya.
Cara bekerja sama dengan alam seperti komposter tepat guna dan tidak perlu pupuk kimia. “Unsur hara dari kuburan juga membantu menyuburkan tanaman,” katanya.
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto mengatakan, sumbangsih Astra untuk Kesejahteraan Desa melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) merupakan kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang diimplementasikan dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
“Hingga saat ini, Group Astra memiliki 77 Kampung Berseri Astra yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 300 Desa Sejahtera Astra di 100 kabupaten di Indonesia,” ujarnya di Tangerang, Sabtu (15/12).
Dia berharap, sumbangsih Astra untuk Kesejahteraan Desa melalui program Kampung Berseri Astra mampu mewujudkan kampung-kampung lebih sehat, cerdas, bersih, dan produktif sehingga mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan desa.
astra makin memperluas wilayah dalam kontribusinya bagi daerah.
Dampak adanya program KBA Astra makin terasa di berbagai pelosok di Indonesia