sony

sonySony Corp menggenjot sepertiga pendapatan dari bisnis film dan hiburan dalam tiga tahun ke depan. CEO Sony Kazuo Hirai berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bisnis hiburan dapat menjadi kontributor yang kuat untuk menopang pendapatannya, khususnya setelah penjualan ponsel melemah.

Ia juga berjanji akan mengungkap rencana jangka panjang perusahaan sebelum akhir Maret, tapi menolak memerinci. “Saya percaya setiap orang mengharapkan saya menunjukkan bagaimana Sony dapat diubah menjadi perusahaan sangat menguntungkan dan mengungkap peta jalan menuju pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan,” katanya.

Bulan lalu, Sony mencatatkan kerugian operasional kuartal II yang lebih kecil dari perkiraan. Hal ini dianggap program restrukturisasi telah berjalan. Namun, Sony masih terbebani penjualan ponselnya karena masih kalah bersaing dengan vendor China.

Hirai menargetkan Sony Pictures Entertainment yang memproduksi The Amazing Spiderman akan melakukan penjualan US$ 10-11 miliar hingga Maret 2018, naik 36 persen dibanding perkiraan tahun ini US$ 8,1 miliar. Laba operasional naik 7-8 persen hingga Maret 2018, dibanding perkiraan 6,6 persen tahun ini.

Pendapatan dari divisi musik diperkirakan mencapai US$ 4,8-5,2 miliar dibanding perkiraan US$ 4,8 miliar tahun ini.

Sony Music dan Sony Pictures diperkirakan memiliki penjualan sekitar 18 persen tahun ini, sedikit lebih banyak dibanding bisnis mobile. Saham Sony naik 6 persen menjadi 2.478,5 yen.

Analis Jefferies Securities Atul Goyal mengatakan, semakin tinggi perkiraan pendapatan pada bisnis hiburan berarti unit bisnis tersebut berharga bagi Sony. Tapi setelah Sony menghentikan bisnis komputer pribadi dan pelemahan bisnis mobile, Sony mungkin harus lebih keluar dari lini produk konsumen.

Sumber: Reuters

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

One thought on “Sony Genjot Bisnis Hiburan”
  1. Untuk memenuhi kebutuhan industri hiburan salah satu yang diperlukan adalah jasa pembuatan desain grafis digital. Keahlian ini memang sudah dimanfaatkan sejak lama tetapi seiring dengan perkembangan jaman permintaan industri hiburan sudah membutuhkan teknologi tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *