Bisnis yang sukses tak lepas dari sistem pengelolaan pergudangan yang baik. Kalau pengelolaan buruk, manajemen stok akan amburadul. Ini akan memengaruhi pola barang dan masuk di rak toko.
Dengan software ERP manufaktur pergudangan terbaik, bisnis yang sedang kita kelola diharapkan bisa tumbuh dan berkembang lebih baik.
Buat yang belum punya bisnis, bisa menjadi gambaran harus memiliki sistem pergudangan yang baik untuk mendukung stok toko.
Buat yang memiliki bisnis, harus segera memikirkan solusi ini agar tak kalah saing dengan toko sebelah.
Tips Menerapkan Manajemen Gudang yang Baik
Konsumen tentu membutuhkan stok barang untuk memenuhi kebutuhannya. Saat datang ke toko, konsumen akan memilih barang yang diincar.
Saat stok barang yang diincar nihil, konsumen akan pindah ke toko sebelah. Hal ini masih soal stok barang ya. Belum berurusan dengan harga. Kalau harga lebih murah di toko sebelah, bisa saja konsumen akan pindah.
Namun kalau toko kita mampu memberikan pelayanan terbaik, konsumen pasti akan kembali dan membeli dari toko kita.
Alur Kerja Minimal
Inilah pentingnya memiliki manajemen gudang dengan tingkat penyimpanan 100 persen tanpa kesalahan.
Tentunya dengan pengaturan pola barang keluar dan masuk yang baik, pesanan dari perusahaan (business to business) dan konsumen (business to consumer) akan dapat berjalan mulus.
Agar bisnis makin mulus, minimalkan alur kerja dan proses manual. Apalagi di zaman modern saat ini, teknologi akan sangat membantu.
Contoh gampangnya, beberapa waktu lalu pedagang kecil banyak yang protes karena minimarket makin menjamur. Bahkan minimarket sudah merambah ke pedesaan.
Ini tentu saja mengancam pebisnis tradisional yang pasarnya memang warga setempat. Namun minimarket juga mengincar warga tersebut. Plus dengan iming-iming berbelanja modern, lebih adem karena ada penyejuk udara, konsumen bisa memilih barang sendiri, dan jaminan harga lebih transparan.
Saat membayar pun, konsumen akan dimanjakan dengan beragam promo dari dompet elektronik (e-wallet) atau promo perbankan.
Hindari Penghitungan Manual
Bagi toko, jumlah barang dan masuk bisa gampang diketahui dari sistem. Tak perlu manual menghitung di rak karena penjualan barang dapat dicek mudah melalui barcode scanner atau perangkat lainnya, seperti personal computer, tablet dan ponsel.
Untungnya memakai sistem software ERP Manufaktur, pemilik toko dan konsumen akan tahu kondisi jumlah barang.
Saat konsumen menanyakan barang A dan tak ada di rak, kasir pun dapat langsung mengecek ketersediaan di gudang.
Kalau barang ada, stok harus segera dikeluarkan. Kalau barang kosong, kasir harus memberitahukan pemilik bisnis agar segera memesan barang tersebut.
Kontrol Gudang Dengan Mudah
Zaman teknologi memungkinkan kerjaan semakin mudah. Gawai dengan spek mumpuni dan berharga terjangkau kian mudah ditemukan di pasar.
Gawai tersebut akan membantu proses kerja kita. Salah satunya, mengetahui jumlah barang di gudang. Jumlah barang keluar dan masuk pun dapat dengan mudah diketahui secara langsung.
Loh kok bisa? sistem cloud ERP akan mudah mengirimkan notifikasi kondisi gudang kita. Bahkan saat kita memiliki beberapa gudang sekaligus.
Sistem gudang bisa diintegrasikan dengan mudah. Sistem akan memilah tak hanya jumlah barang, tapi juga jenis barang yang tersedia atau kosong.
Dengan sistem software ERP Manufaktur bahkan bisa langsung menghubungkan pemilik bisnis dengan distributor atau produsen barang saat stok barang di gudang mulai menipis atau kosong.
Sistem tersebut tentunya akan sangat membantu pebisnis. Pengusaha akan memiliki cukup persediaan untuk mengantisipasi lonjakan pesanan. Namun juga bisa menghindari stok berlebih saat tak ada konsumen membelinya.
Kondisi ini pun akan menguntungkan pemilik bisnis untuk menganalisis jenis barang yang dijual. Apakah akan tetap menjual barang tersebut atau mengembalikan ke produsen atau distributor dengan syarat-syarat tertentu, jika barang tak laku atau terlalu lama di gudang.
Mendapatkan Kontrol Bisnis Sepenuhnya
Dengan alur kerja yang semakin minimal, mengurangi bahkan menghilangkan penghitungan manual, akan membuat bisnis kita semakin mudah dikendalikan.
Bahkan dengan sistem cloud ERP yang makin rinci, keuntungan dan kerugian dari hasil penjualan barang pun dapat langsung diketahui.
Inilah yang mengancam pebisnis tradisional yang selama ini hanya mengandalkan sistem penghitungan manual. Alasan pedagang masih mempertahankan sistem tersebut karena anggapan tak perlu banyak menyimpan barang.
Apalagi pedagang tradisional tak memiliki sistem pergudangan mumpuni. Baik dari lokasi, luas, hingga manajemen pergudangannya (dari penyejuk udara, kotak penyimpanan, atau sistem pendinginan).
Padahal kalau mau meningkatkan bisnisnya, pedagang tradisional pun dapat meningkat skalanya, dari usaha mikro, kecil ke usaha menengah, hingga ke usaha besar.
Tentu peningkatan skala bisnis ini tak lepas dari sistem manajemen pergudangan mumpuni.
Masalah Utama Manajemen Gudang
Stok barang kadang selalu menjadi masalah bagi pemilik bisnis. Kadang kita lupa menaruh barangnya atau bisa jadi lupa jumlah barang yang tersedia.
Alokasi Stok Gudang
Dengan sistem manajemen pergudangan industri manufaktur yang lebih baik, kita bisa memiliki kendali dalam alokasi stok gudang.
Misalnya, kita pernah melihat di sebuah toko buku terbesar di Indonesia. Saat mencari salah satu buku tapi tak menemukan karyawan penjaga, kita akan bertanya ke komputer yang sudah ditaruh di tengah toko.
Saya berpikir, komputer ini suatu saat akan menghilangkan karyawan penjaga karena kita tak perlu lagi bertanya ke karyawan penjaga tersebut.
Sistem pergudangan di komputer tersebut akan dapat langsung mengetahui stok barang yang tersedia, posisi rak, bahkan zonanya sekaligus. Keren sekali kan?
Lacak Pergerakan Persediaan Konsinyasi dengan Software ERP Manufaktur Pergudangan
Pemilik bisnis harus dapat mengetahui apakah produsen atau distributor barang menjual barang dengan sistem tertentu. Ada yang menjual dengan sistem putus atau bahkan sistem konsinyasi.
Sistem putus artinya pemilik bisnis harus membayar sejumlah harga barang. Imbasnya, barang yang dibeli tidak dapat dikembalikan.
Kebalikannya, sistem konsinyasi memberikan kemudahan bagi pemilik bisnis hanya membayar barang yang terjual. Sisa barang yang tidak terjual bisa langsung dikembalikan atau bisa diteruskan untuk dijual jika tak melebihi tanggal kedaluwarsa.
Dengan sistem cloud ERP Software ERP Manufaktur Pergudangan, pemilik bisnis akan dapat mengetahui semua jenis produk yang dijual sekaligus sistem penjualannya tersebut. Dengan begini, pemilik bisnis dapat mengetahui pergerakan persediaan barang meski barang masih di gudang.
Kapan pun dan di mana pun, kita sebagai pemilik bisnis akan dapat memberikan keputusan bisnis terbaik dengan dukungan sistem manajemen pergudangan tersebut.
SystemEver Indonesia akan siap menjadi mitra bisnis terpercaya Anda. Sebagai produsen sistem cloud ERP terbaik di Indonesia, SystemEver akan membantu Anda mengelola bisnis #jadimudah. Kunjungi https://systemever.co.id/id/join-partner untuk mengetaui sistem informasi manajemen pergudangan yang akurat, realtime dan menguntungkan pemilik bisnis.