South China Morning Post (SCMP) mengakui telah didekati Alibaba Group Holding Ltd untuk membahas membeli aset media.
SCMP menempati posisi penting di kalangan elite berbahasa Inggris yang masih mendominasi bekas koloni Inggris. Harian berbahasa China mungkin lebih berpengaruh dibanding SCMP namun perubahan arah editorial dipandang sebagai barometer kebebasan pers di bawah pemerintah China.
Senin lalu, Bloomberg melaporkan CEO Alibaba Jack Ma sedang dalam pembicaraan lanjutan mengambil saham di SCMP. Sumber itu mengatakan kepada Reuters, pembicaraan yang melibatkan Alibaba merupakan investasi swasta. Perusahaan berbasis di Hangzhou ini telah ekspansi ke sektor media.
Beberapa wartawan di SCMP menyambut berita itu dan mengatakan Jack Ma memiliki reputasi penurunan bisnis yang terjadi di surat kabar tertua di China itu.
Namun tak sedikit wartawan yang berhati-hati atas rencana aksi korporasi tersebut. “Hati-hati terhadap apa yang Anda inginkan,” kata editor yang enggan disebut namanya.
Dia mengatakan, beberapa wartawan waspada atas hubungan Jack Ma, seorang warga China daratan dan kepemimpinan di Beijing. SCMP menolak berkomentar.
Ketua Konsultasi Teknologi BDA China Duncan Clark mengatakan, Jack Ma tidak mungkin mengubah SCMP menjadi alat propaganda, baik untuk Beijing maupun Alibaba. “Mereka lebih canggih dari itu,” katanya.
SCMP Group menyatakan, pertimbangan proposal investasi masih dalam tahap awal dan syarat tunduk pada diskusi lebih lanjut dan persetujuan peraturan.
“Ada laporan di luar sana yang mengatakan penandatangan kerja sama sudah dekat. Kami tidak melihat itu,” kata Direktur Pemasaran dan Acara di SCMP Group Michael Chu.
“Seperti halnya diskusi bisnis, saya akan mengatakan ada tingkat ketidakpastian. Apa pun masih bisa berubah.” Juru bicara Alibaba Rachel Chan menolak berkomentar.
Selain surat kabar, SCMP Group juga memiliki lisensi beberapa publikasi, termasuk Cosmopolitan, Harper Bazaar, dan Majalah The Peak. Oktober lalu SCMP bekerja sama dengan e-commerce di Hong Kong, MyDress.com.
Pada 2013, seorang wartawan SCMP mengundurkan diri setelah menulis Jack Ma yang menyatakan mendukung tindakan keras demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada 1989. Jack Ma membantah telah membuat pernyataan tersebut.
Awal bulan ini, SCMP menunjuk Wakil Editor Tammy Tam menggantikan Wang Xiangwei menjadi Pemimpin Redaksi mulai 1 Januari 2016.
Sumber: Reuters