Samsung Electronics mengganti petingginya setelah kasus penarikan hingga penghentian produksi Galaxy Note 7 akibat beberapa ponsel terbakar. Langkah ini juga seiring meneruskan warisan bisnis keluarga setelah sang ayah Lee Kun-hee menderita serangan janting dan dirawat di rumah sakit sejak 2014.
Ketua Dewan Samsung Electronics Kwon Oh-Hyun mengatakan, telah menunjuk Lee Jae-Yong sehingga mampu mengambil keputusan tertinggi dan memberi nilai bagi pemegang saham.
“Kami sekarang dapat mengatakan rezim Lee telah resmi dimulai. Kami pikir era baru akan datang. Perusahaan akan menjadi lebih ramah pasar,” kata Kepala Investasi Value Asset Management Co Lee Chaiwon.
Harga saham Samsung naik lebih dari dua persen pada pagi hari, jatuh siang hari dan ditutup naik 0,4 persen menjadi 1,57 juta won.
Keputusan pengganti petinggi Samsung Electronics muncul hanya beberapa jam setelah Samsung mengumumkan laba operasional kuartal III-2017 turun dari 7,3 triliun won menjadi 5,2 triliun won (US$ 4,6 miliar). Kemerosotan bisnis seiring penurunan pendapatan akibat Galaxy Note 7 gagal terjual karena ditarik dan dihentikan.
Co-CEO Samsung JK Shin meminta maaf kepada pemegang saham dan mengatakan penghentian produksi tidak dapat diterima. Perusahaan dinilai gagal memenuhi standar jaminan kualitas produk.
“Kami akan kembali dan kembali memeriksa setiap langkah dari proses rekayasa, manufaktur, dan kontrol kualitas. Kami tahu kami harus bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan kembali. Kami berkomitmen melakukan hal itu,” kata Shin.
Samsung Electronics memperkirakan kerugian skandal tersebut mencapai US$ 3 miliar ditambah kehilangan keuntungan dalam dua kuartal ke depan.
Sumber: AFP