Review drama my dearest nemesis

Apa jadinya kalau ada karyawan yang berani menentang petinggi perusahaan? Bukannya dipecat, ia malah yang bertahan. Review sinopsis My Dearest Nemesis ini emang agak unik. Bahkan di agak ending-nya nanti, karyawan yang berani menentang perusahaan itu malah disukain ama manajer umum perusahaan, yang notabene menjadi pewaris tunggal seorang konglomerat. Seperti apa ceritanya?

Sinopsis My Dearest Nemesis

Di sebuah kota yang ramai di Korea Selatan, Baek Soo-Jung duduk di meja kerjanya, menatap layar laptop dengan penuh konsentrasi. Ia adalah pemimpin tim perencanaan di Yongsung Department Store, toko serba ada yang terkenal sebagai yang terbaik di industrinya.

Soo-jung, yang diperankan oleh Moon Ga-young, bukan tipe orang yang diam kalau ada yang mengganggunya. Ia pekerja keras, cerdas, dan gak takut berantem sama siapa pun di kantor demi ide-ide briliannya. Bahkan petinggi perusahaan malah bersyukur punya karyawan yang bawel kayak Soo-jung. Ia sampe dapat julukan manajer killer. Buktinya, perusahaan harus memecat beberapa manajer umum yang kerjanya ternyata emang nggak becus. Kok bisa ya karyawan rendahan bisa ngaduin petingginya kalo kerjaannya nggak bener? Di sini mah sebaliknya. Hehe.

Namun, hidupnya berubah drastis saat Ban Ju-Yeon, yang diperankan oleh Choi Hyun-wook, datang sebagai bos barunya. Kerjaannya yang biasa ngomel-ngomel, kini malah melunak karena sang manajer ternyata bisa kerja dengan benar. Kinerja perusahaan pun pelan-pelan bisa sejalan dengan keinginan sang pemilik.

Uniknya, alur cerita review sinopsis My Dearest Nemesis ini berjalan maju mundur. Usut punya usut, ternyata Soo-jung dan Ju-yeon ini ternyata udah kenal 16 tahun lalu, tapi bukan di dunia nyata—melainkan di dunia game online! Kok bisa?

Review sinopsis My Dearest Nemesis

Dulu, saat masih SMA, Soo-jung main game yang sebenarnya terpaksa oleh keadaan. Sang adik tuh demen banget main game ampe begadang tapi kalah mulu. Kayak push rank Mobile Legends gitu, tapi peringkatnya nggak naik-naik. Nah, mainlah si Soo-jung ini dan ketemu pemain misterius dengan ID “Black Dragon”.

Mereka jadi deket banget, bahkan Ju-yeon pernah ngaku suka, tapi saat diajak mabar alias maen bareng versi offline, si Ju-yeon ini selalu nggak datang. Ju-yeon ampe disebelin ama se-gank-nya. Dia yang punya ide mabar offline buat ngakrabin tim, malah dia yang nggak datang.

Siapa sangka, di masa sekarangnya, “Black Dragon” itu sekarang jadi direktur divisi perencanaan strategis (kalo di subtitle, dibilang manajer umum) di Yongsung Department Store, calon pewaris toko generasi ketiga, dan orang yang bakal ngatur hidupnya di kantor. Pertemuan mereka lagi setelah bertahun-tahun bikin suasana canggung, lucu, sekaligus penuh nostalgia.

Namun hingga episode 4, belum terkuak nih Ju-yeon sang pemilik identitas “Black Dragon”. Soo-jung hanya pernah melihat Ju-yeon saat membuka baju. Di situ terlihat punggung Ju-yeon bergambar tato “Black Dragon”. Itu pun nggak sengaja karena ia mau ketemu ama manajer baru di ruang kerjanya.

Nih adegan pasti banyak yang cewek-cewek suka deh. Secara, Choi Hyun-wook buka baju gitu loh. Dan kalau lihat behind the scene pas bagian ini, Hyun-wook sampe take berkali-kali. Apalagi pas nyuruh Ju-yeon diam sambil menutup mulut plus bajunya yang belum dikancingin. Hayooo, jangan dibayangin. Wkwkw.

Review My Dearest Nemesis

Review Sinopsis My Dearest Nemesis

Cerita review sinopsis My Dearest Nemesis ini nggak cuma soal cinta lama yang bersemi kembali, lho. Di balik layar, ada konflik serius soal pengelolaan perusahaan. Yongsung Department Store lagi di ujung tanduk karena persaingan industri yang ketat.

Ju-yeon, sebagai bos baru (kalo di sana menyebutnya sebagai manajer umum) punya visi modern buat nyelametin perusahaan, tapi ide-idenya sering bentrok sama cara kerja Soo-jung yang lebih tradisional tapi terbukti efektif.

Misalnya, Ju-yeon pengen bikin strategi digital besar-besaran, sementara Soo-jung yakin kalau fokus ke pengalaman pelanggan di toko fisik jauh lebih penting. Bentrokan ini bikin tim terpecah, dan tekanan dari atas—terutama dari nenek Ju-yeon, Jung Hyo-seon (diperankan oleh Ban Hyo-jung), yang jadi ketua Yongsung Group—makin bikin situasi panas.

Di tengah konflik perusahaan, ada juga drama pribadi yang bikin hati bergetar. Terutama masa lalu Ju-yeon yang kelam. Ayah Ju-yeon, anak semata wayang Hyo-seon, meninggal karena kecelakaan saat ingin merayakan ultah Ju-yeon pas kecil.

Sang ibu memberi boneka lucu di mobil. Eh sang ayah malah meleng, nggak ngelihat mobil di depan, tabrakan deh. Nah, kematian sang ayah Ju-yeon, anak semata wayang sang nenek pemilik perusahaan, bikin sang nenek putus aja. Bahkan menganggap Ju-yeon sebagai pembunuh anak semata wayangnya.

Pun konflik Ju-yeon yang selalu ingin menyendiri selepas kerja. Ia sampe menyulap satu kamar khusus di rumahnya sebagai etalase karakter game kesukaannya. Dan selalu memutar music rock favoritnya.

Aktivitas yang dianggap nyeleneh ini sebenarnya nggak diperbolehkan oleh sang nenek. Apalagi sang nenek emang nyiapin Ju-yeon sebagai pewaris perusahaan. Kalo tingkahnya kayak gitu, gimana mau nyelametin perusahaan?

Ju-yeon dianggap memiliki kepribadian ganda. Di satu sisi, ia harus menjaga profil dirinya sebagai profesional eksekutif muda. Namun di sisi lain, ia tidak menginginkan itu dan lebih ingin bebas menjadi dirinya sendiri, menyukai game dan music rock. Bahkan sampe harus diam-diam agar tidak kelihatan orang kantor untuk bisa melihat konser band rock favoritnya.

Di sini, karakter Ju-yeon mirip saat menjadi karakter di drama Twinkling Watermelon. Di situlah Soo-jung pelan-pelan mengetahui kalo bosnya punya kepribadian ganda. Tapi dalam arti positif kok. So-jung yang ngasih kepercayaan diri agar Ju-yeon bisa menjadi diri sendiri walau dituntut untuk bisa menjadi orang lain saat bekerja.

Di satu sisi ada alur cerita yang menjelaskan Soo-jung ketemu lagi sama temen lamanya, Seo Ha-jin (diperankan oleh Im Se-mi), yang sekarang punya kafe dan hidup bebas kayak angin. Ha-jin ternyata punya hubungan spesial sama Kim Sin-won (diperankan oleh Kwak Si-yang), kepala desain di Yongsung yang penuh pesona. Nyebelinnya, masa baru kenal pertama kali mau aja ngajak ‘gituan’ ama cowok. Ya cowok mana yang nggak mau diajak ‘gituan’. Haha.

Kisah mereka berdua di review sinopsis My Dearest Nemesis nambahin warna romansa yang manis, tapi juga bikin Soo-jung jadi galau karena Ha-jin tahu banyak soal masa lalunya sama Ju-yeon.

Review drama My Dearest Nemesis

Konflik Pengelolaan Perusahaan Jadi Bumbu Cerita

Konflik pengelolaan perusahaan di review sinopsis My Dearest Nemesis jadi bumbu utama cerita. Ju-yeon harus buktiin kalau dia layak jadi penerus, tapi gaya kepemimpinannya yang cuek dan rada eksentrik—mungkin bawaan dari karakter “Black Dragon” di game—bikin orang-orang ragu.

Sementara itu, Soo-jung, yang udah terkenal jago di tim perencanaan, nggak mau kalah dan berusaha pertahankan posisinya. Mereka berdua kayak dua sisi koin: saling benci, tapi juga saling butuh. Namanya juga musuh bebuyutan tercinta (seperti judul drakornya). Pertanyaannya, bakal jadi apa perusahaan ini kalau mereka nggak bisa kompromi? Apa cinta lama mereka malah jadi penutup konflik atau justru bikin semuanya tambah rumit?

Jadwal Tayang My Dearest Nemesis

Review sinopsis My Dearest Nemesis ini penuh tawa, haru, dan ketegangan, apalagi dengan bumbu “enemies to lovers” yang bikin penonton deg-degan. Ditambah lagi, ada elemen nostalgia dari dunia game yang bikin kita inget masa-masa dulu main bareng temen online.

Review sinopsis My Dearest Nemesis tayang di tvN mulai 17 Februari 2025, setiap Senin dan Selasa jam 20:50 KST. Buat yang di Indonesia, bisa streaming di Viki atau Vidio dengan subtitle—perfect buat nemenin malam sambil nunggu plot twist berikutnya!

Pemeran My Dearest Nemesis

– Moon Ga-young sebagai Baek Soo-jung: Pemimpin tim perencanaan yang pemberani

– Choi Hyun-wook sebagai Ban Ju-yeon: Bos baru yang eksentrik dan mantan “Black Salt Dragon”

– Im Se-mi sebagai Seo Ha-Jin: Pemilik kafe yang ceria dan temen lama Soo-Jung

– Kwak Si-yang sebagai Kim Sin-won: Kepala desain yang charming.

– Ban Hyo-jung sebagai Jung Hyo-seon: Nenek Ju-Yeon dan ketua Yongsung Group.

Jadi, siap-siap buat ikut ketawa, gemes, dan gregetan bareng Soo-jung dan Ju-yeon. Drama ini nggak cuma soal cinta, tapi juga perjuangan ngatur perusahaan di tengah chaos—pastinya bakal bikin kamu penasaran tiap episode!

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

11 thoughts on “Review Sinopsis My Dearest Nemesis : Kisah Cinta Pewaris dan Karyawan Perusahaan”
  1. Ooh masih on going ya dramanya? Total berapa episode nih?
    Aku suka karakter yg kuat seperti Moon Ga Young. Apalagi di drama ini juga digambarkan tentang bisnis, menarik nih. Semoga happy ending.

  2. Memang dunia ini selebar daun kelor ya hahaha. Sudah lama kenalan di game online, eh.. kok malah satu kerjaan. pastinya setelah saling tahu kalau ternyata kenalan lama, maka situasi akan semakin akrab dan melunak ya.
    Nah, kebetulan langganan vidio saya masih ada, dan sepertinya, My Dearest Nemesis ini ada di jejeran atas. Nanti coba saya tonton dulu.

  3. Drama yang menceritakan perjuangan untuk mempertahankan perusahaan yang goyah biasanya seru dan penuh intrik, meski ada bumbu2 romancenya, My Dearest Nemesis sepertinya cukup menarik alur ceritanya

  4. Aku belum nonton ini sih. Cuma emang beberapa kali lihat cuplikannya di media sosial. Menurutku, ceritanya menarik. Meski sebenarnya, aku tuh nggak suka sama pemeran cowoknya.

    Okelah. Demi mbak bulan, aku akan nonton setelah tamat dah. Kalau ternyata aku suka sama ceritanya biar nggak galau nungguin lanjutan kisahnya gitu lho. Hehehe

  5. Terus terang saya sudah agak eneg sama cerita Cinderella akhirnya pacaran sama bos. Cuma kayaknya cerita macam gini dengan berbagai variasinya masih laris manis aja sih ya.

  6. Unik juga cara me time nya Ju-yeon dengan berasa di ruangan khusus berisi game. Jadi deh bisa fokus melepaskan penat dan membahagiakan diri melakukan hal yang disukai

  7. Wah Mas Didik juga nonton drama ini juga? Saya juga nonton loh. Lucu sih menurutku. Dan saya suka chemsitry pemainnya. Duh, saya penasaran loh sama kejadian pas nanti mereka sama-sama tahu kalau mereka masing-masing adalah cinta pertama yang ingin dilupakan. Hahaha.

  8. Ini kayak king the land ngga sih soalnya sama2 jadi pewaris perusahaan raksasa terus ya begitulaah meskipun tooo good too be true tapi buat aku yang udah lamaa banget ngga merasakan romansa cieee jadinya kisahnya terasa istimewa *uhuk

  9. Raamee euuii..
    Mbak Gayung di sini aselikk, cakeepp pissaan.. tipe ciwi-ciwi independent woman gitu kaan.. ala ala mbak kantoran SCBD.
    Suka outfitnya jugaa..
    Meski awalnya aga trust issue ama Babang Hyun-wook yang 02L, kayak yang kemudaan gasii.. jadi pekerja kantoran??
    Tapi kan yaa.. sah-sah aja yaakk.. anak holkay!
    Eh,, aku jadi beneran gabisa bedain dunia nyata ama drama, kaan..
    Trust issue-nya tuh.. age gap antara Hyun-wook ssi ama mbak Gayung mayan jauh yaa.. 6 tahun.
    Etapi, jangankan 6 tahun.. yang beda belasan tahun juga masih pantes kalo jadi pasangan di Korea tuh yaa.. Bingung akutu.. ((sekaligus happy, hahaha.. kek ada harapan aku sama Jeno, whahaahhahaa.. swaaagg!!))

  10. Potongan-potongan adegan dari My Dearest Nemesis ini lagi lumayan sering wara-wiri di medsos, terutama adegan saat Ju-yeon membuka baju dan nampaklah tatoo black dragon di belakangnya. Bahkan komen-komen di medsos jadi pro kontra ternyata tentang adegan itu, ada yang terkagum-kagum dengan body sosok Ju-yeon, ada juga yang julid dan bilang kalau six pack di badannya hasil dari body make up dan efek kamera saja. Memang luar biasa netizen +62 kalau dalam masalah komen di medsos, ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *