Film drakor Numbers lagi happening banget nih di media sosial. Meski kalah saing dengan drakor King the Land, review film drakor Numbers bisa kalian simak. Kali aja berminat menjadi akuntan atau lagi melirik profesi hitung-hitungan ini.
Sinopsis Film Numbers
Film Numbers menjadi drakor yang layak ditonton. Soalnya review film drakor Numbers ini menjadi drama pertama Korea yang menyoroti profesi akuntan dan dunia firma akuntansi.
Kenapa menarik? Di review film drakor Numbers ini aku lebih menyoroti profesi akuntan yang memiliki sisi kelam. Sebenarnya nggak cuman akuntan aja sih yang punya sisi tersebut tapi juga profesi lainnya. Intinya, akuntan yang dikisahkan ini tidak memiliki integritas sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan tinggi.
Lanjut aja ke sinopsis cerita review film Numbers ya. Drama yang baru memasuki episode 4 dan tayang di MBC serta ditayangkan di Netflix mengisahkan Jang Ho Woo (Kim Myung Soo) yang awalnya sebatang kara ditinggal di sebuah proyek properti. Karena kasihan, ada seorang pemilik perusahaan konstruksi yang kemudian mengadopsinya karena tak ada keluarga yang mencari meski sudah lapor polisi.
Seiring perkembangan waktu, ayah angkat Ho Woo mendapatkan musibah likuidasi perusahaan konstruksinya. Sang ayah kaget hingga memutuskan bunuh diri. Ho Woo yang juga membuka kantin bersama keluarga tersebut nggak terima kematian sang ayah angkat akan menjadi sia-sia kalo dia tak melakukan apa-apa. Dia protes bersama karyawan Haebit Construction, perusahaan tempat ayah angkatnya bernaung.
Di sinilah konflik dimulai. Jang Ho Woo bertemu Han Seung Jo (Choi Jin Hyuk) yang menjadi akuntan dan mengumumkan likuidasi perusahaan konstruksi Haebit. Han Seung Jo nyeletuk yang intinya,”Percuma lo mau gelut ama gue ampe mati pun, nggak akan bikin perusahaan (Haebit) bangkit lagi.” Makin kesal lah Jang Ho Woo.
Namun di sinilah kebangkitannya muncul. Sampe akhirnya dia berniat menjadi akuntan meski hanya lulusan SMA. Kerennya lagi, dia mampu diterima di Taeil Accounting, salah satu dari empat perusahaan akunting terkemuka di Korea sekaligus perusahaan di mana tempat Han Seung Jo bekerja serta yang mengumumkan likuidasi perusahaan ayah angkatnya dulu. Niat balas dendam dengan cara keren maksudnya. Hehe.
BACA JUGA:
- Review Film One Way Trip
- Review Film The Sapphires
- Review Film Wiji Thukul
- Review Film The Curse
- Rekomendasi Film Terbaru Netflix
Perjuangan Keras Menjadi Akuntan
Tentu saja menjadi akuntan tuh nggak gampang. Perlu proses hingga jam terbang tinggi untuk mendapatkan kepercayaan klien.
Jang Ho Woo yang hanya lulusan SMA sempat tidak mendapatkan kepercayaan bahkan rekan sekerjanya karena ‘tidak selevel’ dengan pekerja lain yang rata-rata universitas terkemuka di Korea dan dunia.
Berkat kecerdasannya, dia tuh sampe rela ngepel lantai, bersihin meja, bahkan jadi tukang fotokopi dokumen. Pokoknya semua kerjaan office boy diembat deh.
Di sinilah letak kecerdasan Jang Ho Woo. Dengan jadi fotokopi dokumen, dia bisa mempelajari semua kasus yang sedang ditangani sekaligus belajar apapun rahasia-rahasia di kantor tersebut.
Sampe suatu saat, tidak ada yang berhasil menyelesaikan kasus untuk meminta dokumen salah satu bank. Akuntan yang rata-rata lulusan perguruan tinggi terkemuka enggan kalo disuruh. Istilahnya ngejilat petinggi bank untuk memberikan dokumen. Lucu banget dan menurutku sih keren sih bagian Jang Ho Woo menyelesaikan masalah di suatu bank di Korea ini sendirian.
Dari situ, ia mendapatkan kepercayaan menangani kasus-kasus penting. Termasuk akhirnya bisa bertemu kembali dengan Han Seung Jo, sang musuh bebuyutan demi membalas dendam kematian sang ayah angkat.
Dan anehnya, Jang Ho Woo malah dipercaya satu tim dengan Han Seung Jo. Makin aneh dong. Mau jadi musuh, malah dijadiin kawan.
Eh ternyata, Han Seung Jo lah yang meloloskan Jang Ho Woo saat perekrutan karyawan baru. Dia lah yang membela kepada Wakil Direktur Taeil Accounting, yang kebetulan ayah Seung Jo sendiri, mengapa merekrut anak lulusan SMA di antara karyawan yang lulusan perguruan tinggi ternama Korea.
Dalam perkembangan cerita, Seung Jo ingin membantu Ho Woo menuntaskan ambisinya. Di sisi lain, Seung Jo juga ingin meminjam kepintaran Ho Woo untuk balas dendam ke ayahnya yang tindakannya sewenang-wenang.
Cerita Rumit Review Film Drakor Numbers
Jujur aja sih emang cerita Numbers ini agak mbulet. Terutama bagi kalian yang nggak mau ribet urusan angka, laporan keuangan perusahaan, hingga intrik di perusahaan firma akunting. Berbeda dengan drakor King the Land yang malah ngakak-ngakak dan senyum-senyum sendiri saat melihatnya.
Cerita juga berjalan lambat. Banyak dialog yang bikin mengernyitkan dahi. Sehingga bisa menimbulkan kantuk jika tak dibantu kopi. Halah. Wkwkw.
Namun di sini lah keunikan film ini. Kita jadi tahu perusahaan akunting mengeluarkan opini Wajar Tanpa Pengecualian hingga disclaimer dalam sebuah laporan keuangan.
Aku jadi ingat kasus maskapai Garuda Indonesia yang pernah memoles laporan keuangan yang sebenarnya merugi tapi ditulis untung. Akhirnya direktur utama masuk penjara.
Sebagai investor ritel, aku cukup kecewa dengan ulah akuntan yang mengerjakan laporan tersebut. Berarti ada permainan yang menyuruh pengubahan laporan keuangan agar terlihat bagus.
Begitu juga saat Jang Ho Woo mengurus kasus sebuah perusahaan agensi Kpop. Perusahaannya merugi tapi asetnya segunung. Ternyata agensi tersebut memasukkan seluruh merchandise artis ke dalam aset perusahaan. Nggak salah sih tapi ya nggak gitu juga haha. Lagi pula ada kasus sang artis ternyata nggak diorbitkan bertahun-tahun. Gaji nggak dibayar, tapi merchandise malah dijual.
Aku jadi ngerti sekarang. Ternyata ngurus duit emang nggak gampang. Sejak sekolah pun, kita sudah diajarkan markup keuangan. Pun hingga kita dewasa, urusan duit pun semua doyan. Hingga semua dimakan, nggak peduli itu musuh atau kawan.
Saya baru saja membaca review King the Land, Mas. Dan ternyara Numbers ini keren juga ya. Karena bagaimana seseorang yang hanya lulusan SMA, bisa jadi akuntan handal, walau alasan awalnya karena ada dendam yang membara. Namun semua keberhasilan bisa diraih dengan semangat dan terus belajar.
Salah satu hal menarik dari drama Korea itu selalu menampilkan jenis pekerjaan dengan berbagai sisi negatif dan positifnya. Jadi kebayang juga apa yang terjadi jika tertarik bekerja di profesi tersebut. Selain pastinya kisah romantis antar pemain
Drama korea Numbers ini seperti menyadarkan penonton awam kalau urusan keuangan itu nggak mudah, apalagi kalau mau melirik cashflow yang beneran sehingga tahu keadaan suatu unit usaha itu untung atau merugi ya. Jadi penasaran sih. Tapi kuat nggak ya aku nontonnya soalnya seperti agak masuk ke ranah tontonan berat.
Kalau yang hobi angka, sangat menarik nih drama Korea Numbers ini nih.
Episodenya standar kan ya. Mari ditambahkan ke daftar tontonan dan pilih waktu yg pas untuk ngikutin jalan ceritanya.
waw, kalo yang agak mbulet gini mungkin aku nontonnya agak nanti. karena lagi pusing jadi butuhnya yang lucu-lucu gemes aja haha. thaks kak udah sharing jaid tahu mana yang bakal aku tonton hihih
Walah…profesi akuntan tuh itung-itung ga sih? Dengernya aja udah mumet. Tambah lagi ada niat balas dendam smp sengaja mulai dari OB dulu…Akhirnya gimana? Berhasil balas dendam ga?
Nah itulah salah satu pelajaran yang kita dapat dari nonton tayangan Numbers ini ya. Sebagai Muslim apalagi, godaan dan aturannya lebih njlimet. Kenyataan dalam dunia nyata masalah keuangan (dunia) ya seperti itu
Aaaah…ada mas L alias mas Kim Myung So.
Aku suka aktingnya yang biasanya main drama romcom. Eh, kali ini di drama Numbers, karakternya jadi serius yaah..
Dan Numbers tayang resminya di VIU, kak.. ((belum masuk NF)).
Kalau ada hi-lite profesi akuntan tuh jadi inget dramanya Im Siwan yang Tracer. Agak rumit tapi tetap, di belahan dunia manapun, yang namanya orang haus kekuasaan, haus harta, itu pasti ada. Dan ujung-ujungnya, pasti yang maknae yang kenak hukuman kalau ada apa-apa.
Huhuu… sedih.
Gara-gara King the Land, drama-drama Korea bagus lainnya jadi agak minggir memang ya, hehehe. Tapi untuk tipe orang serius, drama Numbers ini cocok banget untuk masuk watch list juga
Wah aku belum pernah nih nonton drama tentang akuntan. Biasanya dokter dan hukum aja, hehe. Seru juga ya baca sinopsisnya. Mau jadi lawan, malah jadi kawan. Penasaran juga gimana visualisasi drakor yang menampilkan seorang akuntan nih.
Wahh pengeenn nonton jugaa >.<
kemarin2 kayaknya ada yang ini juga yaa, ngangkatin soal akuntansi gini dan udah jadi rahasia umum ngga sih soal penggelapan, perusahaan cangkang, dkk kek gini
Baca ulasannya aja aku ikutan ngos2an, Mas Didik. Cuma emang yang aku salut, drama korea tuh ada aja dah idenya. Selain itu, bisa banget membawa berbagai profesi. Salah satunya di drama ini. Bahkan intrik soal keuangan dan profesi akuntan jadi menarik untuk ditonton. Buat yang mungkin kurang suka sama dunia keuangan, tapi pengin belajar masalah finansial bisa nonton ini.
Bagian paling wow dalam review ini adalah kalimat “Sebagai investor ritel, aku….” Widiiiw! Keren banget, Mas Didik! Pantesss yang direview drakor berlatar keuangan :))
Waaah…masuk list tontonan bulan ini, nih. Emang lagi tertarik sama masalah finansial, pas banget bisa belajar dari drama yg ngangkat cerita tentang akuntan ini. Bisa gantian selang seling bargeng Kingsland.
Urusan duit mah katanya sih gak ada sahabatan maupun keluarga, entahlah. Jadi jangan anggap remeh juga kerjaan pajak, akuntan, dan keuangan lainnya.
Eh btw, daku kayaknya baru engeh nih kak Didik mengulas tentang drakor. Soalnya kalau mapir ke mari seringnya bahas Finance atau Tech hehe
Iya, naudzubillah mindzalik, semoga tidak ada dalam jiwa kita maupun keturunan anak kita. Karena uang orang bisa gelap mata, serakah, mengambil hak orang, dsb.
Aku sempet bolak balik dulu nih mastiin gak salah akun. Kak didik sekarang review drakor juga. Hwaaa keren. Jadi drakor numbers barengan sama King the Land ya munculnya. Seru juga kayaknya perjalanan Jang Ho Woo berjuang jadi akuntan meski hanya lulusan SMA ya. Otw save dulu judulnya buat ditonton.
Bener banget urusan uang sodara bisa jadi musuh, memang harus pandai pandai mengatur uang, dan menjaga amanah ketika di beri amanah membawa uang.
Urusan duwit nih urusan gang ngeri ngeri sedao memang, Kak. Kalau ga bisa nahan, yang ada adalah mark up pengeluaran. Jadinya bikin hodup makin rumit di masa akan datang.
Btw dari film kita bisa belajar banyak hal ya, Kak.
seru kayanya ya drakor numbers ini, plus bisa jadi bikin kita lebih memahami seluk beluk dunia kerja para akuntan yaa mas
Wuih edyan ceritanya. Jadi tahu juga ya kalau pekerjaan akuntan itu amanahnya gede banget sampe bisa membutakan nurani kalo perkara duid
Drama yang lumayan mancing buat mikir nih Number, but aku sukaaa banget. Banyak quote-quote bagus juga yang memotivasi sih ini. Penasaran sama endingnya.
Wah film ini jadi tambah relate banget yaahh sama beberapa profesi yang memang populer saat ini, termasuk profesi seorang akuntan.
Aku baru aja selese nonton eps 12, bener2 mikir sih ini filmnya, tapi menarik bgt, jarang2 kan drakor yg dibungkus sama masalah accounting kaya gini, jd nambah pengetahuan juga hihi, semoga next bisa nemu drakor yg unik ky gini, kalau dokter, kantor, hukum udah banyak.
Habis maraton nonton drama Numbers, emang termasuk tontonan berat, tapi sesuai selera saya juga, banyak banget pelajaran yang bisa diambil, kaya pencucian uang, likuiditas, merger, bahkan yg kasus bank bikin inget kasus bank C*ntury, drama berbobot, saat kita diremehkan orang lain, kesel boleh tapi jangan berdiam diri aja ratapin nasib, tapi mulailah bergerak walaupun dari hal kecil dan terendah dulu. Ambisi boleh tapi jangan kebablasan sampai hilang sisi kemanusiaan, cara membuat orang lain bertindak tanpa harus kita perintah yaitu dengan menggunakan kelemahannya. Saat menghadapi masalah Jangan terlalu terpaku dengan angka, lihat sisi lainnya juga.
Baru nonton Numbers episode 3…tadinya cuma mau iseng aja nonton….rada nga ngerti tapi ternyata keren banget…nga apalah ngerti nga ngerti..mungkin nanti akan ngerti. Episode per episode nya nagih banget. Yg diceritainnya memang lain dari romcom… asli ini kereeen…..