IMG 20141116 WA0004 2

IMG-20141116-WA0003 (2)Rumus kesuksesan bisa dari model ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi. Itulah yang dilakukan Iqbal Adiasa (25) yang kini fokus memproduksi makanan ringan berupa keripik singkong dengan merek Logue.

Ia mulai menjalankan usaha sejak Oktober 2013. Awalnya memang terinspirasi dari produk keripik singkong yang sudah terkenal dengan rasa pedas. “Tidak ada salahnya menjalankan usaha dengan mencontek bisnis yang sedang berkembang. Inspirasi bisa datang dari mana saja. Lagipula keputusan itu semata-mata demi kelangsungan hidup yang lebih mandiri,” ujarnya.

Agar berbeda, ia memproduksi keripik singkong hanya dengan rasa manis. Untuk bisa bersaing dengan produk lain, Iqbal menambahkan rasa original, cokelat, strawberry, dan moka. “Tapi masyarakat paling suka dengan rasa cokelat. Saya bisa menjual lebih dari 50 persen varian itu sebulan,” tuturnya.

Sebulan ia mampu memproduksi 80 kilogram singkong. Pendapatannya bisa mencapai Rp 12 juta sebulan dengan marjin keuntungan sampai 30 persen dari total pendapatan. Padahal modal awalnya hanya Rp 2 juta.

Saat ini mahasiswa InterStudi Jakarta ini memekerjakan empat orang pegawai dengan sistem gaji. “Saya menggaji semua pegawai dengan ketentuan Upah Minimum Jakarta. Jangan sampai pegawai tidak mendapat kesejahteraan dari usaha yang dijalani,” ujarnya.

Pekerja dibagi dalam beberapa bagian, mulai dari mengupas, memasak hingga memotong singkong dengan ukuran kecil. Singkong juga harus dijemur sebelum akhirnya digoreng. Kesulitannya justru terjadi pada pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Apalagi teknologi usaha ini masih sangat sederhana. Jadi ketika ada pemesanan dalam jumlah banyak pasti kewalahan.

“Saya masih mengalami masalah antara pasokan bahan baku dan kecepatan produksi. Saya berharap dalam waktu cepat harus beli mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi produksi,” ujarnya.

Strategi pemasaran masih mengandalkan situs online, media sosial, dan pemasaran dari mulut ke mulut. Meski sederhana ternyata efektif. Kini produknya sudah punya pelanggan tetap di Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Purwokerto, Pontianak, dan Sulawesi. Bahkan sempat ada pemesanan untuk ke Amerika Serikat namun tidak berlanjut panjang.

Ia berharap ke depan usahanya bisa masuk ke supermarket nasional. Namun upaya itu butuh waktu panjang karena produknya masih harus terdaftar di Departemen Perdagangan. “Sekarang saya sedang memelajari bagaimana membuat proposal. Kalau sudah bersertifikat, saya berharap bisa masuk ke supermarket besar,” tuturnya.

Untuk pemilihan nama merek juga merupakan strategi pemasaran. “Menurut saya nama Logue dapat mendekatkan antara produsen dan konsumen. Jadi masyarakat bisa merasakan produk ini sangat akrab dengan mereka,” tuturnya.

IMG-20141116-WA0004 (2)

Sempat Ikut Bisnis MLM

Walau masih berstatus mahasiswa, ia bertekad kuat menjadi pengusaha sukses. Namun perjalanan kesuksesannya kini sempat terseok-seok dulu. Ia sejak 2008 sudah menekuni bisnis mulai dari penjualan produk investasi di internet. Namun usahanya pun gagal.

Cowok yang punya hobi dagang ini lantas menggeluti bisnis multi level marketing (MLM). Namun semua upaya itu tidak berjalan mulus. “Bahkan saya sempat menjalankan usaha jasa foto pernikahan dan produksi susu jagung. Tapi semua usaha itu gagal,” ujarnya.

Saat memulai bisnis keripik singkong, Iqbal pun sempat gagal produksi dan semua modalnya habis. Akhirnya, ia mencari suntikan dana baru melalui pinjaman dari teman. “Memang waktu itu saya sempat putus asa. Tapi tidak sampai larut, kemudian saya langsung cari pinjaman modal,” ujarnya.

Kegagalan itu memicunya untuk belajar. Ia meramu banyak ilmu dari kesalahan-kesahalan bisnis yang pernah dilakoni. Namun tidak ada kata menyerah untuk mencoba menjalankan usaha lagi dalam bentuk baru. “Seorang pengusaha tidak boleh takut gagal. Ketakutan  akan menghambat kemajuan. Setiap orang harus berani merealisasikan ide-ide usaha tanpa perlu pikir panjang,” katanya.

Ia menilai, saat punya ide usaha, yang penting menjalankan usahanya dulu. Soal nanti berhasil atau tidak, itu menjadi urusan kedua. “Yang penting kita sudah berusaha. Kalau belum berhasil, silakan coba lagi, tetapi pelajari apa yang salah kemarin,” ujarnya.

Nama Usaha: Keripik Singkong Logue
Alamat Usaha : Jl Palakali Raya Kel.Kukusan Kota Depok, Jawa Barat
Kontak : 085959853910
Twitter/Instagram : @loguesingkong @loguesingkong
Path : Logue Singkong
Nama Pengusaha: Iqbal Adiasa
TTL: Depok, 13 Januari 1989
Pendidikan: Mahasiswa di STDI InterStudi Jakarta
Hobi: Futsal, Fotografi, dan Berdagang

 

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *