Prediksi tren desain interior bukan hanya soal mendekor rumah. Ini akan tergantung dari preferensi masing-masing pemiliknya.
Ada beberapa yang ingin rumahnya kelihatan minim furnitur, ada pula yang ingin terlihat ramai furnitur. Namun ingat, furnitur bukan segala-galanya dalam mendekor rumah.
Bagi kalian yang saat ini sedang dalam proses jual rumah atau sudah memiliki rumah namun sedang melakukan dekorasi, langkah terpenting yang pertama kali dilakukan yakni merencanakan konsep dekorasi pada interior.
Tren Desain Interior
Dalam menemukan konsep, kalian dapat mengikuti tren yang sudah ada saat ini, atau mengikuti tren di tahun ini. Ingat, sebentar lagi tahun akan berganti, otomatis terdapat kemungkinan pergantian tren desain interior di tahun depan. Mungkin kalian yang berniat mengikuti tren desain interior 2019 saat ini belum bisa menentukan dikarenakan belum terlihat aktivitasnya.
Baru-baru ini salah satu brand dekorasi ternama di Afrika Selatan, Decorex SA, dilansir dari media independen iol.ca.za, memaparkan prediksi tren desain interior 2019 yang mungkin terjadi, baik di Afrika maupun di dunia. Mulai dari meningkatkan kesan sederhana dari konsep minimalis hingga munculnya tren maksimalisme yang tidak berlebihan.
Prediksi tren desain interior yang diutarakan dapat dikatakan dapat cocok untuk kalian yang bingung mencari konsep dekorasi apa untuk hunian yang kalian beli. Pasalnya, tidak banyak merubah tren desain interior yang telah diadopsi pada tahun 2018. Tahun 2019, tren desain interior lebih kepada peremajaan (revitalise) dari tren 2018. Berikut di antaranya:
Meningkatkan level dinding
Bentuk sederhana yang cenderung menimbulkan kestagnanan model interior, khususnya pada dinding dalam hunian, tentu akan mengalami perubahan. Tren menempatkan material-material bertekstur seperti keramik, material daur ulang, marmer, panel kayu, kain beludru, dan sebagainya akan diadopsi guna meningkatkan level (level up) model dinding serta membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik.
Khusus untuk dinding, cara-cara termudah dalam mendekornya adalah melalui pengecatan dan penempatan hiasan-hiasan gantung. Cermin merupakan salah satu hiasan gantung yang tidak pernah ada matinya untuk diadopsi dalam mendekor dinding. Pada 2019, pola cermin yang melengkung dan abstrak akan lebih dipilih banyak pemukim untuk memunculkan kesan artistik dalam dinding interior rumah.
Jika biasanya karpet digunakan sebagai alas ruangan atau jalan, pada 2019 menempatkan karpet atau kain pada dinding hunian. Ini akan menjadi tren seperti di hunian-hunian negara timur tengah.
Meskipun terkesan kuno, penempatan karpet atau kain bermotif buatan tangan akan meningkatkan visualisasi pandangan mata. Terutama dari orang yang melihatnya serta meningkatkan nilai kemewahan dari ruangan.
Adopsi Pola Lengkungan
Jika konsep minimalis menghadirkan bentuk struktur yang lebih geometris, tahun depan diprediksi mengadopsi pola lengkungan. Khususnya di lorong masuk, jalan setapak, dan ruang-ruang kecil seperti tren pada tahun 1970-an.
Kesederhanaan dari konsep minimalis yang diadopsi dari ‘gaya Timur’. Pada dasarnya mendorong nuansa yang harmonis. Nuansa kesederhanaan (simplicity) hadir dari konsep minimalis dan tone warna ringan (light). Sebenarnya mungkin dikembangkan untuk menghadirkan ketenangan dan keheningan dalam hunian.
Pada 2018, konsep Wabi Sabi dengan inti ‘kecantikan dalam ketidak sempurnaan’ dalam desain minimalis paling banyak diadopsi. Mereka mengadopsi sebagai konsep desain interior sebuah hunian.
Di 2019, kemungkinan konsep ini akan lebih dikembangkan dengan elemen-elemen seperti keramik dan kayu. Atau dikombinasikan dengan konsep skandinavian untuk meningkatkan nuansa menyenangkan. Di samping nuansa keanggunan dari elemen-elemen ketidaksempurnaannya .
Pengadopsian seni abstrak akan berlanjut pada tren dekorasi interior rumah 2019. Konsep abstrak dapat dipahami dari penggabungan elemen-elemen bernilai seni. Seperti lukisan tembok dengan pola-pola asimetris, sketsa, atau hal lainnya.
Pada 2019, seni-seni lukisan yang dibuat oleh tangan manusia secara langsung akan dikombinasikan penempatannya. Khususnya dengan karya seni buatan tangan lainnya seperti hiasan atau bingkai-bingkai kayu.
Bukan menyaingi konsep minimalisme, konsep maksimalisme digadang juga akan dipilih para pemukim sebagai konsep dekorasi interiornya. Meskipun terdapat penggabungan banyak warna. Baik pola, corak, warna-warna dengan furnitur, hingga takaran konsep desain maksimalisme. Ini yang ditawarkan pada 2019 tergolong lebih ‘soft‘ dan tidak berlebihan.