“Apa yang membuat orang-orang berkuasa tak senang atau takut ada tulisan-tulisan saya? Saya sungguh heran. Saya tak berjuang dalam organisasi massa & saya tidak membina sesuatu massa. Saya hanya mencurahkan isi hati nurani dan pikiran-pikiran saya untuk kemajuan bangsa, perbaikan keadaan, mengoreksi apa yang saya perlu dikoreksi tapi orang-orang berkuasa selalu merasa gelisah menghadapi buah pikiran saya.”
(Mochtar Lubis, 9 Februari 1975).
Kalimat tersebut benar-benar menyentuh hatiku. Terlebih dengan kesamaan profesi meski berbeda jaman. Namun apa yang kurasakan sama seperti beliau. Berbeda konteks, media jaman sekarang hanya berusaha mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Bukan seperti apa yang dikatakan oleh Mochtar Lubis tersebut. Media malah dijadikan corong untuk membesarkan nama pemilik sekaligus menjadi tameng saat bahaya menyerangnya.
Media saat ini menjadi tidak objektif, hanya sekadar tulisan-tulisan busuk, yang memenuhi tiap halaman kertas dan harganya kian merambah naik.