Pernahkah kendaraan kalian kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat di jalan tol? Mau ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jauh. Mau minta tolong orang, susah. Gimana donk?
Bagi kalian yang sering bepergian melalui jalan tol menggunakan kendaraan pribadi tentu pernah mengalami hal ini. BBM mobil tiba-tiba habis, apalagi saat harus menembus kemacetan, khususnya saat arus mudik dan arus balik Lebaran kemarin.
Nah, biar tidak terjadi lagi menjelang libur akhir tahun nanti, yuk simak terus tulisan ini.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat pada arus mudik Lebaran tahun 2019 tumbuh 13 persen. Pada 2018, jumlah pemudik menggunakan kendaraan pribadi sebesar 390.412 unit, tahun ini mencapai 443.630 kendaraan.
Jumlah kendaraan saat arus balik melonjak 29,62 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 268.796 kendaraan menjadi 348.425 kendaraan. Data tersebut berdasarkan perhitungan kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta pada H-7 hingga H+4 Lebaran 2018-2019.
Dengan angka sebanyak itu, tentu konsumsi BBM juga meningkat. Imbasnya lagi, rest area di tol TransJawa penuh dengan antrean kendaraan, baik yang mau beristirahat maupun mengisi tanki BBM kendaraan yang sudah kosong.
Ujung-ujungnya, banyak kendaraan tidak bisa masuk rest area untuk mengisi BBM. Jika tidak segera diatasi, kendaraan ini akan menyesaki jalan tol sehingga akan menambah kemacetan.
Beruntung Pertamina memiliki Satuan Tugas (Satgas) Siaga Ramadhan Idul Fitri, khususnya di lingkungan Marketing Operation Region (MOR) III. Wilayah ini membawahi Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
SVP Marketing Retail & Sales Pertamina Jumali menilai, Satgas Pertamina Siaga Ramadhan Idul Fitri (RAFI) 2019 telah berhasil mendukung kelancaran pasokan BBM dan elpiji.
“Tentunya keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pertamina,” kata Jumali dalam acara Apresiasi Satgas Pertamina Marketing Operation Region III di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/6).
Hal tersebut menjadi alasan Pertamina untuk memberikan penghargaan kepada semua pihak selama masa satgas berlangsung, yakni sejak 21 Mei hingga 19 Juni 2019.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region III Tengku Fernanda bilang, Satgas Pertamina Siaga bertugas ekstra dalam arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Wilayah cakupan kerjanya yang meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat ini menjadi gerbang awal perjalanan pemudik menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Sumatera.
“Tantangan bagi kami karena di ruas tol Jakarta-Cikampek menjadi titik awal rekayasa lalu lintas one way serta contra flow. Strategi distribusi kami juga harus menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas tersebut supaya distribusi BBM dan elpiji tetap lancar,” ujar Fernanda.
Menurut Fernanda, lonjakan konsumsi BBM awalnya diprediksi pada H-3 Lebaran. Namun, konsumsi BBM ternyata sudah melonjak 35 persen pada H-6 Lebaran. Khusus di MOR III, lonjakan konsumsi BBM sudah 25 persen pada periode tersebut.
Fernanda menyarankan bagi pemudik atau pengguna kendaraan pribadi selalu mengisi penuh tanki BBM menjelang masuk jalan tol.
“Jika sudah isi tanki BBM secara penuh di Jakarta, biasanya baru kosong lagi setelah Purwakarta atau lebih. Ini bisa mengurangi kemacetan antrean pengisian BBM di SPBU rest area jalan tol,” ujarnya.
Operation Head Terminal BBM Bandung Group Bambang Soeprijono mengatakan, wilayah operasinya meliputi 215 unit SPBU di Kecamatan Ujungberung dan 300 unit SPBU di Kecamatan Padalarang.
“Kami memiliki semboyan ‘Distribution Never Die‘ yang melayani kebutuhan BBM bagi konsumen selama 24 jam,” ujar Bambang.
Bahkan operasional SPBU di kawasan tersebut saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 berlangsung selama 24 jam.
Menurut Bambang, pelayanan kebutuhan BBM saat balik lebih menegangkan dibandingkan saat arus mudik. Saat arus mudik, pengemudi memiliki waktu lebih panjang untuk sampai kampung halaman. Namun saat arus balik, pengendara berkejaran dengan waktu untuk sampai Jakarta, apalagi yang balik pada Minggu (9/6) lalu untuk mengejar hari kerja, Senin (10/6).
Saat kondisi kritis itu, biasanya tanki kendaraan banyak yang kosong. Untuk mengantisipasinya, wilayah MOR III menyiapkan 6 unit SPBU Modular di beberapa titik tol, mulai dari Bekasi sampai Pejagan (perbatasan Cirebon dengan Jawa Tengah).
Layanan SPBU Modular atau SPBU mini sengaja dibuat Pertamina untuk membantu pemudik mendapatkan BBM di rest area yang belum ada layanan SPBU. BBM yang disediakan berjenis Pertamax dan Pertamina Dex. Harganya sama dengan harga BBM di SPBU.
Asyiknya lagi, Pertamina menghadirkan call center 135 untuk pemudik yang kehabisan bahan bakar di perjalanan yang jauh dari SPBU. Tim Pertamina di lapangan akan mengantar bahan bakar yang diperlukan pengendara.
Sales Branch Manager Area Purwakarta Fandy Ivan Nugroho membantah takaran BBM di rest area apalagi di jalan tol berbeda dengan SPBU biasa. Pertamina selalu menjamin pengisian BBM di SPBU, baik resmi maupun modular di jalan tol, sudah sesuai legalitas Dinas Metrologi.
“Kami juga memiliki layanan self service untuk pengisian BBM di SPBU. Khusus di jalan tol, kami memiliki layanan tersebut di KM 57 tol Jakarta-Cikampek,” ujar Fandy.
Menurut Fandy, kehadiran SPBU Modular ibarat oase bagi pemudik yang kehabisan bahan bakar di jalan tol.
Saat masa libur Lebaran pada 21 Mei hingga 19 Juni 2019, SPBU Modular telah menyalurkan BBM hampir 155 ribu liter Pertamax. BBM tersebut untuk melayani pemudik di rest area yang tidak terdapat pelayanan SPBU.
Dalam acara Apresiasi Satgas ini, Pertamina memberikan penghargaan kepada mitra-mitranya karena telah berhasil mendukung kelancaran arus mudik dan balik saat Lebaran tahun ini.
Pertamina memberikan apresiasi dalam beberapa kategori yakni:
- Kategori mitra Pertamina Siaga, yang turut membantu kelancaran arus mudik, yakni Pertamina Retail, Patra Niaga, Jasa Marga, dan Lintas Marga Sedaya
- Kategori Mitra SatgasPertamina Siaga, yang mendukung kelancaran operasional penyaluran BBM, yakni dari Kasatlantas Polres Indramayu, Polres Subang dan Polres Garut, serta Hiswana
- Kategori SPBU Siaga, yakni SPBU yang memberikan dukungan maksimal kepada Pertamina selama masa satgas, yang diberikan kepada 16 SPBU di jalur tol maupun non-tol
- Kategori SPBU Modular dan Kios Pertamina siaga, yang memberikan dukungan penyaluran BBM bagi pemudik di titik yang tidak ada layanan SPBU
- Kategori Terminal BBM dan Depot LPG, yang nonstop 24 jam memenuhi pendistribusian BBM dan LPG di tengah kemacetan dan rekayasa lalu lintas sehingga harus melakukan strategi alur pendistribusian di luar alur biasanya
- Kategori Satgas Pertamina Siaga, merupakan penghargaan bagi seluruh tim Pertamina yang menjadi satgas selama arus mudik dan balik, bertugas di lapangan maupun di posko. Mereka tanpa libur dan standby 24 jam selama 7 hari
Tulisan yang menarik. Ternyata seru banget ya situasi mudik dan arus balik lebaran kemarin. Terima kasih Pertamina sudah membantu melayani pemudik yang kehabisan BBM
Setiap mudik yang mesti dihindari selain macet adalah kehabisan bahan bakar minyak. Untung ada SPBU modular
semoga Pertamina membuat inovasi baru lagi selain SPBU Modular untuk membantu pemudik dan masyarakat umum lainnya.