Mengajak anak berbicara bahasa Inggris sejak kecil, apalagi sejak balita dianggap terlalu dini oleh sebagian orang dan akan membingungkan bagi si anak. Banyak yang percaya, banyak juga yang tidak.
Simak mitos dan fakta di bawah ini terkait pengajaran bahasa Inggris pada balita:
“Ah, kasihan, nanti dia bingung bahasa”
Ini mitos paling populer di kalangan orangtua. Namun hal ini dibantahkan peneliti. Dr David Freeman dan Dr Yvonne Freeman, Professor of Bilingual Education dari Amerika Serikat mengatakan, semakin dini anak terpapar lebih dari satu bahasa, semakin cepat mereka menguasainya.
Hal ini disebabkan otak anak sangatlah kuat dan memiliki kapasitas untuk bisa berubah saat menanggapi tuntutan lingkungan. Inilah mengapa bahasa justru bagus diajarkan sejak dini. Orangtua tidak perlu takut anak mereka akan kebingungan.
“Belajar satu bahasa dulu lalu bahasa lain kemudian”
Ini sepenuhnya salah, karena setelah mahir dalam satu bahasa, seseorang butuh mengumpulkan motivasi dan usaha kembali dari nol untuk mempelajari bahasa baru, termasuk bagi anak.
Studi terbaru mengatakan, mengajarkan dua bahasa secara simultan atau bersamaan justru lebih efektif bagi anak maupun orangtua.
“Anak saya akan mencampur adukkan kedua bahasa dan itu tidak baik”
Pada saat proses belajar berlangsung, sudah pasti akan terjadi pencampuran dua bahasa berbeda oleh anak. Mengapa? Karena anak sedang belajar merangkai kalimat. Jika ia tidak ingat atau tidak tahu kosakata salah satu bahasa dari apa yang ia maksud, ia akan menggunakan kosakata dari bahasa lainnya.
Pada saat balita, pembentukan tata bahasa atau grammar juga sedang berlangsung. Wajar jika mereka melakukan kesalahan.
“Kan sudah saya beri tontonan berbahasa Inggris di rumah, nanti juga bisa sendiri”
Jika orangtua merasa sudah memberikan dukungan bagi anaknya dengan memberikan tontonan berbahasa Inggris, atau buku berbahasa Inggris dan merasa itu sudah cukup, pikirkan lagi. “Anak-anak harus dibiasakan berinteraksi dengan bahasa kedua paling sedikit 30 persen dari keseluruhan hari mereka saat mereka terjaga,” ujar Fred Genesse, professor dalam bidang psikolinguistik dari McGill University, Montreal, AS. Hal itu yang menjadi salah satu faktor sukses menumbuhkan anak bilingual atau bahkan multilingual.
Mengajarkan anak untuk bisa menguasai bahasa Inggris di usia dini membutuhkan dukungan dan konsistensi dari orangtua. Dukungan orangtua salah satunya bisa dilakukan dengan memasukkan anak ke tempat kursus bahasa Inggris yang profesional dan berkualitas. Salah satunya EF English First yang menyediakan kursus bahasa Inggris untuk anak dari usia balita hingga dewasa.
Anak temen gw dari lahir langsung 2 bahasa, bapak nya pake jerman dan emak nya indonesia. Anak nya langsung paham, kalo ngomong sama orang indo yaaaa bahasa indo, kalo ngobrol ama orang jerman yaa bahasa jerman. Sekarang mereka udah 14 th
Wuihhh kereen..ntar anak gw pk bahasa apa ya? wkwk
Aku sih malah seneng kalau liat anak kecil yang menguasai lebih dari satu bahasa kak. Rasanye keren banget.