Produsen ponsel cerdas asal Taiwan HTC Corp mencatatkan laba pada kuartal III, setelah sebelumnya mengalami kerugian akibat penjualan ponsel yang tidak memenuhi target.
HTC memeroleh laba T$ 640 juta (US$ 21 juta atau sekitar Rp 255,1 miliar). Padahal 13 analis yang disurvei Reuters hanya menyebut laba HTC T$ 216,23 juta. Periode yang sama tahun lalu HTC merugi T$ 3 miliar.
Laporan keuangan yang dirilis Jumat menyebut kenaikan laba didongkrak karena penjualan HTC One M8 yang sukses mendapat kritikan dan berhasil memikat pelanggan. HTC juga berkomitmen memertahankan citra merek khusus di pasar yang sudah semakin ramai dengan vendor baru.
Setahun terakhir, HTC memangkas biaya operasional termasuk biaya pemasaran sehingga bisa mengefisiensikan penjualan. Namun sebenarnya penjualan ponsel HTC pada Juli 2014 sempat turun 33 persen (yoy) dan naik 10 persen (yoy) pada Agustus. Penjualan September kembali turun 7,9 persen menjadi T$ 16,7 miliar. Pendapatan hingga September (ytd) turun 13 persen menjadi T$ 140 miliar.
Peneliti IDC memprediksi pengapalan ponsel cerdas di seluruh dunia masih akan tumbuh 24 persen tahun ini. Apple terus mengalami kenaikan penjualan ponsel seiring peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang dirilis bertahap di seluruh dunia.
Analis SinoPac Securities Calvin Huang mengatakan, penjualan ponsel iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diperkirakan akan menjegal kesuksesan HTC One M8 di pasar. Saham HTC ditutup naik 2,3 persen sebelum laba dirilis, dibanding dengan kenaikan 1,5 persen dalam bursa indeks TAIEX.
Sumber: Reuters