Perusahaan taksi aplikasi Uber ekspansi dengan membuat perusahaan jasa pengiriman barang, UberRush. Uber memosisikan layanan tersebut sebagai alternatif jasa kurir lokal.
Layanan UberRush telah diuji coba di New York sejak April dan baru kini memerluas jasa pengirimannya. Uber pun menambahkan dua kota untuk layanan pengiriman UberRush yaitu di Chicago dan San Fransisco.
CEO Uber Travis Kalanick mengatakan, UberRush akan mendorong pengiriman barang lebih cepat, murah, dan dapat diandalkan oleh pelanggan. Layanan ini hanya tersedia untuk perusahaan demi melayani konsumennya.
Layanan UberRush mematok tarif sekitar US$5-6 untuk pengiriman dan pengirim akan mendapat bagian sekitar 75-80 persen. Sisanya masuk kas perusahaan.
Di San Fransisco paket akan dikirim melalui sepeda dan mobil. Chicago hanya melalui mobil dan New York menggunakan sepeda dan berjalan kaki.
“Layanan jasa pengiriman ini akan menghemat dan mengefisienkan bisnis, baik bagi konsumen maupun perusahaan. Anda tidak akan dipusingkan urusan logistik. Hingga kini belum ada solusi pengiriman lokal yang sederhana, kecuali UberRush,” katanya.
Uber akan bekerja sama dengan perusahaan Shopify, ChowNow, BigCommerce, Clover, Bloomnet, dan Delivery.com untuk melayani jasa pengiriman. UberRush juga mengambil jasa pengiriman lokal seperti DoorDash dan Postmates yang khusus melayani pengiriman makanan restoran kepada pelanggan. Di New York, sebuah restoran Meksiko telah memesan layanan UberRush untuk mengirimkan ribuan burito ke pelanggan.
CEO dan Pendiri PEX Card Toffer Grant akan membantu Uber dalam layanan pembayaran. Ia membuat kartu kredit prabayar bagi pebisnis dan memberikan paket harga lebih murah dibandingkan memakai layanan taksi atau lainnya. “Di sini Anda memiliki banyak pekerja yang akan membantu bisnis Anda dan memudahkan penjualan ke pelanggan,” katanya.
UberRush akan menjadi pesaing operator tradisional seperti UPS, Federal Express (FedEx), dan United States Postal Service.
Tanpa menyebut Uber dengan nama, Wakil Presiden Eksekutif FedEx Mike Glenn mengatakan tak khawatir dengan pesaing yang memiliki teknologi baru seperti Uber. Hingga kini masalah jasa pengiriman logistik masih menjadi hambatan bagi pebisnis, khususnya pebisnis baru.
Uber saat ini telah beroperasi di 350 kota di seluruh dunia. Tahun depan, Uber akan memerluas layanan UberRush dan Uber Eats ke seluruh jaringannya di dunia. Uber Eats akan melayani pengiriman paket makan siang dan makan malam dengan beberapa menu terbatas.
Dalam sebuah wawancara dengan USA TODAY, Investor Uber Chris Sacca mengatakan yakin Uber memiliki potensi menjadi lebih besar dibandingkan Facebook yang saat ini bernilai lebih dari US$ 264 miliar.
Sumber: USA TODAY, Business Insider