Kolagen mempunyai manfaat cukup penting alam menjaga kesehatan, terutama kesehatan gigi, kulit, dan tulang, kesehatan organ-organ tubuh manusia seperti usus, lambung, paru-paru, jantung, dan juga ginjal juga bisa terjaga kesehatannya dengan kolagen yang memadai. Konsumsi nutrisi dengan kandungan kolagen bisa membantu mengatasi gangguan lambung dan bisa membantu kinerja penyerapan air dalam usus, masih banyak lagi tentu manfaat lain dari kolagen.
Tapi beberapa orang bingung perbedaan kolagen sapi dan kolagen ikan (marine collagen). Untuk memahaminya, simak bahasan di bawah ini.
Sumber Bahan
Contents
Perbedaan mendasar antara kedua jenis kolagen ini yang pertama yaitu dari sumber bahan tentunya. Marine collagen asal dari tulang atau sisik ikan, sementara kolagen sapi sumbernya adalah tulang sapi, bisa juga bagian sapi yang lainnya.
Karena sumbernya berbeda, maka berarti mereka asalnya dari lingkungan berbeda juga. Beberapa orang mungkin menghindari produk yang berasal dari sapi seperti menghindari susu atau pun berbagai macam olahan susu karena alasan tertentu. Jika seperti itu, maka marine collagen merupakan pilihan alternatif jenis kolagen yang tepat.
Tetapi beberapa orang bisa saja memiliki alergi ikan, pilihan alternatifnya yaitu memilih kolagen dengan bahan lain seperti sapi walau harganya yang biasanya lebih mahal.
Kolagen Sapi Lebih Dekat Dengan Fungsi Tubuh Manusia dari Segi Taksonomi
Kalau dilihat dari segi taksonomi, tentu saja sapi lebih dekat dari pada ikan jika dibandingkan dengan manusia. Jadi bisa terlihat perbedaan dari penggolongan kelas taksonomi untuk kedua jenis kolagen ini. Seperti yang kita ketahui, manusia dan sapi masih ke dalam mamalia.
Perbedaan Komposisi Kolagen Ikan dan Kolagen Sapi
Karena perbedaan taksonomi, maka hal tersebut ternyata mempengaruhi juga komposisi asam aminonya. Kalau dilihat secara komposisinya, susunan dan jumlah asam amino untuk kolagen sapi relatif lebih mirip atau mendekati manusia dibandingkan dengan komposisi kolagen ikan.
Jumlah asam amino prolin, glisin, alanin, hidroksiprolin, dan arginine di kolagen sapi lebih banyak jika dibandingkan dengan kolagen ikan. Jika ingin hasil yang lebih efektif atau maksimal, maka kolagen sapi bisa coba dipertimbangkan.
Perbedaan Tipe Kolagen Sapi dan Kolagen Ikan
Ada lagi perbedaan lainnya yaitu perbedaan dari segi tipe kolagennya, untuk marine collagen adalah Tipe I. Sementara kolagen sapi adalah campuran Tipe I dengan Tipe III. Dengan begitu, maka artinya marine collagen mungkin hanya sesuai penggunaanya ketika dipakai untuk perawatan tulang sendi dan kulit.
Kolagen I berperan untuk pembentukan tulang, termasuk untuk menjadi bagian struktural kulit. Sementara kolagen sapi selain pemakaiannya untuk merawat tulang, sendi dan kulit, kolagen sapi dapat dipakai untuk merawat organ dalam misalnya organ pencernaan usus dan lambung.
Perbedaan Dari Segi Aroma
Selain dari beberapa perbedaan di atas, biasanya marine collagen seringkali memiliki bau kurang nyaman, seringkali kolagen ikan diberikan tambahan rasa, atau aroma supaya dapat menutupi bau yang amis dan tidak sedap dari kolagen tersebut.
Tetapi sebaliknya untuk kolagen sapi biasanya tidak memiliki bau tidak nyaman, kolagen sapi ini tidak memiliki rasa juga.
Perbedaan Dari Sisi Harga
Kalau dilihat kemiripan dan kelengkapan asam amino, kolagen sapi memang lebih banyak dan lebih lengkap jika dibandingkan komposisi kolagen ikan. Tapi jika ditinjau segi ekonominya, kolagen ikan cenderung lebih ekonomis jika dibandingkan kolagen sapi. Harga kolagen ikan bisa lebih murah jika dibanding kolagen sapi karena komposisi tersebut.
Kesimpulan
Tubuh kita pada dasarnya bisa memproduksi protein kolagen sendiri. Namun dikarenakan faktor usia, maka produksi kolagen tubuh bisa menjadi menurun. Dari kehilangan kolagen tubuh dimulai dari usia 18 sampai 29 tahun. Secara signifikan manusia bisa kehilangan 1% kolagen per tahun kalau sudah berumur 40 tahun, umur lebih dari 80 tahun bahkan produksi kolagennya sudah menurun secara keseluruhan hingga 75% kalau dibandingkan usia dewasa tapi yang masih tergolong muda.
Maka dari itu, lebih baik kita memahami apa itu yang namanya kolagen karena harus dijaga dengan baik kadarnya dalam tubuh, bisa dari kolagen sapi atau ikan. Semuanya mempunyai kelebihan masing-masing.
Ada pun kolagen dari bahan tulang ayam, jenis ini bisa dibilang baru, kestabilannya masih dipertanyakan. Belum banyak juga kolagen yang dibuat memakai tulang ayam di pasaran. Sementara untuk kolagen babi, kolagen tersebut tak cocok digunakan kebanyakan masyarakat Indonesia karena mayoritas agamanya islam.
Pada akhirnya bisa dipertimbangkan dua jenis kolagen yaitu marine collagen dan kolagen sapi lewat beberapa poin di atas.
Yang aku tahu memang biasanya kolagen ikan itu diiklankan untuk kecantikan kulit, ya. Ternyata, memang karena tidak memiliki fungsi untuk menjaga organ pencernaan.
daku jadinya teringat mengapa dianjurkan kita itu banyak makan protein ketimbang karbo, agar bisa dapat kolagen ini nih.
Kalau dilihat-lihat memang bagusan kolagen dari sapi ya,
cuma ya gitu harganya pan lumayan juga dari si ikan, hehe,
tapi balik lagi ada kualitas ya ada harga
Wah, kolagen ternyata bisa berasal dari ikan atau sapi ya. Kalo bicara kolagen biasanya bayangannya dari ikan dan sayur, buah. Manusia ternyata makin bertambah umur butuh asupan kolagen tambahan agar tetap sehat juga.
Baru tahu kolagen ikan sih. Bener pasti baunya amis gitu. Kalau pakai kolagen sapi harus tahu juga kehalalannya.. hmm…
Selain ada kolagen marine dan kolagen sapi, baru ada ya kolagen ayam. Pantesan ada mitos makan ceker ayam bagus buat membentuk kolagen.
Wah, setiap tahun berkurang 1% yah… Perlu siap-siap nih…
Bener juga nih, harus pandai memilih, apalagi yang alergi turunan dairy mungkin bisa memilih marine collagen. Sedangkan yang alergi ikan baru pilih kolagen sapi. Meski harganya lebih mehong yaw. Emang sebaiknya jaga kadar kolagen dalam tubuh deh.
ow jadi faktor penurunan fungsi organ tubuh salah satunya disebabkan oleh kekurangan kolagen ya. hmm jadi kudu sering2 konsumsi bahan2 yang banyak mengandung kolagen sejak dini ya
aku karena nggak makan daging sapi lebih pilih ikan hehe. cuma ya itu kadang prnya baunya yang amis
Saya baru ngeh dan baru tahu kalau kita juga harus memahami kolagen diri. Setelah membaca tulisan ini sepertinya harus makin aware dengan kondisi diri, khususnya dengan kolagen tubuh.
Oh, baru tahu nih. Ternyata harga kolagen ikan lebih murah dibandingkan dengan kolagen sapi.
Pantesan ya, kolagen sapi lebih familiar digunakan dalam berbagai kebutuhan baik untuk kosmetik, obat obatan dan industri makanan. Kemarin baru aja nyobain kolagen dari ayam yang disajikan bersama steamboat
Sering denger khasiat collagen tapi saya belum pernah mencobanya tuh. Takut gak cocok, hehe …
Ternyata khasiatnya banyak juga ya …
I see.. Jadi keduanya sama² punya kandungan baik yah, Mas.
Makasih infonya mbak. Selama ini gak tahu loh ada kolagen sapi dan ikan. Ternyata beda ya. Manfaatnya banyakan kolagen sapi ya mbak. Bisa buat pencernaan juga. Pengetahuan baru nih
Waaa aku sering denger soal kolagen marine. Kukira dari sumsum tulang sapi juga, ternyata dari ikan. Terus tipenya cuma tipe I ya kak, jadi cocok buat perawatan tulang sendi dan kulit aja. Baru tahu juga kalau kolagen manusia berkurang mulai usia 18 hingga 29 tahun.
Manfaat kolagen yang luar biasa, salah satunya adalah mencegah penuaan dan menjaga kekuatan rambut. Ini juga menjadi daya tarik untuk konsumsi kolagen. Tapi tetap kudu jeli dalam memilih yaa..
wah baru tau sy perbedaan kolagen ini. penting sih kolagen bagi kulit, terutama wanita kan, hihi.. ada juga suplemen kolagen yang bisa dikonsumsi, tapi lebih baik yang alami tentunya :D
akhirnya saya tahu banyak soal kolagen ini dan jadi tahu perbedaan kolagen sapi dan kolagen ikan. ternyata harganya yang kolagen sapi lebih mahal ya dan mungkin juga lebih dekat dengan taksonomi tubuh kita jadi lebih cocok ya
kalau kolagen sapi, biasanya dalam bentuk apa ya? vitamin atau kapsul kah? saya sendiri biasa mengkonsumsi ceker ayam, katanya ceker ayam juga mengandung kolagen yang mencapai 35%
Pernah coba yang marine collagen, dan bener sih kadang masih tercium bau amisnya. Cuma sekali cobainnya dan tak sanggup lagi. Next mungkin aku perlu coba yang collagen dari sapi saja