Membaca buku secara elektronik di tablet atau e-reader ternyata lebih cocok untuk mereka yang berusia lanjut.
Bukan untuk bergaya, melainkan memang layar tablet sangat membantu pengelihatan para orang tua tersebut. Begitulah hasil studi yang dilakukan ilmuwan dari Johannes Gutenberg University di Mainz, Jerman, belum lama ini.
Tim ilmuwan ini menganalisa 360 orang pembaca. Pada kelompok usia 21-34 tahun, tidak ada perbedaan kecepatan otak dalam proses membaca, baik pada buku cetak biasa, Kindle, atau iPad. Namun pada kelompok usia 60-77 tahun, diketahui bahwa otak lebih cepat bekerja saat mereka membaca di iPad. Jauh lebih baik ketimbang di buku konvensional, juga Kindle. Ilmuwan mengamati gerakan mata dan aktivitas otak melalui EEG untuk mengenali proses kemudahan mencerna bacaan.
Para pembaca berusia lanjut ini dapat menyelesaikan bacaan dengan cepat saat membaca di iPad. Jauh lebih cepat ketimbang di buku cetak dan Kindle. Kenapa bisa begitu?
Ilmuwan menyimpulkan bahwa sistem backlight pada iPad sangat sesuai dengan penglihatan mereka. iPad mempunyai fitur pengatur cahaya yang tidak dimiliki Kindle dan buku cetak konvensional. Fitur ini dapat mengatur tingkat penyinaran pada huruf buku, dan disesuaikan dengan cahaya sekitar.
Pada kelompok usia muda, mengaku bahwa membaca di buku cetak konvensional lebih nyaman dibanding di iPad atau Kindle. Ini disebabkan kondisi pengelihatan mata mereka masih bekerja normal dan sehat. Berbeda dengan kelompok usia lanjut yang memerlukan lebih banyak penyesuaian cahaya.
Nah, ada bagusnya memberi hadiah iPad ke kakek nenek kita jika mereka memang hobi membaca.
Sumber: ICTWatch