Harga emas telah mengalami penurunan signifikan, khususnya di tahun ini. Bahkan penurunan harga emas yang terjadi pada 11 April lalu sebesar 13 persen merupakan penurunan kedua terbesar sejak tahun 1980.
Dengan penurunan harga emas saat ini, untuk harga pengiriman emas berjangka pada Juni mendatang ditutup 1.361 dollar AS per ounce di Comex New York kemarin. Bahkan harga tersebut sudah menurun 200 dollar AS dalam dua sesi perdagangan.
Lantas apa penyebab harga emas terus turun? Faktor yang paling penting adalah nilai inflasi global yang terus menurun dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan investor yang memegang emas untuk melindungi asetnya ikut menjual harga emasnya karena harga terus turun.
JP Morgan Chase telah melakukan survey pada 30 negara di dunia yang mewakili hampir 90 persen dari perekonomian dunia menjelaskan bahwa inflasi global sebesar 4 persen sebenarnya telah memuncak pada 2011 lalu. Setiap tahun, nilai inflasi terus turun dan pada Februari 2013 ini hanya sekitar 2,5 persen.
Artinya, perekonomian global sudah mengindikasikan pemulihan. Sehingga hal tersebut membuat anomali bagi harga emas. Di saat perekonomian dunia membaik, maka harga emas turun. Sebaliknya, bila perekonomian dunia memburuk, harga emas cenderung melesat.
Bahkan JP Morgan juga memprediksi bahwa dengan mulai pulihnya perekonomian dunia ini maka inflasi di paruh kedua tahun 2013 ini akan hanya sekitar 2 persen.
JP Morgan menilai penurunan inflasi ini disebabkan karena sudah mulai terselesaikannya masalah pasokan barang. Harga-harga barang khususnya komoditas yang biasanya mengontribusikan inflasi tinggi sudah relatif lebih murah dibanding sebelumnya, sehingga tidak mengerek inflasi.
Sumber : Businessweek