CEO Facebook dan istrinya, Priscilla Chan sudah mulai menepati janji memberikan 99 persen kekayaan mereka untuk kepentingan umum.
Akhir pekan lalu, pasangan ini kembali memberikan amal ke Chan Zuckerberg Foundation (CZF) dan Chan Zuckerberg Initiative (CZI) Holdings LLC dengan menjual hampir US$ 95 juta (sekitar Rp 1,254 triliun) sahamnya di Facebook.
Penjualan kemungkinan menjaring lebih dari US$ 85 juta setelah pajak keuntungan modal. CZI Holdings harus membayar pajak karena perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas dibandingkan CZF yang sebuah yayasan nirlaba.
Pasangan ini mengumumkan rencana mereka memberikan 99 persen saham Facebook seiring kelahiran putri mereka, Max pada Desember lalu. Saat itu, kepemilikan saham mereka senilai US$ 45 miliar.
Untuk memenuhi janji mereka, pasangan ini membentuk CZI yang bermaksud mendanai badan amal, perusahaan, dan kebijakan untuk memajukan potensi manusia, serta mempromosikan kesetaraan.
Organisasi awalnya akan fokus peningkatan pendidikan, menyembuhkan penyakit, dan penguatan masyarakat. Investasi pertama usaha ini Juni lalu melatih insinyur Afrika untuk pekerjaan industri teknologi.
Juru bicara Zuckerberg menolak untuk menentukan hasil donasi tersebut untuk mendanai hal apa pekan ini.
Pasangan ini berencana menjual atau memberikan tidak lebih dari senilai US$ 1 miliar saham setiap tahun hingga 2018. Forbes memperkirakan kekayaan Zuckerberg senilai US$ 53,3 miliar (sekitar Rp 703,56 triliun).
Hingga semester I-2016, laba bersih Facebook melonjak 186 persen menjadi US$ 2,05 miliar, melampaui perkiraan analis. Kenaikan laba didorong pendapatan 59 persen menjadi US$ 6,4 miliar yang sebagian besar dikontribusikan dari iklan online serta basis pengguna secara global yang mencapai 1,7 miliar.
Saham Facebook melonjak 6,3 persen. “Bisnis kami tumbuh pada tingkat yang sehat,” kata Zuck yang memiliki rencana strategis untuk lima dan 10 tahun ke depan. “Hasil penelitian kami menunjukkan kemajuan kita dalam tujuan kami untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.”
Zuck mengatakan, bagian penting dari strategi Facebook yakni menggunakan video yang ke depan menjadi jantung semua aplikasi dan layanan perusahaan.
Facebook menggunakan video untuk meningkatkan keterlibatan dan telah menarik minat yang cukup bagi Facebook Live yang memungkinkan setiap pengguna streaming video langsung.
Facebook telah mendominasi ruang media sosial serta iklan online meski perusahaan berusaha mendiversifikasi seperti ke pesan, virtual reality, dan bidang lainnya.
Perusahaan riset eMarketer memperkirakan, Facebook menguasai sekitar dua per tiga pendapatan iklan media sosial, mengalahkan pesaingnya seperti Twitter yang menghasilkan kinerja mengecewakan. Jumlah pengguna aktif bulanan naik 15 persen dari tahun lalu.
Sumber: Forbes, AFP