Ternyata pengalaman cara membuka rekening online Livin’ dari Bank Mandiri sangat mudah. Prosesnya cukup setengah jam. Paling lama sekitar 45 menit lah.
Waktu tersebut untuk mengisi formulir dokumen yang biasa bejibun saat membuka rekening di kantor cabang bank. Namun kini dipersingkat sehingga mempermudah calon nasabah dalam membuka rekening tabungan secara online.
Jadi sekarang tidak perlu repot lagi datang ke kantor cabang bank untuk membuka rekening tabungan. Cukup dari ponsel, ketersediaan paket data internet, isi dokumen, panggilan verifikasi dengan customer service, semua urusan beres. Tinggal tunggu sekitar 7-14 hari, kartu debit akan dikirim ke alamat rumah, kantor/domisili sesuai yang diinginkan nasabah.
Sejarah Livin’ Dari Bank Mandiri
Contents
Livin’ ini merupakan rebranding dari aplikasi Mandiri Online yang sudah beberapa tahun dirilis. Layanan ini diharapkan akan menjadi layanan superapp yang akan menciptakan sentuhan personal dalam mengakses layanan keuangan.
Di dalam layanan Livin’ memang sudah tersedia layanan perbankan digital yang terhubung. Misalnya LinkAja. Bank Mandiri memang menjadi salah satu investor aplikasi dompet digital tersebut.
Kenapa Bank Mandiri menamakan aplikasi tersebut menjadi Livin’? Sesuai keterangan pers, Livin’ diharapkan menjadi teman sehari-hari nasabah meski mobilitas terbatas di tengah pandemi. Layanan keuangan tetap bisa berjalan meski kita tak semudah lagi bebas berkeliaran. Kita tunggu aja integrasi Livin’ bersama anak usaha lainnya dari Bank Mandiri.
Layanan Super Lengkap Livin’
Menjadi rebranding dari Mandiri Online, Livin’ by Mandiri memungkinkan nasabah mengakses layanan keuangan dengan mudah hanya dari ponsel.
Beberapa layanan keuangan di aplikasi Livin’ by Mandiri ini antara lain membuka tabungan, deposito, kartu kredit, termasuk kartu kredit tambahan, maupun rekening pinjaman.
Lalu layanan transaksi bayar, beli dan top up dalam satu aplikasi. Sehingga nasabah bisa melakukan pembelian pulsa telepon genggam, pembelian paket data, top up uang elektronik, top up e-wallet, pembayaran berbagai macam tagihan bulanan (listrik, telepon, air, dll), e-commerce, bayar tagihan kartu kredit, bayar angsuran, bayar sekolah, serta jenis pembayaran & pembelian lainnya di lebih dari 1.800 mitra.
Selain itu juga bisa cek saldo dan history transaksi. Nasabah pun bisa mengetahui informasi history transaksi hingga enam bulan ke belakang, download mutasi rekening dan cek history transaksi kartu kredit (utama dan tambahan).
Ada juga auto installment kartu kredit. Fitur ini memungkinkan nasabah dapat mengubah cicilan transaksi kartu kreditnya melalui Livin’ by Mandiri dengan minimum transaksi Rp 300.000.
Hingga awal tahun ini aplikasi Livin’ sudah dipakai 6,5 juta pengguna. Frekuensi transaksi yang dibukukan sepanjang 2020 lebih dari 850 juta dengan nilai transaksi finansial mencapai Rp 1.072 triliun. Banyak juga ya?
Promo Aplikasi Livin’ By Mandiri
Selain meningkatkan kenyamanan untuk nasabah yang sudah menjadi pengguna, Livin’ by Mandiri juga diharapkan dapat menarik perhatian nasabah baru untuk mulai mencoba kemudahan transaksinya. Oleh sebab itu, layanan ini nantinya akan didukung promo menarik yang dapat membuat nasabah baru pasti melirik.
Sekarang emang lagi musim aplikasi yang sudah terintegrasi dengan QR Code. Fitur ini akan memudahkan nasabah atau konsumen dalam pembayaran nontunai. Selama mitra atau merchant sudah memiliki fitur serupa, pembayaran tunai kini sudah tak diperlukan lagi. Semuanya akan berganti dengan pembayaran nontunai. Jadi kita tak perlu repot-repot dalam pembayaran. Begitu pula uang kembalian.
Salah satu promonya, cashback 50 persen menggunakan QR Payment dari Livin’. Cek aja di websitenya untuk promo lengkapnya ya. Promo ini emang lagi marak untuk menarik nasabah baru dan mempertahankan loyalitas nasabah.
Seru juga sih meski promonya terbatas untuk kuota hariannya. Ya cepet-cepetan aja kalau mau dapat promonya. Hehehe..
Cara Membuka Rekening Online Livin’ Bank Mandiri
Kembali ke laptop ya, urusan buka rekening digital dari Bank Mandiri ini. Jadi pagi ini aku iseng baca Twitter. Muncul di timeline postingan Bank Mandiri yang isinya cashback Rp 50 ribu di aplikasi LinkAja bagi yang membuka rekening Livin’. Meski setelah dicek ternyata hanya untuk 100 pendaftar pertama. Ah sudahlah.
Ya udah aku klik aja. Kayaknya syaratnya gampang, hanya membuka rekening Rp 50.000. Toh duitku tidak hilang. Mungkin ya berkurang karena biaya administrasi.
Tapi biaya administrasi Livin’ hanya sekitar Rp 4.500 per bulan. Beda dengan bank lain yang di atas Rp 10 ribu. Ya mungkin ini masih baru. Belum tahu nanti kalau ramai bisa jadi naik biaya administrasinya.
Untuk registrasi, kita akan diarahkan ke sini. Nanti ada formulir yang harus diisi. Tenang, isinya berupa data pribadi kita seperti biasa kok. Termasuk alamat lengkap rumah dan kantor serta penghasilan dan maksud pembukaan rekeningnya. Aku mengisinya untuk tujuan investasi. Ya syarat yang lumrah untuk membuka rekening tabungan.
Jangan lupa siapkan kartu identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, siapkan ponsel untuk memotret kartu identitas tersebut, beserta swafoto (selfie) dengan kartu identitas.
Berhubung cara membuka rekening online Livin’ ini dilakukan daring, dokumen tetap harus ditandatangani. Namun Bank Mandiri mempermudahnya dengan tanda tangan digital.
Caranya, kita tanda tangan di kertas putih. Lantas foto kertas berisi tanda tangan kita tersebut. Unggah. Beres deh.
Langkah berikutnya, verifikasi panggilan dengan customer service perbankan. Usahakan langsung diurus selepas kita mengisi segala dokumen tadi. Jadi biar langsung selesai masalahnya.
Kita akan ditanya-tanya kembali soal profil kita oleh customer service Bank Mandiri. Intinya ya meyakinkan diri lagi bahwa kita benar-benar orang yang akan membuka rekening.
Kita juga harus swafoto lagi dengan kartu identitas untuk verifikasi. Sambil menunggu proses verifikasi selesai, kita bisa bertanya-tanya kalau ada yang belum mengerti tentang produk layanan Livin’.
Selesai verifikasi, kita akan diarahkan kembali untuk aktivasi dengan membuat personal identification number (PIN) untuk e-banking. Setelah semua beres, kita akan mendapatkan nomor rekening, nomor kartu debit, serta waktu kedaluwarsa kartu.
Tak kalah penting, kita harus setor dana Rp 50.000 ke nomor rekening tadi. Berhubung aku masih punya gratis biaya transfer, aku memakai layanan dari Dana. Nah, uang sudah masuk di rekening kita.
Kita akan diarahkan lagi untuk mengunduh aplikasi Livin’. Aplikasi ini bisa diunduh di App Store, Google Play atau pun Huawei AppGallery.
Kita bisa menyetel pembukaan aplikasi Livin’ dengan nama, kata kunci, dan bisa diatur pula dengan sidik jari. Gampang banget kan?
UPDATE TERKINI
Ternyata kartu debet yang dijanjikan tidak seperti yang diinginkan. Beda dengan Maybank dan Jenius yang mengirimkan kartu debet ke alamat rumah kita secara gratis, Livin’ By Bank Mandiri ini perlu agak usaha sedikit untuk mendapatkannya.
Hampir dua minggu, ternyata kartu debet yang dijanjikan tak kunjung datang. Aku sempat menanyakannya ke customer service Bank Mandiri di twitter. Katanya sih hanya perlu waktu seminggu untuk mendapatkannya. Namun akhirnya nihil tuh.
Tepat pada 9 April 2021, aku datang ke kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mandiri di Pare, Kediri. Kebetulan aku mengirimkan kartu debet tersebut ke alamat rumah di kampung sekalian mudik. Tinggal di DKI Jakarta lagi serem pandemi COVID-19 sih. Lagian kerjaan bisa dikerjakan di rumah.
Saat datang ke KCP tersebut, aku diminta tanda tangan di surat pernyataan dengan biaya materai Rp 10 ribu. Masalahnya lagi, aku harus mencari sendiri materai tersebut. PR banget ngga sih? Aku sempat tanya ke teman, biasanya CS Bank Mandiri menyediakan materai tersebut dan harus ditebus sekitar Rp 12.000-Rp 13.000. Namun di sini aku harus mencari sendiri. Bisa datang lagi ke KCP Bank Mandiri sekaligus mengisi surat pernyataan dan tanda tangan yang dibubuhi materai Rp 10 ribu. Hanya buang-buang waktu dan tenaga kan?
Jelas aku menolak. Sudah jelas penjelasan CS Bank Mandiri di twitter, bahwa untuk pengambilan kartu debetnya gratis, tanpa biaya. Ini malah sebaliknya.
Siang tadi, aku mencoba menanyakan ke CS Bank Mandiri di twitter. Aku disuruh kirim pesan berisi nama, nomor telepon, dan KCP yang dikunjungi. Namun, dua jam lebih aku sudah kirim pesan ke twitter, ternyata belum ada tanggapan apapun. Duh, kinerja salah satu bank pelat merah terbesar di Indonesia kok seperti ini sih. Jadi males mau buat jadi nasabah Bank Mandiri.
Udah baca sampai habis artikelnya, jadi belum diterima ya kartu debitnya? Duh…padahal tdnya udah seneng dpt temen sesama nasabah…hehe…
Sebelum jadi Livin’ emang udah nasabah sih. Sayangnya aku engga terlalu menggunakan fasilitasnya, krn engga aktifkan m-bankingnya. Bayar-bayar yaa konvensional aja aku…
Kalau beberapa bulan lalu waktu bikin rekening Mandiri itu saya ke bank langsung dan dipandu gitu sampai saat nelepon CSnya. Setelah beres, karena antri banget akhirnya ditabungin sama Masnya. Untuk kartu, hampir sebulan baru datang. Gak ke kantor juga buat ambil karena ada yang bilang bisa jadi dapat kartu yang berbeda termasuk biaya adminnya. Waktu itu juga bukan yang buru-buru banget buat dipakai. Kan ada aplikasi juga
Ternyata prakteknya banyak kendala ya Kak… semoga jadi peningkatan sistem dan pelayanan dari pihak bank. Soalnya online finance sekarang harusnya makin memudahkan.
Eh mudah ya. Kalau udah punya tabungan mandiri bisa langsung log in Livin’ atau kudu buat rekening lain, Kak?
Kalau sebelumnya udah pernah registrasi Mandiri Online, tinggal masuk aja kak.
Bener nih kak. Masih belum ada tanggapan dari Bank Mandiri nih.
Iya sih kak. Aku pingin buktikan aja. Apakah iklannya beneran gratis dan dianter sampe rumah? Ternyata blogger lain juga mengalami hal yang smaa denganku.
Iya nih kak baru kejadian aja kayak begini. Ini aku terus hubungi CS-nya. Apakah ada solusi menguntungkan/sebaliknya.
Wah, Mandiri sekarang udah bisa buka rekening online yaaa. Dulu pernah mau buka rekening Mandiri tapi setelah nunggu antrian di CS 2 jam akhirnya batal dan nggak balik-balik lagi. Semoga kartu debitnya cepat diterima ya, Pak.
Wah, masih belum praktis, ya, meskipun sudah ada aplikasinya. Semoga saja layanan Livin’ Mandiri makin oke.
Suami saya juga ada punya karena ada rekening Mandiri jadi mudah tinggal login aja.
Zaman pandemi menjadikan semuanya serba online ya Mas… Jadi kalau mau buka rekening gak mesti mendatangi KCP trus antre untuk bisa ketemu sama mbak CS nya ya, tinggal daftar di rekening Livin’ aja trus bisa transaksi .dan mengajukan pinjaman juga yaa
Daku baru dengar soal Livin’ by Mandiri.
Dan makin terkejutnya ternyata pengurusannya se-ribet itu ya, harus bawa materai lah, bolak-balik jadinya. Daku pikir tinggal dikirim aja ke alamat rumah, karena kan datanya udah lengkap ya. Semoga lekas ada update terbaru yang menggembirakan ya kak.
Sekarang semakin mudah kita mengakses produk perbankan. Gak perlu repot lagi datang ke kantor cabang. Kita tinggal pakai aplikasinya. Kadang dulu sampai kepikiran kenapa kok gak dipermudah sih untuk bikin rekening, sampai harus repot datang ke kantor cabang yang sesuai dengan kota di KTP. Tapi untunglah sekarang jadi mudah semua
Keren nih bisa daftar rekening secara online dan tanda tangan secara digital dan saldo awal pun murah ya kak, mungkin soal kartu yang belum sampai itu jadi Pe-eR buat Bank Mandiri untuk bisa lebih baik ke depannya melayani nasabah dan merealisasikan janjinya :)
Suami nasabah Mandiri. Tapi blm coba Livin-nya nih. Kalo bukan nasabah baru mungkin gak seribet itu kali yah ngaktifinnya?
Semoga segera dapat tanggapan dari Bank Mandiri-nya terkait kendalanya ya Kak
Aku nggak punya rekening di Mandiri. Tapi suami punya, walau jarang banget dipakai.
Hmm.. Aku juga baru tahu soal livin mandiri nih kak.
Masih perlu ada peningkatan lagi ini berarti ya kak Livin’ ini, karena serba online harusnya serba mudah juga :D tapi artinya jadi mendingan lah kalau mau buka tabungan baru, gaperlu antri lama ke banknya.
Ah itu kuota sayang banget ya cuma 100 pendaftar pertama, harusnya semuanya bisa gitu :D
aihhh ternyata tidak seperti yang diharapkan ya kak, aku sendiri udah lama juga sih jadi nasabah mandiri. dulu kebantu banget dengan ibankingnya. sekarang sudah beralih ke aplikasi semuanya
Semoga cepat ada tindak lanjut ya, Mas. Sayang dong udah niat buka akun tapi malah dibikin ribet soal kartunya.
Iya mbak. Semoga Bank Mandiri melihatnya.
Sebenarnya penasaran aja sih bgm aplikasinya. Ada temen yg ngeluh krn sering ngelag. Tapi aku ingin buktikan, apa iya seperti itu.
Harusnya bisa online semua, ini malah balik harus offline lagi. Gmn mau grab pasar anak muda?
Semoga segera ikut aktifkan Livin’ ya kak.
Sebenarnya aku nasabah lama sih kak. Tapi sempat aku tutup. Kayaknya 2 kali deh. Lama2 kapok juga nih jadi nasabah Bank Mandiri.
Iya kak. Semoga bisa diatur untuk manajemen pengiriman kartu debetnya. Jenius dan Maybank aja udh bisa kok. Masa bank BUMN besar kok malah sebaliknya?
Untung ada QRIS, jadi pembayaran online masih bisa. Namun di kampung, beberapa merchant masih belum memiliki QRIS. Biasanya ya debet di EDC.
Seharusya sih begitu kak. Tapi prakteknya tak seindah apa yang dikatakan iklan. Hehehe..
Iya kak.
Iya kak. Aku lagi mencoba menjadi nasabah baru lagi krn udah lama tutup rekening.
Dari dulu sudah ada fitur ebankingnya kak. Sekarang rebranding aja biar makin eyecatching dan menarik pasar anak muda. Eh ternyata malah kita yang dibikin repot.
Waduh awalnya aku tertarik karena layanan livin cukup banyak juga bisa ewallet link aja pula. Eh kok akhirnya malah kartunya belum dikirimkan. Hmm jadi tanda tanya
Kemarin baru buka rekening Livin mandiri, kok aku cepet aja ya? Dipandu sama CS ga ada sejam udh ada akun login masuk aplikasinya. Besoknya disuruh ke kantor cabang lagi buat ambil kartu ATM , dan selesai. Ga ada ribet + antre + ga ngeluarin biaya (paling buat saldo awal aja 100k, itu aja masuk ke rekening bukan ke bank). Atau mungkin kantor cabang nya yang bermasalah(?)
Masalahnya, kartu ATM dijanjikan akan dikirim ke rumah paling lama 7 hari. Nah ini sudah hampir 2 minggu malah ga dikirim2. Nah ama CS disarankan ke kantor cabang terdekat utk ambil. Eh di sana suruh tanda tangan pernyataan plus beli materai sendiri. Kalo sudah selesai, dibawa lagi ke kantor cabang. Pandemi gini malah suruh bolak-balik. Ya males lah. hehehe..
Saya udah lama pakai bank Mandiri, karena dari dulu selalu payroll lewat Mandiri. Sampe sekarang udah pake Livin’ Mandiri di hape. Ngebantu banget untuk transaksi online dan belum pernah sih ngalamin kendala transaksi, kecuali saldonya kosong hahahahahahahahhaaha…..
Seharusnya pihak Mandiri segera membenahi prosedurnya, biar nggak nyusahin nasabah. Saya aja buka rekening baru di BTN, materai 10ribu disediakan dan cuma bayar 10ribu aja. Semoga cepat dapat kartu debitnya ya Mas Didik.
Saya sudah pakai mandiri sekitar 10 tahun, tapi memang belum pakai mandiri bankingnya karena digunakan untuk rekening cadangan saja.
Melihat ulasan dan tutorial ini saya jadi tertarik menjadikan mandiri sebagai rekening utama saya untuk transaksi..
user interfacenya bagus dan gak berat.