Banyak banget yang masih ketakutan investasi saham. Ada yang bilang modal harus gede, tapi ada juga yang bilang ketakutan karena duit bisa hilang. Cara investasi saham modal kecil ini bisa kalian simak. Cocok banget buat pemula, bahkan sekelas anak SMA atau mahasiswa.
Prinsip Dasar Investasi Saham
Pada dasarnya, investasi saham beda dengan trading (berdagang) saham. Investasi saham adalah berinvestasi dalam saham tertentu dan akan mengambil keuntungan dalam jangka lama. Biasanya, investasi saham memerlukan jangka waktu 5-10 tahun.
Sedangkan trading saham adalah transaksi jual beli saham seperti biasa namun memiliki jangka waktu relatif pendek. Biasanya maksimal tiga bulanan, bahkan ada yang harian. Jadi, bedanya hanya masalah waktu.
Untuk bendanya, investasi saham dan trading saham memakai obyek yang sama, yakni saham. Masalahnya nanti akan tergantung seberapa banyak uang yang akan kita taruh untuk investasi saham. Dan mana yang akan kita masukkan dalam trading saham.
Kenapa membedakan? Karena psikologis orang beda-beda. Ada yang khawatir harga saham turun. Padahal kerugian/keuntungan dari saham tidak akan terealisasi selama kita belum menjual.
Ibaratnya seperti kita membeli jam tangan di pasar. Harga jam tangan tersebut sekitar Rp 10.000. Karena murah, pembeli langsung menyerbu toko tersebut dan akhirnya jam tangan tersebut ludes terjual.
Sehari kemudian, di pasar daring (e-commerce) banyak menjual jam tangan tersebut. Namun dengan harga jual lebih tinggi. Ada yang menjual Rp 12.000, Rp 15.000, Rp 20.000. Sangat wajar, tergantung pasar yang akan merespon.
Jika semakin banyak peminat, harga bahkan bisa melambung. Namun ada pula, saat harga jam tangan tersebut ternyata merosot, bahkan tersisa Rp 1.000 karena tak laku.
Masalahnya, jika kita sudah terlanjur membeli di harga Rp 10.000. Dan harga kini hanya Rp 1.000, apakah kita langsung rugi 90 persen? Belum tentu. Karena kita belum menjual kembali jam tangan tersebut di harga Rp 1.000.
Jika menjual di harga Rp 1.000, otomatis kita rugi 90 persen. Namun entah berapa lama, harga jam tangan tersebut tiba-tiba meroket menjadi Rp 30.000. Apakah kalian akan melepas di harga Rp 30.000 atau akan menunggu lagi di harga Rp 50.000?
Di situlah psikologis investor (orang yang berinvestasi saham) akan berpengaruh. Jika mental nggak kuat, rugi 10 persen saja sudah panik. Kadang, baru naik 10 persen saja sudah bingung.
Nah, prinsip bermain saham sama seperti transaksi jual beli jam tangan tadi. Bedanya, nggak ada bukti fisiknya, selain selembar keterangan kita menjadi pemegang saham X dengan jumlah lembar saham Y. Gitu aja!
Cara Memilih Saham Terbaik di Pasar Modal
Nggak ada taktik jitu sebagai cara memilih saham terbaik di pasar modal. Bahkan, saran dari salah satu orang terkaya di dunia tentang saham pun bisa mental.
Misalnya, investor saham kawakan di Indonesia Lo Kheng Hong yang pernah menyarankan pilihlah saham yang perusahaannya memiliki produk yang kalian suka atau orang lain banyak membelinya. Misal kalian suka banget memakai produk Unilever. Sehingga membeli produk Rinso, Axe, Bango, Buavita, Citra, Clear, Close Up dan lainnya.
Lantas apakah selalu investasi saham yang produk perusahannya banyak yang membeli, akan selalu profit? Belum tentu. Kalian bisa menyimak grafik harga saham Unilever terkini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Unilever Indonesia (UNVR) sejak 2 Januari hingga 7 Mei 2024 sudah turun 28,17 persen. Harga UNVR di awal tahun ini sekitar Rp 3.550. Kini tersisa Rp 2.550 per lembar saham. Rugi? Belum tentu. Untung? Belum pasti juga.
Sebelum mengetahui cara investasi saham modal kecil, kita bisa menyimak cara memilih saham terbaik di pasar modal berikut ini:
Cek Tren Laporan Keuangan Perusahaan
Salah satu cara investasi saham modal kecil harus mengetahui laporan keuangan perusahaan. Sebenarnya tidak perlu kita harus mengetahui akuntasi secara rinci. Cukup melihat laba rugi perusahaan pun jadi.
Syukur lebih baik lagi jika mampu membaca laporan keuangan lebih detail. Seperti arus kas, biaya operasional, biaya pencadangan, dan segala macamnya. Hal ini akan memberikan keuntungan kita memperoleh gambaran rinci tentang kesehatan sebuah perusahaan.
Tentu, pilihlah saham yang kinerjanya selalu untung, utang berkurang, dan aset bertambah. Lebih enak lagi, kalau perusahaan mampu dan mau memberikan dividen setiap tahun.
Strategi Investasi Saham
Layaknya kehidupan, investasi saham pun perlu strategi dalam perjalanannya. Dalam investasi saham, kita mengenal strategi dollar cost averaging. Dollar cost averaging adalah cara berinvestasi rutin dalam periode tertentu. Misal, mingguan atau bulanan.
Cara gampangnya, kita menambah kepemilikan saham dengan cara mencicil. Itu pun dengan harga yang lebih murah.
Lebih gampang lagi, sama seperti kita membeli beras. Harga beras sekarang misal Rp 10.000 per kg. Jika kita membeli 5 kg langsung, harganya berubah menjadi Rp 48.000, bukan Rp 50.000 lagi.
Emak-emak yang sering belanja di pasar, tentu suka banget dengan promo seperti ini kan? Nah, strategi dollar cost averaging juga seperti itu.
Strategi Nego Harga
Saat membeli saham, kita akan berhadapan dengan banyak angka tentang penawaran (bid) dan permintaan (ask). Cara ini seperti tawar-menawar di pasar.
Kita boleh pergi ke pasar lain, tentu untuk mencari barang yang sama tapi harga lebih murah dong. Di pasar saham juga seperti itu.
Kita harus memasukkan angka penawaran saat akan membeli. Begitu juga harus melihat angka permintaan karena akan melihat seberapa banyak yang berminat menjual.
Nanti kita tinggal tawar menawar saja di pasar modal. Apakah ada yang melepas di harga murah, lebih murah lagi atau bahkan lebih tinggi. Ya kayak prinsip jual beli sederhana saja lah.
Untuk tahu, transaksi kita berhasil atau tidak, biasanya akan ada notifikasi di sore hari, bersamaan dengan penutupan pasar modal atau jam kerja bursa. Kalau tidak berhasil, dana kita akan kembali dalam rekening dana nasabah (RDN). Jika berhasil, saldo RDN berkurang dan kita mendapat notifikasi pembelian saham berhasil.
Kapitalisasi Pasar
Strategi lain dalam cara memilih saham terbaik di pasar modal dengan melihat kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar adalah nilai perusahaan yang ditentukan oleh total nilai pasar seluruh saham yang beredar.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklasifikasikan kapitalisasi pasar perusahaan saham seperti di atas Rp 100 triliun, Rp 50-100 triliun, di bawah Rp 50 triliun, bahkan ada yang di bawah Rp 1 triliun.
Strategi jitu cara investasi saham modal kecil dengan melihat kapitalisasi saham tersebut. Ada yang lebih suka memilih saham-saham dengan kapitalisasi besar. Namun ada juga yang memilih saham dengan kapitalisasi kecil.
Jangan Ikut Group Pompom
Setelah berinvestasi di pasar modal, kalian tentu semangat untuk mencari informasi terkini di pasar saham. Ada yang ikut group Telegram, WhatsApp, webinar, dan lainnya.
Dari group media sosial tersebut, biasanya banyak yang menanyakan rekomendasi untuk buy and sell saham. Jika percaya dengan group tersebut, biasanya akan ramai-ramai membeli saham tersebut. Begitu pun saran untuk menjualnya.
Pernah dengan saham gorengan? Itu lah saham-saham yang memiliki kapitalisasi rendah. Sama seperti gorengan, produknya mini, dengan harga murah meriah. Otomatis banyak yang beli.
Namun karena banyak yang beli, bandar pun memainkannya. Ada yang langsung memborong, sehingga harga saham tersebut langsung melonjak. Banyak investor pun (yang tidak mengerti pasar saham) ikut-ikutan. Harga makin naik.
Saat harga melonjak, di situ lah bandar langsung menjual di harga tinggi. Dan investor kecil-kecil pun berebut membeli saham itu. Mereka berharap harga saham akan melambung lagi. Ternyata prediksinya meleset, harga langsung anjlok. Rugi? Ya itu risiko kalian ikut group pompom pasar modal.
Kenapa pompom? Karena kita mau saja disuruh membeli saham tertentu. Padahal bandar sebelumnya memang sudah membeli saham itu. Kembali lagi, sama seperti hukum jual beli. Saat produk sedikit tapi banyak yang membeli, otomatis harga akan naik. Sama seperti pompom. Disuruh sorak-sorak, mau saja. Disuruh lari, mau saja. Ya gitu lah.
Pahami Analis Fundamental dan Teknikal
Agar tak tergerus arus group pompom pasar modal, kita harus mengetahui kondisi perusahaan. Pahami juga analisis fundamental dan teknikal perusahaan.
Analisis fundamental adalah analisis yang digunakan untuk mempelajari kelayakan suatu perusahaan. Caranya, menganalisis kinerja keuangan perusahaan.
Sedangkan analisis teknikal adalah suatu teknik untuk memprediksi nilai saham di pasar modal. Ada yang berupa chart, diagram, atau seperti lilin. Makanya, ada anekdot kerjaanya jaga lilin. Ya itu lah trader saham, kerjannya memantau pergerakan harga saham yang bagannya seperti lilin. Bukan jaga lilin buat ngepet kayak tuyul ya? Hehe.
Jangan lupa, pahami belajar investasi saham untuk pemula dan cara trading saham untuk pemula.
Cara Investasi Saham Modal Kecil
Setelah mengetahui cara memilih saham terbaik di pasar modal, cara investasi saham modal kecil harus diketahui agar tidak salah jalan. Banyak yang bilang investasi saham itu mahal, padahal dengan uang hanya Rp 100.000 pun sudah dapat membeli saham.
Disclaimer. Mohon banget untuk diperhatikan. Daftar harga saham tersebut bukan bermaksud sebagai ajakan untuk membeli. Harga saham tersebut hanya contoh bahwa masih ada banyak saham yang berharga di bawah Rp 100.000.
Kembali lagi, kalian harus melihat kondisi perusahaan dari daftar harga saham tersebut sebelum membeli. Intinya, ya kayak kalian membeli barang saja di pasar/e-commerce, teliti sebelum membeli. Jangan tergiur harga murah. Siapa tahu busuk di dalamnya.
Tapi jika dapat membeli barang murah berkualitas bagus di masa depan, kalian layak mendapat gelar cenayang saham. Hehe.
Dengan mengetahui strategi dollar cost averaging, tentunya kita bisa membeli saham dengan harga murah. Tentunya, untuk dapat membeli saham dengan strategi dollar cost averaging akan lebih mudah. Kita dapat menyisihkan uang nongkrong buat ngopi-ngopi, untuk beralih membeli saham untuk masa depan lebih baik lagi.
Bermain saham itu asyik karena your money your rules. Langkah keuanganmu masa kini menentukan masa depanmu nanti. Yuk mulai investasi!
Dalam postingan selanjutnya, kita akan mendapatkan gambaran tentang keuntungan bermain saham dan daftar emiten yang memberikan dividen Juni 2024.
Dari perumpamaan di atas, main saham itu memang harus pandai membaca peluang dan situasi pasar ya. Kalo salah strategi, ya bisa saja akan merugi. Jadi, mesti pandai-pandailah. Ternyata susah-susah mudah ya main saham. Saya lagi asyik main saham kecil-kecilan. Yaa iseng mencoba saja. Siapa tau akan cuan di kemudian hari yekannn
menarik banget soal investasi saham bermodal under 100k nih. sebagai pemula bisa memulai dari sini seperti saya yang masih minim soal saham saat ini. saya jadi ingin tahu lebih dalam, seperti bagaimana cara mengetahuilaporan keuangan perusahaan yang kita incar untuk berinvestasi? dan bagaimana kita tagu analisis fundamental dan teknikal perusahaan tersebut? mohon pencerahan di artikel selanjutnya ya.
Jadi intinya adalah belajar terus tentang saham ya Kak, karena ilmunya itu yg bikin moncer. Jangan panik juga saat harga saham turun, tetap tenang dan bijak. Juga mikir strategi selanjutnya.
Sebelum mulai investasi saham memang sebaiknya kita mengerti dahulu seluk beluknya ya. Terutama menyiapkan psikologis karena harganya yang naik turun dan ada kemungkinan merugi.
Ternyata saham ngga harus modal gede, tapi katanya ini juga bikin ketagihan untuk main saham trus.
Saya termasuk yang termakan isu, kalau saham itu mahal. Jadi hanya orang kaya berduit yang beli saham. Padahal zaman now semakin dimudahkan ya, Mas. Dengan 100 ribu sudah beli saham. Hanya memang, kuncinya harus cek dan ricek sebelum membeli saham. Jangan tergiur harga murah. Apalagi ini jangka panjang. Saham yang dibeli haru benar-benar memberi prospek bagus di masa depan juga.
Haha, ternyata istilahnya lucu juga, pasar pompom alias pasar gorengan
Jangan sampai kalau dalam investasi masuk ke lingkungan tersebut ya
Kalau makan gorengan beneran sih itu mah setiap hari
Hehehe
Ternyata begitu cara kerja saham gorengan ya kak hahaha. Nggak heran bila kita harus selektif saat investasi saham, risetnya mesti daleem..
Selama ini belum tertarik dengan investasi saham, eh tapi habis baca kok kayaknya menarik juga yaa. Boleh nih diskusi ke pak suami buat nambah investasi
Aku mau investasi saham masih maju mundur aja. Mungkin karena aku bukan tipe yang berani ngambil risiko tinggi. Tapi masih penasaran. Hadeuuuh.
Urusan bagian keuangan si trading ini, seperti ekonomi pada umumnya ya kak, tergantung dengan kondisi pasar. Berarti pas kitanya mau ikutan main saham perlu pnya skill mantap dan feeling kuat buat memantau kondisi pasar kayak apa
Info yang menarik
Aku juga lagi mau mencoba investasi saham
Bisa mulai dari modal kecil dulu ya
Wah, informasinya berguna banget nih! Jadi lebih paham tentang cara memilih saham yang bagus di pasar modal. Suka banget dengan analogi belanja di pasar, jadi terasa lebih mudah dipahami dan nggak ribet. Ayo, semoga bisa mulai berinvestasi saham dengan lebih cerdas lagi!
Paling ngeri kalau udah main saham. Harus benar benar paham biar gak salah jalan. Huhuhu…
Wah ada juga ya harga saham di bawah 100rb… karena aku kira kalau main saham itu harus yang modal gede banget
Aha, paham sekarang bedanya trading dan investasi. Kadang suka bingung soalnya. Sama-sama asyik sih kalau ditekuni. Tapi kalau saya kayaknya cocoknya investaso aja deh. Hehehe.
bermain saham itu mengasyikkan sekaligus menegangkan hehe, pernah coba beli saham dan sampai sekarang ta diemin aja karena harganya terus turun, nunggu balik ke harga beli aja deh baru ta jual lagi hehehe
Kalau mau main saham memang harus belajar fundamentalnya dulu ya biar gak salah langkah dan bisa dapat cuan.
Investasi saham ini kudu bisa membaca pasar ya kalau perlu bisa meramal hihihi, dengan begitu lebih mudah dalam membuat keputusan.
dari dulu penasaran banget dengan investasi saham ini dan masih suka bingung step by stepnya dalam invest saham, baca ini semakin clear sih, dan makin yakin pengen juga nyobain saham ini
DIajak investasi, jadi pengen ikutan investasi nih. Mau dong diajarin Kang Didik. Lumayan kan, investasi kecil-kecilan namun tetap memberikan keuntungan. Apalagi hanya 100 ribu udah bisa investasi.
ah aku yang gini tuh ga paham xD tentang investasi, saham dan pasar modal gitu :D paling cuma sebatas tabungan rencana dan reksadana.
Investasi saham modal kecil ternyata nggak terlalu sulit ya. Cuma butuh konsisten aja memang.
Artikel ini cukup membantu memberikan informasi kepada saya. Sebagai pemula memang harus ada persiapan matang pengetahuan ya sebelum terjun didunia saham. Biar gak kaget. Karena investasi saham adalah investasi dengan resiko yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Saya udah nyoba beli saham, ternyata butuh latihan dan melatih intuisi juga, ya. Selain itu harus rajin nengoknya.
Wah iya juga ya Kak beli saham itu kayak permainan psikologi kalau misalkan rugi 10% udah panik bahaya banget. Apalagi kalau langsung jual padahal bisa aja kan di kemudian hari sahamnya naik lebih besar. Oh ya Berarti sebelum jadi investor itu penting juga buat mengecek laporan keuangan perusahaan tersebut saya yang kakak contohin di artikel
Nah, ka Ditto menyediakan informasi mengenai harga saham yang masih terjangkau untuk memulai nih.. Rasanya investasi saham di perusahaan yang relatif “tenang” itu juga bukan jaminan yaa..
Pinginnya punya saham di SM Ent. gitu, tapi mereka juga sedang bergejolak.
Pas seminar belajar saham, kami diperlihatkan salah satu main saham yang aman.
Pas itu dia beli saham salah satu bank di Indonesia. Tapi dia bilang, keuntungan per-harinya gak terasa… tapi setelah beberapa tahun, maka hargaya terus meningkat.
Ternyata investasi saham juga butuh yang namanya kesabaran gitu yaa..