Eh tahu nggak sih kalo anak muda zaman now tuh masih minim yang rutin berinvestasi. Mereka lebih senang konsumsi sehingga melupakan persiapan masa tua nanti. Nah, gimana nih cara atur duit agar #FinanciallyFit alias sehat dalam keuangannya.
Sering Belanja untuk Hilangin Stres
Belanja bukan lagi sebuah kegiatan untuk sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi sudah menjadi cara baru untuk meringankan stress, menghibur diri, self-reward, dan juga healing. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini yang memungkinkan kita untuk belanja kapan pun, di mana pun hanya dengan beberapa klik di layar HP. Makin sering deh, kamu belanja dengan alasan “hilangin stress”. Hayo ngaku?
Faktanya, menurut riset OCBC NISP Financial Fitness Index 2023, sebanyak 35% anak muda mengaku bahwa mereka pernah melakukan pengeluaran lifestyle secara impulsif selama enam bulan terakhir, termasuk konser, traveling, atau belanja berlebihan. Namun, menurut survey yang sama, baru 9% dari generasi muda yang rutin berinvestasi.
Nah, Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September ini, adalah momentum yang tepat untuk kembali me-review kebiasaan kita sebagai pelanggan, apakah barang-barang yang kita beli sudah sesuai dengan yang kita butuhkan, atau hanya mengikuti keinginan dan tren yang sedang marak di sosial media?
Cara Atur Duit agar #FinanciallyFit
Nah, bagaimana sih caranya menjadi pelanggan yang bijak di tengah gempuran konten lifestyle dan promosi di mana mana? Beberapa tips berikut ini bisa kamu jadikan guideline tentang cara atur duit agar #FinansiallyFit simak yuk!
Bedakan antara Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu hal yang sulit untuk dilakukan di tengah maraknya promosi adalah membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Hal ini dibuktikan dari riset Financial Fitness Index 2023 yang menunjukkan bahwa sebanyak 73% anak muda Indonesia menghabiskan uang mereka untuk mengikuti gaya hidup teman dan lingkungannya.
Agar bisa membedakan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa tanyakan beberapa pertanyaan kepada diri kamu sendiri. Apakah dengan ini kualitas hidupku bertambah dengan signifikan? Apakah tanpa ini aku masih bisa hidup nyaman? Apakah dengan melakukan hal ini kondisi keuanganku akan terancam? Bagaimana aku bisa memulihkan kondisi keuanganku setelah ini?
Jawaban dari pertanyaan tersebut akan membantu kamu. Contohnya, ketika kamu ingin membeli handphone keluaran terbaru. Padahal handphone kamu yang sekarang masih berfungsi dengan baik.
Dengan handphone baru, kualitas hidup kamu mungkin akan meningkat sedikit. Tapi tanpa itu pun kamu masih bisa hidup nyaman. Artinya, bisa jadi itu merupakan sebuah keinginan semata, bukan sebuah kebutuhan.
Semua orang tentu memiliki kebutuhan hiburan atau lifestyle, dan memenuhi kebutuhan tersebut bukanlah hal yang negatif. Namun, generasi muda harus pintar menyiasati agar keinginan tidak mengorbankan kebutuhan dasar lainnya.
Selama pembagian dananya sudah benar dengan tidak mengorbankan dana darurat atau investasi, maka lifestyle kamu bisa terus jalan, investasi tetap aman, dan bisa jadi semakin #FinanciallyFit.
BACA JUGA:
- Cara Mencapai Merdeka Finansial Sejak Dini
- Berkebun Duit di Samara Suites
- Meraup Duit Sepatu Kulit
- Dari Penyakit Berbuah Duit
Buat Skala Prioritas
Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Dengan lebih bijak dalam menggunakan uang, kamu bisa lebih stabil dan sehat finansial sehingga kita bisa mengetahui cara atur duit agar #FinanciallyFit
Pengeluaran yang berlebihan bisa terjadi karena kamu memiliki prioritas yang salah. Misalnya, kamu penganut kuat attraction dari eksternal, seperti promo, trend, dan lifestyle yang berlebihan dengan membeli barang branded, atau nongkrong di kafe mewah. Terdengar sangat menggoda, tapi bisa jadi sangat berbahaya untuk finansialmu loh.
Cara membuat skala prioritas sebenarnya gampang. Urutkan hal-hal yang ingin kamu beli dari yang paling mempengaruhi kenyamanan hidup kamu, sampai yang paling bersifat nice to have.
Keinginan memenuhi lifestyle bisa kamu taruh di bawah kebutuhan kesehatan finansial kamu. Misalnya, membeli laptop gaming keluaran terbaru bisa kamu taruh di prioritas bawah, setelah dana darurat kamu terpenuhi.
Jadi, mulai sekarang, lebih bijaklah dalam menggunakan uang. Pikirkan segala pengeluaran dan apa manfaatnya untuk dirimu. Dengan begitu, kamu bisa lebih tahu cara atur duit agar #FinanciallyFit.
Rancang Life Goals
Memiliki tujuan atau goals itu penting, karena akan menjadi motivasi kamu untuk berusaha meraihnya. Goals ini bisa kamu bedakan dari jangka waktunya, misalnya jangka pendek, menengah, dan panjang.
Goals ini juga bisa membantu kamu untuk fokus dalam mengatur keuangan, karena sudah bisa diukur berdasarkan waktu dan besaran anggaran.
Merancang dana masa depan memang berbeda untuk setiap orang, tergantung dari tujuan masing-masing.
Untuk mempermudah kamu merancang life goals dan memberikan saran bagaimana mencapainya, kamu bisa memanfaatkan fitur Life Goals dari Bank OCBC NISP yang bisa diakses melalui aplikasi ONe Mobile.
Fitur ini akan memandu kamu dalam menghitung berapa lama waktu dan berapa banyak dana yang harus kamu siapkan untuk mewujudkan impianmu tersebut.
Nah, jangan lupa amankan juga life goals jangka panjang untuk masa depan, bisa dalam bentuk tabungan, dana darurat, dan investasi, yang pastinya akan membantu kamu untuk lebih sehat secara finansial.
Apalagi, saat ini investasi bisa jauh lebih mudah dalam bentuk yang beragam, baik itu emas, reksadana, obligasi dan lainya, dan bisa diakses dengan mudah lewat aplikasi. Contohnya di ONe Mobile by Bank OCBC NISP.
So, menjadi pelanggan yang bijak bukan hanya tentang mengetahui yang mana kebutuhan, dan yang mana keinginan, tapi juga harus bisa mengatur keuangan sebaik mungkin.
Menjadi pelanggan yang bijak juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas hidup kita, agar bersama kita bisa menjadi #FinanciallyFit dan melaju untuk Indonesia maju.
Semua orang bisa kok financially fit, terlepas dari berapapun penghasilannya. Selama ada keinginan dan bisa disiplin dan konsisten dalam mengatur keuangan.
Jadi, jadilah pelanggan yang cerdas, dan bijak lah dalam mengatur keuangan agar selalu financially fit, karena Tidak Ada yang Tidak Bisa!
Belajar mengaplikasikan literasi finansial memang baiknya tidak dinanti-nantikan, tetapi sedini mungkin segera dieksekusi agar menjadi habit yang positif dan pada akhirnya dapat memetik benefitnya kelak
wah makasih tips nya.. nah life goals ini aku belum buat per jangka waktu nih.. hanya mikirin jangka pendek xD harusnya perlu juga ya perencanaan jangka panjang dan menengah.
Jujurly, sebagai bukan kaum hedon, kita sih InsyaaAllah udah nerapin #FinnaciallyFit, walo memang pendapatan bisa dibilang pas-pasan, hehe..
Memang deh kalau belanja dijadikan momen self healing buat menghalau stres tuh bisa banget bikin prioritas keuangan berantakan. Ujungnya kan rancangan life goals jadi buram. Emang deh, penting banget buat mengenali kebutuhan dan keinginan tuh.
setuju kak Life Goals memang perlu dirancang.
Minimal kalau gak bisa yang jangka panjang, dibuatnya dari yang jangka pendek lalu menengah.
Dengan begitu bisa terarah lagi, kebutuhan finansialnya mau dipakai dan ke arah mana.
Kalau gak pakai ini, wuaaah kebayang deh kemungkinan bakal borosnya yak
Aku banget nih awalnya belanja buat stress relief. Akhirnya seiring berjalannya waktu sadar kalau ini nggak baik buat finansial. Better dialihkan untuk investasi contohnya ke OCBC NISP
Bener ini, emang harus bisa bedakan kebutuhan dan keinginan. Jangan mudah tergoda diskon, lalu borong sebanyak-banyaknya padahal butuhnya masih lama ya. Aku pun masih harus lebih pandai lagi atur duit nih.
Yang masih susah saya tekankan itu ya membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Hihi … Semoga saya kuat iman tahan godaan dari para diskon ya Tuhan ….
Sasaran paling empuk untuk pengusaha cafe dan sejenisnya (tempat nongki) adalah anak-anak generasi masa kini yang hidupnya gak jauh-jauh dari gaya hidup. Yang kebayang tuh anak sekarang kalo mo nugas aja meeting pointnya di cafe. Beda banget sama jamanku yang ngumpul di rumah temen. Hehhee..
Jadi penting banget untuk bisa mengalokasikan dana secara cerdas agar tetap bisa menabung, kebutuhan hidup dan investasi.
duh saya juga pengen banget deh bisa financially fit, memang hrs mengatur ulang keuangan kita dan banyak ngerem juga kalo terlalu bablas yaa, biar financial goals kita tercapai
kuncinya disiplin dan konsisten ya Mas, kalau bisa dibilang sih sesekali emang harus ‘keras ama diri sendiri’ ya biar gak bablas dalam mengatur keuangan.
Beda butuh sama ingin itu penting diajarkan sejak kecil
Saya makin percaya bahwa jika mampu mengelola ini makan finansial akan selalu fit