Belanja online produk NTT (Nusa Tenggara Timur) kini makin mudah. Mau produk fesyen, kuliner hingga kriya semua ada.
Kain tenun NTT sekarang mendunia loh. Berkat rancangan desainer lokal dan nasional, produk fesyen mereka makin terkenal.
Begitu juga produk kuliner mereka yang bikin lapar mata. Seolah produk olahan kuliner itu mengajak kembali nostalgia semasa bertamasya di Nusa Tenggara.
Gernas Bangga Buatan Indonesia
Belanja online produk NTT menjadi wujud Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia yang telah diluncurkan sejak 14 Mei 2020.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endy bilang masyarakat Indonesia cenderung lebih konsumtif. Masalahnya, mereka lebih suka membeli produk asing daripada membeli karya produk anak bangsa.
Padahal produk lokal juga tak kalah bersaing dengan produk asing. Misalnya, minyak kemiri dari Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. Atau kopi Colol dan minyak Marongge yang dijual lebih dari Rp 500 ribu untuk setengah liternya.
Dengan segala macam produk NTT, sebenarnya Indonesia kaya akan ragam produk olahan. Masalahnya, kita kurang dapat mengkapitalisasi produk tersebut untuk dijual ke masyarakat lokal, nasional, atau global.
“Melalui Gernas Bangga Buatan Indonesia, kita harus dan selalu harus merasuki pemikiran kita agar setiap saat kita mencintai dan membeli produk buatan Indonesia,” ujar Edistasius saat membuka Kilau Digital Permata Flobamora (Flores Sumba Timor Alor) dari Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT, Jumat (18/6).
Menurut Edistasius, semua akses bisa terbuka di era digitalisasi ini. Kita cukup memesan produk atau jasa di aplikasi atau situs e-commerce, barang bisa diantar ke rumah.
Apalagi saat pandemi sekarang ini. Saat berkerumun menjadi larangan pasti. Jadi bisa berbelanja dari rumah, sudah bisa menjadi kebiasaan paling murah dan aman dari pandemi ini.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai produk karya nak bangsa. Produk usaha kecil menengah (UKM) menjadi tulang punggung ekonomi. Pengusaha UKM ini harus diapresiasi dan diselamatkan dari masa-masa sulit pandemi COVID-19 ini,” kata Edistasius.
Penguatan Branding Produk Lokal
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, Gernas Bangga Buatan Indonesia bertujuan mendorong penguatan branding produk lokal melalui pemanfaatan platform digital.
Pemerintah melalui Kemenkominfo telah menggenjot ekosistem teknologi. Mulai dari fiber optik di darat dan laut, satelit, hingga akses internet di seluruh penjuru negeri.
Di sisi lain, pemerintah juga menggenjot pengembangan talenta sumber daya manusia (SDM). Maksudnya mendidik mereka agar ruang digital Indonesia tidak disalahgunakan, mulai dari berita bohong (hoax), kesalahan informasi, hingga ujaran kebencian (hate speech).
Johnny bilang, ruang digital harus bermanfaat untuk usaha dan ruang seluncur ekonomi digital kita. Ruang informasi dan teknologi di seluruh Indo harus dimanfaatkan optimal oleh pelaku usaha di dalam negeri, terutama UKM Indonesia melalui kehebatan produk kerajinan lokalnya.
Saat ini, ada sekitar 64 juta pengusaha UKM. Merekalah yang kini mengontribusikan sekitar 60 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Di saat perekonomian negara lain anjlok, ekonomi Indonesia masih berdaya akibat ketangguhan produk UKM-nya.
Kebutuhan Nasional Talenta Digital
Untuk menyongsong era digital, masyarakat Indonesia juga harus mempersiapkannya. Pemerintah melalui Kemenkominfo telah berusaha memenuhi kekosongan ruang tersebut.
Berdasarkan riset Boston Consulting Group, Indonesia memerlukan sedikitnya 9 juta talenta digital baru dalam 15 tahun ke depan. Atau setidaknya butuh 600 ribu talenta digital baru per tahun untuk memenuhi ruang digital dalam negeri.
Harapannya, upaya tersebut mampu melonjakkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Caranya, Kemenkominfo menggelar pelatihan digital literasi tingkat dasar. Program ini melibatkan 12,5 juta masyarakat yang menghasilkan keahlian tingkat dasar agar masyarakat beralih ke runag digital.
Selain itu, ada pelatihan intermediate kepada 100 ribu orang per tahun untuk milenial tamatan SMA/sederatat dan sarjana. Pelatihannya meliputi komputasi awan (cloud), big data, virtual reality, augmented reality dan bidang digital lainnya.
Begitu juga menghadirkan master mentor digital untuk pelatihan kepada 300 orang pejabat dan Dinas Kemenkominfo. Tujuannya, agar pejabat tersebut melek teknologi dan menjadikan daerahnya sebagai Smart City.
“Saya bangga karena Manggarai Barat menjadi satu dari 48 kota dan kabupaten yang didampingi untuk menjadi Smart City, termasuk Kota Kupang,” ujar Johnny.
Tak lupa, Johnny mengajak pendiri perusahaan rintisan (startup) agar membantu 1.000 startup baru agar menghasilkan unicorn (startup yang memiliki valuasi perusahaan di atas US$ 1 miliar) hingga decacorn (perusahaan dengan valuasi di atas US$ 10 miliar) baru.
Saat ini, Indonesia baru memiliki 1 decacorn yakni Gojek. Dengan merger dengan Tokopedia, perusahaan bersama yang disebut GoTo kini memiliki valuasi US$ 17 miliar (sekitar Rp 242,2 triliun).
Posisinya mengalahkan valuasi Grab yang mencapai US$ 14,3 miliar.
Semoga nanti muncul unicorn hingga decacorn baru ya..
Operator Telekomunikasi Genjot Teknologi 5G
Saat ini pemerintah terus menggenjot cakupan sinyal 4G ke seluruh negeri. Bersamaan dengan itu, uji coba teknologi sinyal 5G juga terus dilakukan.
Saat ini, Telkomsel dan Indosaat Ooredoo telah berhasil mendapatkan lisensi laik operasi sinyal 5G.
Telkomsel telah mendapatkan sertifikasi uji laik operasional (ULO) 5G pada 27 Mei 2021 dengan menggelar uji coba di 9 kota. Komersialisasi 5G dilakukan di Jabodetabek, Medan, Batam, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Balikpapan.
Indosat Ooredoo juga telah mendapatkan izin serupa. Komersialisasi mulai digelar di Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.
Johnny juga mengatakan, di saat yang sama operator membangun jaringan 5G di 5 destinasi super prioritas. Mulai dari Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulawesi Utara) dan Mandalika (Lombok, NTB).
Pemerintah juga menggenjot kabel fiber optik, 9 satelit telekomunikasi, dan satelit Satria-1 yang diklaim akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
“Harapannya, dengan seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi tersebut, pengusaha UKM mampu memanfaatkan ruang digital (untuk berjualan di sana) melalui platform e-commerce,” kata Johnny.
Jangan Sebatas Gaya-Gayaan
Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Gernas Bangga Buatan Indonesia sudah cukup bagus dari segi persiapan dan pelaksanaan.
Namun, Luhut mengingatkan agar gerakan tersebut jangan sebatas gaya-gayaan. “Sekarang ubah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sebagai gaya hidup,” kata Luhut.
Menurut Luhut, baru 13 juta dari 64 juta pengusaha UKM yang baru menggunakan sarana internet untuk menggenjot penjualannya.
Luhut mengharapkan optimalisasi dana desa untuk pelatihan internet kepada pengusaha UKM lokal. “Intinya, pengusaha UKM jangan sampai kena tengkulak. Mereka harus bisa berjualan secara nasional (melalui platform e-commerce),” ujar Luhut.
Dia menyarankan Gernas Bangga Buatan Indonesia juga bersinergi dengan promosi pariwisata nasional. Kedua hal ini menjadi satu ikatan yang bisa dijual ke wisatawan.
“Dengan penyatuan produk dan wisata lokal ini, jangan sampai orang kota merengkuh kejayaan orang desa,” ujar Luhut.
Sesuaikan Dengan Selera Pasar
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang turut menghadiri puncak Kilau Digital Permata Flobamora berharap acara ini akan mendorong national branding produk lokal serta memperluas pasar ekonomi. Sehingga bisa mendorong ekonomi daerah.
Selain itu, Gernas Bangga Buatan Indonesia ini akan menumbuhkan gerakan cinta produk lokal, terutama UMKM.
Tahun 2020, sekitar 3,7 juta pengusaha berhasil ikut serta dalam gernas tersebut dengan masuk platform e-commerce. Hal ini akan berdampak ganda ke pelaku UKM sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi nasional.
Wapres mengharapkan partisipasi UKM terus bertambah. Hal ini diwujudkan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Nantinya, UKM juga bisa mengisi atau bersaing dengan perusahaan lain untuk memasok barang atau jasa ke pemerintah.
Dengan komitmen pemerintah menggenjot infrastruktur telekomunikasi, Wapres berharap pengusaha UKM memanfaatkan peluang tersebut. Salah satunya masuk platform e-commerce.
Akses pengusaha UKM ke pasar nasional hingga global makin terbuka luas, tak terkecuali pengusaha UKM dari Nusa Tenggara Timur ini.
“Keterbukaan akses ini akan memberi nilai tambah kreasi lokal agar bisa menembus pasar nasional dan global,” ujar Wapres.
Wapres juga mengharapkan Puncak Waringin yang menjadi venue creative hub di Labuan Bajo akan menjadi pusat pelaku usaha ekonomi kreatif dan UKM di NTT.
Dia menyarankan pengusaha UKM agar kreatif dan inovatif membuat produk yang sesuai selera pasar.
“Gunakan pula e-commerce dan media sosial agar bisa terhubung ke pemasaran dan akses pembiayaan.”
Kilau Digital Permata Flobamora
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi Kemenkominfo yang menyelenggarakan acara ini.
Indonesia kaya produk kerajinan yang memiliki nilai jual dan nilai seni sangat tggi. “NTT salah satu daerah dengan sumber kerajinan bernilai jual tinggi tersebut,” kata Tito.
Kawasan Flobamora (Flores Sumba Timur Alor) juga menyimpan banyak potensi. Tekstil hingga kriya buatan UKM lokal bisa dipasarkan ke publik hingga internasional.
Tito meyakinkan, produk lokal tidak kalah saing dengan produk branded asing. “Ini akan membuka mata dan membaca peluang di tengah pandemi dalam menjaring sumber pendapatan baru bagi pemerintah pusat dan daerah,” ujar Tito.
Tito mengharapkan pemerintah daerah juga jeli melihat potensi. Apa yang mampu dikembangkan dan dijual. “Negara kita market potensial. Ekspor kita juga besar. Ekonomi bisa pulih bangkit dan melompat berkat pengusaha UKM ini,” kata Tito.
Permudah Pembayaran Dengan QRIS
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendukung penuh Gernas Bangga Buatan Indonesia. Sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah perlu dilakukan untuk peningkatan kapasitas UMKM, pemasaran, memasukkan ke e-commerce, hingga digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Metode ini akan memudahkan sarana pembayaran di e-commerce lokal, baik daring (online) maupun luring (offline). Cukup membuka fitur QRIS di masing-masing aplikasi e-banking, arahkan ke QR Code di merchant, pembayaran pun beres.
Bank Indonesia juga menggenjot penggunaan QRIS di desa wisata. Wisatawan dapat dengan mudah membayar produk dan jasa melalui QRIS.
“Mari perluas QRIS sebagai media pembayaran nasional. Ini kebanggaan kita dan bagian dari digitalisasi UKM serta menyukseskan gernas Bangga Buatan Indonesia ini,” kata Perry.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bilang, digitalisasi UKM itu keharusan meski tidak ada pandemi sekalipun. Gernas Bangga Buatan Indonesia ini menjadi kolaborasi banyak pihak sehingga diharapkan mampu berdampak ke UKM di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno mengharapkan Puncak Waringin sebagai creative hub baru yang memunculkan talenta berkompeten di bidang digital.
Dana Desa Untuk Pelatihan Digital
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, BUMDesa dan BUMDesa Bersama harus koordinasi dengan UKM setempat di masing-masing daerah. BUMDes tersebut diharapkan tidak mengambil jenis usaha yang sama dengan yang dilakukan UKM setempat.
“Justru tugasnya konsolidasi terutama distribusi barang demi akses pasar,” kata Halim.
Dia mempersilakan pemanfaatan dana desa untuk pelatihan digitalisasi. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dana desa boleh untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, digitalisasi akan membuka akses pasar lebih luas. BUMN hadir untuk mendorong itu agar UKM lokal bisa mendunia.
Kunjungi Kilau Digital Flobamora
Seperti kata Luhut, Gernas Bangga Buatan Indonesia jangan hanya gaya-gayaan. Langsung tunjukkan aksi dengan membeli.
Selepas seremonial tersebut, Luhut langsung membeli produk tenun lokal dari UKM di NTT melalui Kilau Digital Flobamora.
Caranya, dari situs tersebut, klik menu Pameran Virtual. Registrasikan diri dengan mengisi nama, nomor ponsel dan e-mail.
Kita bisa menjelajah area pameran sekaligus berbelanja melalui lini Food A, Food B, Fashion, dan Craft. Dalam situs ini terdapat lebih dari 1.300 produk dari 100 UKM lokal terpilih, mulai dari fesyen, kuliner, hingga kerajinan.
Pameran virtual ini berlangsung mulai 9 Juni hingga 9 Juli 2021. Situs tersebut menjanjikan pengalaman berbelanja senyaman di e-commerce terkemuka.
Terlihat Luhut juga lancar berbelanja tenun dan kopi khas Manggarai Barat. Setelah memilih produk, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan QRIS, baik yang menuju aplikasi e-banking atau e-wallet pengguna.
Karena kebetulan sedang berada di Puncak Waringin, Luhut langsung mendapatkan produk yang dibelinya. Kebetulan penjual juga berada di lokasi tersebut.
Untuk yang berada di luar NTT, produk juga dijanjikan dikirim ke alamat pembeli. Ongkos kirim diklaim akan lebih murah dibandingkan membeli dari e-commerce terkemuka.
Pengalaman Belanja di Bumdesmart
Pengalaman berbelanja lainnya bisa dirasakan melalui Bumdesmart. Toko online ini merupakan inisiatif Kementerian Desa dan PDTT untuk menjual produk UKM BUMDesa dan UKM lokal.
Menkominfo Johnny mencoba berbelanja melalui Pasar Flores. Pasar online ini menjual hasil pertanian (beras, sayur, buah, bumbu dapur), peternakan, hasil laut, produk olahan lokal hingga aksesoris.
Namun kota yang dilayani masih terbatas di area Kota Ende, Maumere-Sikka, Mbay-Nagekeo, Sabu-Raijua dan Detusoko Barat.
Setelah menentukan lokasi terdekat, kita bisa memilih produk yang akan dibeli beserta kuantitasnya.
Setelah beres, kita bisa memasukkan identitas diri seperti nama, nomor ponsel, alamat lengkap, dan pesan untuk penjual.
Selanjutnya ada pilihan jenis pengiriman, metode pembayaran (tunai atau COD, transfer bank atau e-wallet). Konfirmasi pesanan akan dikirimkan melalui WhatsApp pengguna.
Ingat, harga sewaktu-waktu bisa berubah. Ketersediaan stok barang juga akan diinformasikan dalam WhatsApp tersebut apabila ada kurang atau lebih. Sehingga transaksi akan lebih aman dari kedua pihak.
Target UKM Masuk E-Commerce
Makin banyak pasar digital, makin banyak masyarakat terbantu untuk memperoleh produk secara murah dan cepat.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menargetkan, UKM lokal yang masuk e-commerce sekitar 2 juta UKM, khususnya saat rilis gernas Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020.
Namun hingga akhir tahun lalu sudah tercatat 3,7 juta UKM yang masuk e-commerce. “Ini sudah melebihi target,” kata Bima.
Hingga Mei 2021, idEA mencatat sekitar 6 juta UKM masuk platform e-commerce. “Kami menargetkan sekitar 10 juta UKM masuk e-commerce hingga akhir tahun ini. Itu harapan kita,” ujar Bima.
Director of Business East Indonesia at Grab Halim Wijaya mengatakan, UKM harus segera memanfaatkan platform digital untuk memperluas akses pasarnya.
Menurut dia, digitalisasi sangat penting agar UMKM dpt melakukan lompatan (LEAP). Dia mencontohkan visi LEAP di Grab Indonesia.
Yakni literacy dan education yang menjadi dasar UKM Indonesia perlu dibangun dengan dua hal itu.
Visi ketiga yakni acquisition yang mendorong pelaku UKM dapat dengan mudah terakusisi cepat di saat kondisi pandemi ini. “Kita investasi agar bisa onboard secara remote dan aman saat pandemi,” kata Halim.
Visi keempat yakni power. Sebuah teknologi yang dapat dimanfaatkan dan didayagunakan UKM, baik secara kualitas dan kuantitas produknya.
“Kami telah meluncurkan Grab merchant dengan business analysis tools di Jakarta. Harapannya, digitalisasi akan dapat membuat lompatan bagi UKM Indonesia,” kata Halim.
Masuk E-Commerce Bukan Paksaan
CEO PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Haryati Lawidjaja berkomitmen mendukung edukasi literasi keuangan digital, pelatihan digital marketing, dan akses pembiayaan UKM bagi seluruh pengusaha.
Chief People & Corporate Strategy Officer DANA Agustina Samara bilang, digitalisasi UKM mutlak dilakukan. Bukan hanya karena pandemi yang memaksa UKM harus masuk pasar digital (e-commerce).
Dia melihat UKM berperan penting dalam perekonomian. Pihaknya siap memajukan bisnis UKM dalam pasar digital serta membantu dalam bidang edukasi. “Kalau tidak masuk pasar digital, nanti ketinggalan,” ujar Agustina.
Senior Lead Public Policy & Government Relations at Tokopedia Hilmi Adrianto mengatakan, digitalisasi ini sangat penting. Pihaknya telah delapan kali memberikan pelatihan di NTT, baik Labuan Bajo, Maumere sampai Kupang untuk meratakan perekonomian dan memasarkan produknya.
“Kami juga mencetak pengusaha digital melalui digital entrepreneurship academy untuk mendukung perekononian NTT,” kata Hilmi.
Jadi, mau belanja online produk NTT apa saja nih? Yuk Bangga Buatan Indonesia dengan selalu membeli produk dari UKM nusantara.
Acara Kilau Digital Permata Flobamora ini bagus banget buat mengangkat semua hal tentang Flobamora juga meningkatkan produk UMKM dari sana
Dari dulu emang jatuh cinta sama kainnya. Asyik nih, kalau bisa belanja online.
Duh bagus sekali kain-kain dari NTT. Semoga UMKM NTT selalu maju ya, apalagi sudah didukung dengan digitali pasar. Semoga banyak peminatnya, amin!
Mari kita bantu perkonomian sebangsa tanah air kita seperti membeli produk dari Flambora baik batik dan lainnya
Digitalisasi penting memang dalam pemasaran produk lokal agar lebih dikenal bahkan mendunia. Dengan begitu, tercipta pemasaran produk yang masiv dan secara jangka panjang bisa menumbuhkan ekonomi di daerah ya
moga dengan adanya acara ini, makin banyak pihak yang mau terlibat dan berkolaborasi dengan para pelaku UMKM yang ada di flobamora n NTT ya mas
Ikut seneeengg banget ada acara seperti ini. Sekaligus terharuu. Kayak ikut merasa, ini lohh buatan Flobamora yang ngga kalah indah dengan buatan budaya lain di negeri orangg
NTT memiliki banyak potensi ya mas
tak hanya keindahan alamnya saja, tapi juga geliat ekonominya
dan semoga dengan digitalisasi ini, umkm NTT makin berkembang
Belum ada kesempatan ke NTT sudah keburu pandemi. Tapi kalau mau belanja produk asli UKM NTT gak usah jauh-jauh ya bisa lewat online aja. Sebagai orang Indinesia harus bangga juga dengan produk lokal, apalagi permata Flobamora ini juga memiliki potensi yang besar
Berkat Gernas Bangga Buatan Indonesia ini, banyak UKM dan UMKM yang terbantukan ya Mas. Biar nggak terkesan hanya sebatas gerakan saja, tapi juga harus diimbangi dengan penguatan branding produk lokal, biar bisa bersaing dengan produk luar loh. Apalagi sekarang sudah banyak platform digital, jadi bisa lah manfaatin platform tersebut, supaya produk lokal lebih dikenal lagi secara luas.
Jaman sekarang semua sektor harus melek digital. Bahkan untuk memasarkan produk UMKM pun demikian, kalau memang tidak mau tertinggal. Melalui pemasaran digital, potensi dan produk dari daerah-daerah terpencil akan lebih mudah menjangkau pelanggan di seluruh nusantara bahkan juga yang di luar negeri.
Aku sangat percaya banget kalau Indonesia kaya akan ragam produk lolak. Dan itu semua bisa mengglobal. Kita perlu dukung UMKM agar semakin berkembang. Flobamora wajib berkembang lebih baik dengan digitalisasi di beberapa lini ya
wow, aku langsung terkesima dengan foto produk yang mas didik taruh. Bagus banget itu tenunnya dipakai oleh bule bule pun makin cakep ya
menggalakkan lagi Gernas BBI saat pandemi ini adalah pilihan yang sangat tepat. Harusnya memang kita lebih peka ya, kalau bantu produk lokal itu ya pastinya kita mendukung mereka terus berkembang juga ya. Dengan kemudahan pembelian secara online membuat penjualan tidak terbatas tempat dan waktu ya.
Acaranya seru banget, Kak. Aku pun kemarin ikut menyaksikan. Memang betul, kita harus bangga pada produk dalam negeri dendan cara membeli dan mengonsumsinya. Seperti NTT yang potensi produk lokalnya sangat berlimpah, mulai dari tenun sampe kriya yang mahal harganya. Jangan sampai diklaim asing baru kita peduli. Harus jadi kebiasaan dan lifestyle untuk menggunakan produk buatan Indonesia. Semoga UKMK makin maju setelah acara ini!
Keren juga ya kalau bule pakai batik. Kontras banget warna kainnya sama warna kulitnya ya kak. Tampak pas dan elegan banget. Pantes kalau udah go internasional
Kereen nihh, UKM Kupang NTT sudah go digital ya ini.
Udah ada e-commerce nya sendiri gitu ya? Lebih mudah dong ya tuk dapatin produk khas NTT, saya naksir banget deh dengan kain tenunnya itu. Dulu pernah mampir ke Kupang dan berkunjung ke tempat pusat oleh-oleh, sayang waktu itu cuma bisa beli tempat hp kecil yang kain tenun gitu, secara dompet mahasiswa masih terbatas banget :D
Semoga makin banyak UKM di daerah lain pun juga bisa maju begini, tentunya dengan mendapat dukungan penuh juga dari Pemerintah, biar semua UKM biss maju.
Supaya produknya dikenal luas memang sebaiknya UMKM mencoba pasar digital ya. Apalagi sekarang ada kesempatan seperti pameran virtual gini. Bisa jadi peluang bagus untuk meningkatkan penjualan.
Makin kreatif karya anak bangsa, jadi kita ndak harus datang ke tempat asal untuk menikmati produk2 dari NTT, blanja online tidak menguras tenaga bahkan menghabiskan biaya transports. Menarik nih, terimakasih kan iinformasinya