Apple dikabarkan akan mengakuisisi situs jejaring sosial Path. Hal ini ditandai dari kemunculan pendiri Path Dave Morin di barisan depan tamu undangan saat peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Kursi bagian depan ini sebelumnya diduduki Dr Dre, pendiri Beats Entertainment yang sudah diakuisisi Apple sebelumnya.
Sumber anonim dari tim engineering Apple menyebut, perusahaan siap mengumumkan akuisisi Path. Namun karena belum ada kesepakatan, rencana itu belum akan diumumkan dalam waktu dekat. “Ini (kesepakatan) hampir selesai tapi belum ditandangatani. Pada dasarnya kesepakatan akan selesai,” katanya.
Sampai saat ini Path masih membatasi jumlah pertemanan hanya 150 orang. Path juga baru mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 20 persen karyawannya setahun lalu. Kini sudah ada 25 juta pengguna Path di seluruh dunia.
Baru-baru ini Morin mengatakan pada BuzzFedd bila Path mungkin benar-benar gagal. “Apakah mencoba gagal? Mungkin. Apakah kita akan mencoba pendekatan baru dengan mengubah tampilan Path dan melakukan pendekatan berbeda dari sebelumnya? Tentu saja. Saya pikir kegagalan adalah bagian besar dari hidup. Tapi bila ingin menjadi manusia terbaik, yang harus kita lakukan adalah terus bergerak maju,” kata Morin.
Path dan Apple sama-sama memiliki sejarah panjang dalam berbisnis. Sebelumnya Apple pernah menyinergikan seluruh kontak telepon di iPhone langsung terhubung dengan Path. Begitu juga saat CEO Apple Tim Cook menjawab surat dai Kongres tentang upaya Apple melindungi privasi pengguna.
Saham Turun
Analis Piper Jaffray Gene Munster memerkirakan penjualan jam tangan Apple akan mencapai 5-10 juta unit pada tahun pertama. Kemungkinan akan mendekati 10 juta unit penjualan di akhir 2015.
Namun Apple mematok harga jam tangan tersebut terlalu mahal sekitar US$ 349 (sekitar Rp 4,1 juta). Harga tersebut akan menghalangi setiap orang memilikinya apalagi jam tangan harus dipasangkan dengan salah satu jenis iPhone.
Saham Apple sempat melonjak dari US$ 98,35 menjadi lebih dari US$ 100 per saham. Saham Apple mencapai puncak tertinggi di level US$ 102,78 pukul 13:58 waktu setempat, naik 4,5 persen dalam hitungan menit akibat perilisan iPhone terbaru dan jam tangan.
Apalagi Apple membenamkan fitur pembayaran sehingga meninggalkan metode transaksi kartu kredit atau debit atau bahkan uang tunai dalam sistem pembayaran ke depan.
Namun analis masih ragu atas kemampuan jam tangan tersebut. Begitu juga dengan produksi iPhone dengan layar lebih besar, dari semula hanya 4 inci menjadi 4,7 inci dan 5,5 inci. Saham Apple di akhir perdagangan justru turun 0,38 persen menjadi US$ 97,99 per saham.
Sumber: Business Insider, Fortune, Forbes