Nokia, setelah menjual divisi perangkat mobile ke Microsoft belum memastikan akan memproduksi perangkat ponselnya lagi. Kepala eksekutif Nokia Rajeev Suri mengatakan, lebih akan menyerahkan lisensi merek ke perusahaan lain dibanding memulai sebuah bisnis ponsel sendiri.
“Kami melihat lisensi merek sebagai kesempatan. Tapi aku akan mengatakan itu lebih dari peluang jangka panjang. Dengan lisensi, Nokia akan dapat bayaran dari penggunaan merek tersebut,” katanya. Porsche Design sebagai contoh jenis penawaran lisensi merek Nokia dan Nokia akan memertimbangkannya.
“Bukan masalah sudah dekat tapi merek Nokia akhirnya bisa tampil di berbagai elektronik, belum tentu ponsel. Ini bukan hal sentimentalitas,” kata Suri.
Microsoft pekan lalu merilis Lumia 535, namun menanggalkan merek Nokia yang telah diakuisisinya April lalu. Nokia dulu identik dengan merek ponsel terkenal dan sempat merajai pangsa pasar ponsel dunia pada 1998. Namun posisinya merosot ke urutan lima pada 2007, berdasarkan riset pasar Interbrand.
Penurunan dipicu kekuatan pangsa pasar dan penjualan ponsel Apple dan Samsung serta persaingan dengan vendor China, seperti Lenovo, Huawei, LG, hingga Xiaomi.
Sumber: Reuters