Facebook telah meminta mantan Direktur Kemitraan Strategis Global Google Damian Burns untuk menjalankan platform penjualan iklan, Atlas. Burns telah bekerja di Google sejak 2005 dan saat ini sedang cuti sebelum bekerja di Facebook.
Atlas adalah platform yang membantu pengiklan dapat menjangkau lebih banyak orang dan juga membantu pengguna agar mereka diberikan iklan sesuai keinginan mereka. Rencana ini sekaligus mengukuhkan Facebook akan langsung bersaing dengan Google soal periklanan. Facebook dan Google tidak bersedia berkomentar terkait hal ini.
Seperti diketahui Facebook mengetahui alamat email, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, hobi, teman, page yang Anda sukai, serta situs yang sering Anda kunjungi melalui Facebook. Data-data ini sudah cukup memberitahukan Facebook iklan seperti apa yang Anda sukai, tapi benarkah?
Sekarang Facebook sedang mencoba untuk memelajari tingkah laku Anda selama anda tidak menggunakan Facebook, contohnya dengan mengetahui tingkah laku selama browsing di website yang memiliki tombol “like” untuk memberitahu mereka website apa saja yang sering Anda kunjungi.
“Orang-orang sekarang menghabiskan lebih banyak waktu mereka di berbagai devices,” kata Erik Johnson, Head of Atlas. “Cookies pun tidak berguna di perangkat mobile karena tidak cukup akurat untuk mencaritahu demografis dari user. Itulah kenapa kami menyelesaikan masalah ini dengan suatu sistem marketing baru yang disebut people-based marketing,” tambahnya.
Bangkitnya Atlas menunjukkan bahwa sekarang Facebook sedang menantang Google Ads. Tapi terlepas dengan semua keunggulan yang dimiliki Atlas untuk menargetkan iklan yang sesuai keinginan kita, Facebook sampai saat ini pun masih belum bisa memberikan iklan yang sesuai keinginannya.
Sumber: Business Insider