Semua orang tentu nggak pengen sakit. Apalagi sampai harus dibawa ke rumah sakit. Ditambah lagi biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Lantas bagaimana cara menghadapi lonjakan biaya kesehatan yang tiap tahun naik setinggi langit?
Inflasi Medis vs Inflasi Keuangan
Contents
Pemerintah telah menetapkan target inflasi keuangan tahun 2023 sebesar 3-4 persen. Nilai itu lebih rendah dibandingkan pencapaian inflasi pada 2022 sebesar 5,5 persen.
Namun inflasi pada April 2023 telah mencapai 4,33 persen. Kenaikan dipicu oleh lonjakan makanan, kelompok kesehatan hingga kelompok transportasi.
Yang lebih mencengangkan, ada tren kenaikan inflasi medis, khususnya biaya kesehatan di Indonesia. Berdasarkan Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) tentang Health Trends 2023, biaya kesehatan di Indonesia diproyeksi terus meningkat hingga 13,6 persen. Prediksi peningkatan biaya kesehatan tersebut melebihi proyeksi Asia sebesar 11,5 persen, melebihi inflasi keuangan Indonesia pada tahun 2022, sebesar 5,5 persen.
Baca juga:
- 4 Cara Menghindari Penipuan Asuransi
- Jangan Tertipu Asuransi Unit Link
- Asuransi Murah Klaim Mudah
- Pentingkah Investasi dan Asuransi?
- Tips Memilih Asuransi Mobil
Lonjakan angka inflasi medis ini tentu saja menyadarkan kita bahwa biaya medis dan perawatan kesehatan mengalami peningkatan setiap tahun. Padahal, kita tidak pernah tahu kapan risiko kesehatan datang menghampiri.
Namun inflasi, termasuk inflasi medis tentu saja tidak bisa dihindari. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi inflasi medis, termasuk cara menghadapi lonjakan biaya kesehatan.
Cara Menghadapi Lonjakan Biaya Kesehatan
Jaga Kesehatan Tubuh
Cara pertama untuk mengantisipasi inflasi medis adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari berbagai risiko penyakit yang meminimalisasi lonjakan biaya pelayanan medis.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan cara menghadapi lonjakan biaya kesehatan. Salah satu yang utama adalah menjaga gaya hidup sehat dengan menjaga asupan makanan yang sehat dan rajin berolahraga.
Rutin berolahraga minimal 20 menit sehari dapat mengurangi risiko tertimpa berbagai penyakit berbahaya dan membutuhkan biaya medis tidak sedikit, seperti diabetes, penyakit jantung hingga kanker.
Perbanyak Dana Darurat
Sebagai dana yang disimpan untuk keadaan darurat, dana darurat atau emergency fund dapat dipakai saat mengalami kecelakaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ataupun kondisi lainnya yang membuat produktivitas kita menurun karena kondisi medis kurang baik.
Begitu pentingnya dana darurat sebagai komponen dasar menjaga kehidupan, sudah sepatutnya menambah jumlah dana yang dimiliki agar bisa mengantisipasi inflasi, termasuk terhadap lonjakan biaya medis.
Mulai Berinvestasi
Guna menghadapi inflasi keuangan, investasi selalu menjadi solusi terbaiknya. Sebab, nilai keuntungan dari investasi dinilai dapat mengatasi gelombang inflasi di setiap tahunnya.
Misalnya, inflasi medis di Indonesia diproyeksi terus bertambah hingga 13,6 persen per tahun. Jika hanya menabung di lembaga keuangan konvensional, maka Anda hanya akan memperoleh bunga rata-rata sebesar satu persen per tahun.
Lain halnya jika memutuskan untuk berinvestasi, keuntungan yang bisa diperoleh setidaknya adalah 10-14 persen per tahun. Dengan begitu, sudah dapat menutupi besaran rasio inflasi kesehatan di setiap tahun.
Miliki Proteksi Kesehatan
Inflasi medis dapat diatasi dengan proteksi kesehatan. Dalam hal ini, bisa berupa BPJS Kesehatan, yaitu perlindungan kesehatan wajib nasional dari pemerintah atau asuransi kesehatan dari perusahaan swasta.
Asuransi kesehatan merupakan instrumen perlindungan bagi diri sendiri maupun keluarga dan orang terkasih untuk membantu menanggung biaya kesehatan. Memiliki proteksi tambahan di luar BPJS Kesehatan memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran.
Pilih Asuransi Kesehatan dengan Plafon Tepat
Jangan asal membeli produk proteksi kesehatan. Hal yang harus Anda lakukan saat membeli asuransi adalah menghitung biaya medis yang terjadi di tahun berikutnya.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa plafon yang sebenarnya dibutuhkan agar mendapati jumlah uang pertanggungan yang tepat. Misalnya, untuk Anda yang sudah mengidap penyakit dengan perawatan intensif, tentu saja proteksi kesehatan tetap saja dapat membantu meringankan biaya yang tak murah.
Sebab, perawatan penyakit kritis seperti menjalani operasi bypass jantung minimal membutuhkan biaya Rp150 juta pada tahun 2019. Dengan inflasi kesehatan, kemungkinan biaya tindakan tersebut terus bertambah di tahun berikutnya, yaitu dapat mencapai angka Rp166 juta.
Memiliki asuransi penyakit kritis dengan plafon cukup besar, dapat memberikan ketenangan pikiran dan kenyamanan dalam hidup.
Pertimbangkan untuk Memiliki Hospital Cash Plan
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi inflasi medis adalah, memiliki hospital cash plan (HCP) yang merupakan salah satu produk turunan asuransi kesehatan. HCP ini menjadi program proteksi kesehatan berbentuk uang tunai.
Dengan memiliki HCP, meski Anda menjalani rawat inap dengan harga kamar Rp500 ribu sehari, bila memiliki manfaat santunan asuransi ini sebesar Rp1 juta per hari, maka kelebihan dananya akan bisa Anda peroleh.
Uang itu hanya dapat dipakai untuk menutupi excess atau kekurangan dana yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan saat Anda harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Tak hanya menanggung biaya selama menjalani perawatan saja, HCP juga dapat bermanfaat untuk menutupi penghasilan jika Anda tidak bisa bekerja.
Asuransi kesehatan adalah jawaban untuk bisa melakukan perobatan sewaktu waktu jika jatuh sakit. Perlu dipikirkan untuk resiko penyakit yang cocok dan bisa menyesuaikan pendapatan juga nih
Sehat memang sangat mahal dan berharga. Cara terbaik ya jaga kesehatan semaksimal mungkin, biar nggak mudah sakit. Saya baru tau juga kalo ada program HCP kayak gitu. Very nice info
Sedia payung sebelum hujan tuh penting banget, apalagi kita juga harus punya proteksi kesehatan buat masa depan. Kan ngga ada yang tahu juga ke depannya. Untung ada Hospital Cash Plan sebagai solusi proteksi kesehatan berbentuk uang tunai.
Biaya kesehatan memang masuk biaya tak terduga yang harus bener-bener disiapkan, ya. Dan jumlahnya kadang tak terkira, jadi harus bener-bener well prepare
penting bange memang untuk selalu menyimpan dana darurat dan juga investasi hal ini untuk menjaga lonjakan biaya kesehatan yang belakangan ini meningkat tajam
baiknya emang gini yaa kak punya cadangan selain bpjs.. tapi saya sendiri juga baru pakai bpjs nih karena masih ikut kantor suami aja gitu biar praktis
investasi kesehatan saat ini memang harus dilakukan semua orang karena kesehatan saat ini menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian di tengah banyaknya jenis makanan dan minuman yang instan. Termasuk pola hidup tidak sehat.
Kalau tengok kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu, memiliki investasi kesehatan itu sangat perlu.
Soalnya kalau tubuh sehat maka beban biaya kesehatan bisa diminimalisir pengeluarannya
Makin hari biaya kesehatan kian tinggi. Memang benar perlu dana tersendiri untuk kesehatan. Kalau bisa malah ikut asuransi gitu.
Noted nih tipsnya, menerapkan gaya hidup sehat tuh penting banget. Aku sekarang mulai rutin olahraga dan efeknya ke tubuh juga lebih enak.
Dan makin ke sini, biaya kesehatan memang enggak murah sih…
Sampai sekarang yang aku punya asuransi emang buat kesehatan dan jiwa. Meskipun nti asuransi pendidikan juga penting banget karena biaya pendidikan makin kesini makin anu yaa Bun
Ah iya
Sekarang, biaya kesehatan itu mahal ya mas
Sangat penting memiliki proteksi biar nggak ganggu keuangan keluarga
Wah aku baru tahu tentang HCP ini mas. Betul banget nih, kita perlu banyak menyiapkan plan dan kantong2 dana..itu artinya kudu mencari sumber penghasilan lain ya.
Asuransi kesehatan skrg jadi sebuah kebutuhan juga ya
Sekaranh lagi mikir juga mending investasi di kesehatan seperti ngegym, pola makan sehat, biar ngga gampang sakit
Salah milih asuransi ya selamat tinggal kedamaian karena perkara uang untuk tujuan saving dan investasi memang bukan perkara sepele
bener banget sih, its a must punya asuransi kesehatan lain selain BPJS. karena gak semua fasilitas dan pengobatan di cover BPJS. meski alhamdulillah, dua kali operasi saya semua ditanggung BPJS dan saya gak ngeluarin biaya apapun terkait operasi. tapi obat dan tindakan lain, tetep bayar sendiri yang nominalnya gak sedikit. auto pengen tahu lebih jauh nih soal hospital cash plan.
Memang nih biaya kesehatan terus naik. Jadi, solusinya ya jaga kesehatan dan punya asuransi, sih. Karena sakit tidak pernah tahu, bisa saja datang padahal merasa badan baik-baik saja.
Merencanakan sebuah masa depan memang paling nyaman ketika masih sehat dan produktif. Karena yang namanya sakit itu datangnya gak bilang-bilang. HUhuhu.. semoga masih keburu nih memiliki Hospital Cash Plan dari asuransi yang tepat.
memang gak terasa ya, makanya kenapa sehat itu mahal, pantes deh karena sekarang biaya berobat juga makin mahal, jadi mendingan sehat hihi
woah bisa gitu ya ternyata. aku baru tau banget nih mas soal HCP! makasih infonya, penting buat dipelajarin lebih lanjut