Tanda-tanda kehamilan pada perempuan perlu diperhatikan. Tak hanya bagi sang istri, suami juga perlu untuk berjaga-jaga.
Biasanya, telat datang bulan (haid) menjadi tanda-tanda kehamilan yang paling umum. Namun perlu juga untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Aku dulu sih cuek dengan urusan istri. Kan aku ngga tahu siklus haid dia kan. Namun pelan-pelan aku juga turut menjaga kesehatan sang istri setiap waktu.
Tanda-Tanda Kehamilan Pada Perempuan
Berikut tanda-tanda kehamilan yang biasanya lumrah tapi jarang diketahui oleh perempuan. Kadang perempuan menganggap tanda-tanda ini sebagai hal yang wajar. Atau sedang sakit akibat kelelahan. Yuk ketahui tanda-tanda kehamilan lebih lanjut.
Mual dan Muntah
Tanda ini biasanya muncul paling awal. Bagi perempuan lainnya, kadang baru muncul pada usia kehamilan enam pekan. Gejala ini akibat peningkatan hormon kehamilan (human chorionic gonadotropin/hCG).
Jangan khawatir, ini gejala paling lumrah kok kalau istri kita hamil. Meski itu harus dipastikan sebagai tanda kehamilan ataukah malah gangguan pencernaan. Gejala tersebut biasanya akan hilang pada usia kehamilan 12-16 pekan atau minggu.
Untuk mencegah mual dan muntah tersebut, biasakan makan-makanan bergizi dengan porsi sedikit tetapi dengan frekuensi lebih sering.
Jika tidak ada alergi atau masalah dengan gigi, bisa mengonsumsi permen dengan rasa jahe atau mint untuk mengurangi gejala tersebut.
Kehilangan Nafsu Makan
Efek dari mual dan muntah biasanya akan menimbulkan kehilangan nafsu makan. Nah, suami juga jangan memaksa istrinya untuk makan. Perbaiki dulu kondisi mood-nya agar nafsu makannya kembali.
Kadar hormon yang meningkat dan indra penciuman yang lebih sensitif bisa memicu gejala tersebut naik. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan perempuan untuk minta makan macam-macam alias ngidam.
Nah punya pengalaman ngidam apa nih istri kita dulu? Ngidam makanan atau malah pingin ketemu artis? Repot nanti kalau sang istri ngebet ketemu Pak Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta. Hehehe..
Tapi bisa saja ibu hamil malah banyak makan. Tubuh ibu hamil butuh tambahan 200 kalori per hari di awal kehamilan. Tidak heran, ibu hamil cenderung makan banyak.
Hal ini bisa terjadi karena kerja sama berbagi kelenjar dan organ otak. Organ ini memerintahkan tubuh untuk mengaktifkan hormon lapar. Maklum, makanan yang dikonsumsi ibu juga turut dialirkan ke janin.
Perubahan Mood
Perubahan emosi ini sangat wajar bagi perempuan hamil. Hormon yang sering berubah turut memengaruhi kondisi psikologisnya. Kondisi ini juga erat dikaitkan dengan premenstrual syndrome (PMS). Jadi jangan salah mengira antara hamil atau lagi PMS.
Sembelit
Mual dan muntah serta kehilangan nafsu makan akan berakibat pelambanan pencernaan. Perempuan yang sedang hamil akan rawan konstipati atau sembelit. Apalagi kalau istri ngidam makanan yang memicu masalah pencernaan. Walau sebenarnya sembelit ini menjadi hal normal karena perubahan hormon pada perempuan yang hamil akan memengaruhi kinerja sistem pencernaan.
Pusing dan Migrain
Pusing bukan hanya disebabkan oleh ketiadaan duit. Apalagi kalau ada masalah rumah tangga. Perempuan yang sedang hamil juga bisa pusing.
Pemicunya, perempuan yang sedang hamil biasanya tekanan darah turun dan pembuluh darah menyempit. Saat embrio mulai terbentuk di rahim calon ibu, sudah pasti lebih banyak darah diperlukan untuk tumbuh kembang bayi.
Migrain juga bisa dirasakan saat jumlah darah lebih banyak dialirkan ke tubuh, termasuk kepala hingga menimbulkan tekanan di kranial (12 pasang syaraf pada manusia yang mencuat dari otak).
Tugas suami, jangan lupa mencukupi istri dengan kebutuhan materi dan psikisnya. Usahakan sang istri juga cukup dalam beristirahat. Jangan paksa dia mengerjakan pekerjaan rumah yang berat.
Buang Air Kecil Lebih Sering
Suami juga harus peka kalau sang istri melihatnya sering buang air kecil, terutama di malam hari. Perubahan hormon dan penambahan jumlah cairan tubuh dapat memicu gejala ini.
Namun suami jangan khawatir. Gejala ini masih wajar karena ada pembesaran rahim yang menekan kantong kemih. Otomatis, saat perempuan banyak minum atau makan buah-buahan yang mengandung banyak cairan akan memicu intensitas buang air kecil.
Kelelahan
Peningkatan hormon progesteron saat perempuan hamil akan memicu badan lebih cepat lelah. Kondisi ini juga dibarengi dengan lonjakan detak jantung dan metabolisme tubuh.
Kembali lagi, suami juga jangan memforsir tugas istri. Jika sang suami bisa membantu tugas-tugas istri malah akan lebih bagus lagi.
Tips yang perlu diwaspadai, jangan menyuguhkan kafein pada istri. Hal itu bisa memicu detak jantung kembali bergejolak. Efeknya lagi, bisa membahayakan janin.
Jadi, sang suami harus turut menjaga istri agar janin tetap aman ya.
Perubahan Pada Payudara
Lonjakan hormon progesteron juga dapat memicu payudara lebih kencang, sensitif dan terasa lebih padat. Kadang juga terlihat membengkak.
Jika memperhatikan lebih teliti, puting susu (aerola) pun terkesan lebih menonjol dan berwarna lebih gelap. Ini muncul akibat respons tubuh saat mempersiapkan produksi air susu ibu (ASI).
Terkadang juga pembuluh darah lebih tampak di permukaan kulit payudara.
Ingat, tidak semua perempuan mengalami gejala ini. Terutama jika menggunakan pil keluarga berencana (KB).
Indra Penciuman Lebih Sensitif
Perubahan hormon saat perempuan hamil membuat sensitivitas indra penciuman meningkat. Ini yang memicu sang istri saat hamil bisa cepat mual ketika mencium sesuatu. Bahkan hanya dari parfum, bumbu dapur yang berbau tajam, apalagi rokok. Jadi usahakan suami juga menghindari membawa makanan yang berbau menyengat agar sang istri bisa tetap nyaman ya.
Bercak Darah Dari Vagina
Perempuan yang sedang hamil juga kadang diawali bercak darah yang keluar dari vagina. Kondisi ini juga lumrah karena sebagai indikator sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Kondisi ini bisanya terjadi pada usia kehamilan satu hingga empat minggu. Bercak darah kadang malah dianggap darah haid.
Saat sang istri mengalami gejala ini, plus kram perut, apalagi telat haid, usahakan tidak mengonsumsi obat tertentu. Apalagi minum alkohol dan merokok.
Tes Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan tersebut di atas terkadang tidak sepenuhnya mencerminkan kehamilan. Bisa saja sang istri kelelahan atau memang sakit beneran.
Untuk lebih memastikan tanda-tanda kehamilan, sang istri bisa mengajak istri untuk periksa ke dokter. Atau bisa saja membelikan alat tes kehamilan (test pack) yang sudah banyak dijual bebas.
Agar tes efektif, usahakan tes kehamilan pada alat tersebut dilakukan pada pagi hari. Caranya mengambil sampel urine pada wadah tertentu. Celupkan alat uji kehamilan ke dalamnya.
Dalam beberapa menit, alat tes kehamilan ini akan menunjukkan hasil, apakah positif atau negatif hamil sesuai petunjuk pada kemasan alat tes kehamilan tersebut.
Yang sering, dua garis merah mengindikasikan hasil positif. Untuk satu garis merah menunjukkan hasil negatif hamil.
Jika negatif, jangan patah arang. Coba ulangi lagi tes tersebut pada minggu selanjutnya untuk memastikan tanda-tanda kehamilan.
Unduh Aplikasi halodoc
Meski tanda-tanda kehamilan sudah diketahui, bukan berarti masalah selesai. Tatkala ada masalah tertentu, dan tak ada tempat curhat, dokter-dokter di aplikasi halodoc bisa menemanimu.
Di aplikasi halodoc, dokter-dokter yang siaga siap membantu masyarakat saat mengalami gejala sakit apapun, termasuk tanda-tanda kehamilan ini dan terkait COVID-19. Kita bisa bertanya melalui fitur chat yang disediakan. Termasuk mencari dokter yang sesuai spesialisasinya.
Tak hanya chat teks biasa, aplikasi fitur chat di halodoc bisa voice chat dan video call. Ini bisa membantu pasien saat jauh dari puskesmas atau rumah sakit. Tak terkecuali bagi pasien yang membutuhkan pertolongan pertama meski hanya gejala awal.
Jadi saat mengalami gejala sakit apapun, chat di aplikasi halodoc akan memudahkan urusan kita, di manapun dan kapanpun.
Waktu kakakku hamil, aku sering perhatikan mood swingnya sering banget. Efek hormonal juga memengaruhinya. Tapi bikin bete juga karena kami kena semprot beliau hehe. Namun pada sebagian wanita yang hamil, bisa juga tidak terjadi gejala mood swing. Semoga nanti pas aku yang hamil ga terjadi mood swing biar ga merepotkan orang sekitar hehe.
Informasi yang bermanfaat nih kak, jadi nggak hanya si istrinya aja yang perlu paham tanda kehamilan, tapi juga si suami agar bersinergi jaga-jaga jadi suami siaga ya
Tanda hamil itu seringkali hampir sama kek datang bulan, jadi suka bikin harap-harap cemas, apalagi kalau telat menstruasi. Sudah berharap hamil, eh ternyata hanya telat saja wkwk. Memang paling akurat ya cek pakai testpack lanjut konsul ke dokter. Tapi lagi pandemi gini, mau ke dokter kok was-was. Untungnya ada HaloDoc yang bisa jadi tempat bertanya dan cari2 info.
Ternyata agak penuh penderitaan ya tanda-tandanya. Ada pusing lah, mual dan muntah lah. Sungguh cobaan untuk kaum perempuan hiksss.
wah benar semua ini yg ditulis
saat hamil dulu aku juga mengalami
btw Halodoc makin komplit ya, nggak hanya bisa pesan obat
tapi juga bisa konsultasi kesehatan juga
Aku kira wanita hamil itu gak bakalan mengeluarkan darah seperti menstruasi. Atau pling tidak, tidak ada darah sama sekali selama masa kehamilan.
Namun setelah membaca beberapa buku dan novel, orang hamil juga ada kalanya ditandai dengan flek loh. Ku kira beneran bebas dari red day, ternyata malah salah satu tandanya
calon ibu dan ayah kudu tahu nih supaya bisa mendukung saat kehamilan. kalau bingung boleh cari informasi kesehatan terpercaya di HaloDoc biar makin nambah pengetahuan tentang kesehatannya yah