Kartu kredit sudah menjadi salah satu kebutuhan anak milenial zaman sekarang. Kemudahan pembayaran hingga banyak penawaran diskon dengan bunga murah sampai nol persen selalu menjadi incaran.
Namun, tahukah kalian bikin kartu kredit susahnya minta ampun. Selain harus punya penghasilan besar, persyaratan lainnya pun dinilai sangat menyusahkan.
Padahal hidup itu harus memudahkan. Kalau bisa gampang, kenapa harus dibikin ribet?
Kalo ada aplikasi yang bisa memberikan cicilan irit tanpa kartu kredit, mau ngga?
Emangnya ada? Ada donk.
Namanya Akulaku. Apaan tuh?
Akulaku merupakan aplikasi kredit virtual finansial online terbesar di Asia Tenggara. Saat ini sudah merambah Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Prinsipnya, Akulaku bakal ngasih pinjaman hingga Rp 20 juta. Uang tersebut bisa digunakan untuk kredit tanpa agunan (KTA), belanja online tanpa kartu kredit, membayar belanja di toko tertentu, bahkan toko kelontong dengan kredit.
What, kredit? Iya, kredit. Bahkan tanpa perlu punya kartu kredit. Kok bisa?
Aku juga baru mencoba mendaftar dan mencoba cicilan untuk membeli gadget terbaru.
Sebentar lagi aplikasi belanja online bakal ngasih diskon besar-besaran pada 11 November 2018. Sudah punya barang incaran?
Aku coba beli Xiaomi Redmi S2. Harga di aplikasi Akulaku sekitar Rp 2,025 juta. Enaknya di Akulaku, kita bisa ngasih uang muka sesuai keinginan kita. Kalau punya uang lebih, lebih baik dengan cicilan lebih banyak.
Misalnya aku coba pakai uang muka Rp 600 ribu dengan cicilan selama 12 bulan. Ternyata aku harus bayar sekitar Rp 156 ribu per bulan.
Kalau dihitung-hitung, ternyata tidak memberatkan kok. Bunganya sekitar 22 persen per tahun atau sekitar 1,8 persen per bulan.
Jangan dibandingkan dengan cicilan dengan bunga nol persen ya. Soalnya, cicilan dengan bunga itu biasanya khusus di gerai tertentu dan promo tertentu. Ini kasus untuk cicilan irit tanpa punya kartu kredit.
Akulaku punya fitur apalagi?
Aktris dan model Enzy Storia bilang, Akulaku sangat cocok untuk membayar makanan di kafe bahkan toko kelontong sekalipun. Pemeran Amel dalam sinetron “Ganteng-Ganteng Serigala” ini sering nongkrong di kafe atau restoran di dekat lokasi syutingnya.
“Aku sering lupa bawa uang tunai. Cukup bawa ponsel, membayar makanan pun sangat praktis. Cukup jepret, semua beres dalam sekejab,” ujar Enzy yang ditemui di Suasana Restaurant di Jakarta, Selasa (6/11).
Cewek kelahiran Jakarta, 10 Agustus 26 tahun lalu ini juga senang berbelanja online. Dia sudah kenal dengan Akulaku sejak Harpitnas Agustus lalu saat situs belanja online menggelar diskon gede-gedean.
Buat belanja di toko kelontong, Enzy juga suka memanfaatkan Akulaku. Meski di toko kelontong tidak memiliki mesin electronic data capture (EDC) untuk menggesek kartu kredit atau kartu debit dalam pembayaran, dengan Akulaku semua bisa dilakukan. “Cukup pindai (scan) barcode di toko, semua urusan pembaran beres,” katanya.
Dengan Akulaku, kata Enzy, anak muda bisa jadi lebih hemat dalam mengatur keuangannya. Lalu lintas uang keluar masuk akan kelihatan. Termasuk memanfaatkan fitur Akulaku dengan cicilan irit tanpa kartu kredit.
“Semoga ke depan merchant yang diajak kerja sama makin bertambah. Jadi makin banyak pilihan berbelanja dengan pembayaran kredit,” katanya.
Arief Muhammad yang akrab disapa Poconggg juga bilang paling males membawa dompet kemana-mana. Alasannya sederhana, biar ada yang bayarin saat nongkrong (hahaha…becanda).
“Dengan Akulaku, cukup bawa ponsel kemanapun. Untuk bayar apapun, semua jadi simple. Mau bayar, tinggal scan saja,” kata penulis Poconggg Juga Pocong ini.
Akulaku, kata Arief, sangat membantu bagi pemilik toko atau bagi merchant yang diajak kerja sama. Poconggg yang memiliki toko kue sekaligus toko hape sangat terbantu dengan Akulaku.
“Akulaku sampai sekarang belum ada pesaing. Akulaku itu pionir urusan kredit tanpa kartu kredit,” ujarnya.
Head of Business Development Akulaku Indonesia Sandy Chen mengatakan, jumlah penggunanya sudah mencapai 60 ribu orang sejak dirilis Agustus 2018 dengan tiga juta transaksi aktif per bulan.
“Kini kami bekerja sama dengan 20 ribu merchant di Jakarta yang meliputi toko kelontong, warung makan, dan akan merambah ke toko atau gerai lainnya dalam waktu dekat,” ujar Chen.
Menurut Chen, Akulaku akan memberikan keuntungan bagi pengguna dan pemilik warung. Bagi pemilik warung akan memudahkan manajemen keuangan karena memiliki bukti transaksi jelas terkait uang masuk. Cara tersebut akan lebih efektif dibandingkan menyimpang uang dalam bentuk tunai karena rawan hilang atau dicuri maling.
Selain itu, pemilik warung juga mendapatkan promosi di Akulaku sehingga banyak dikenal masyarakat. “Bagi pengguna, Akulaku sedang memberikan promo diskon 50 persen untuk setiap transaksi di merchant Akulaku,” ujarnya.
Komisaris Akulaku Indonesia Martha Adlina bilang, bunga kredit di Akulaku cukup bersaing, sekitar 15-20 persen per tahun untuk toko online. “Di toko offline, kita bisa memberikan kredit dengan bunga nol persen. Jadi barang yang dibeli hari ini bisa dibayar kemudian dengan harga yang sama,” katanya.
Dia berharap kehadiran aplikasi finansial ini dapat membantu mengubah persepsi di masyarakat bahwa pinjaman hanya untuk orang yang tidak memiliki uang.
Kenyataannya, pinjaman dan kredit sudah seharusnya digunakan untuk membantu cash flow dan mempermudah urusan finansial.
Sudah siap kredit di Akulaku?