Siapa yang belum tahu merek Honor? Itu merek baru atau sudah ada sebelumnya?
Awalnya sih aku mengira Honor ini merek ponsel baru. Namun, setelah dicari tahu, merek ini ternyata bagian dari Huawei.
Yup, salah satu raja ponsel dari China tersebut mencoba melepaskan diri sekaligus bisa menjadi lini produk yang membedakan dari induknya.
Cara itu pernah dilakukan Microsoft yang melepaskan merek Lumia atau Sony dengan Xperianya walau merek induk tetap nongol di bodi ponsel.
Beda dengan Microsoft dan Sony, Honor benar-benar ingin berdiri sendiri, tanpa embel-embel Huawei di bodi ponsel.
Di China, merek Honor sudah dikenal sebagai ponsel dengan penjualan nomor 1, bahkan dikabarkan mengalahkan Xiaomi.
Presiden Honor George Zhao mengatakan, pengiriman Honor mencapai 54,5 juta unit, mengalahkan Xiaomi sebesar 50,9 juta unit.
Di Indonesia, Honor mulai masuk dengan membanjiri pasar melalui tiga ponsel andalan. Apa saja? Yuk simak.
Honor 9 Lite
Ponsel ini memiliki keunggulan empat lensa (dua di depan dan dua di belakang). Dengan jumlah tersebut, kualitas foto pada kamera belakang terlihat berkualitas. Urusan swafoto (selfie) juga meyakinkan, apalagi ditambah fitur beauty.
Berdasarkan review Tech Advisor, Honor 9 Lite merupakan ponsel menarik. Spesifikasinya bagus yang mengunggulkan empat kamera.
Media Stuff mereview, Honor 9 Lite memiliki bentuk cantik, penampilan modern dan harga miring.
Benar saja, saat aku menyentuh Honor 9 Lite, ponsel ini terasa elegan dengan balutan seperti kaca. Saking beningnya, ponsel itu bisa dipakai sebagai cermin.
Dengan finishing cantik tersebut, desain ponsel ini bisa disejajarkan dengan ponsel kekinian. Warna sapphire blue bahkan akan sangat menarik perhatian.
Namun jeleknya, bodi ponsel yang dibuat mengkilat itu menyisakan sidik jari selepas memegang. Pengguna harus sering-sering membersihkan bodi ponsel agar terlihat makin menawan.
Jika tak mau, paket bawaan di kotak ponsel sudah disertakan casing polikarbonat.
Di bagian layar, bentang ponsel ini sudah mengadopsi layar kekinian dengan rasio 18:9 berukuran 5,65 inci. Honor 9 Lite menamainya dengan Full View, mirip ponsel sebelah nih..hehe..
Meski belum mengadopsi layar penuh di depan ponsel, bezel di bagian samping sudah dibuat lebih tipis. Jadi terkesan lebih manis. Di bagian atas bezel terpampang dua kamera depan, speaker, dan sensor cahaya.
Dengan ketebalan 7,6 mm, ponsel ini bisa dibilang tidak cukup tipis dibanding kompetitor. Namun, ponsel di level mid-end ini bisa dikatakan revolusioner karena hanya punya bobot 149 gram sehingga masih nyaman saat digenggap atau dimasukkan dalam kantong.
Resolusi ponsel mengadopsi Full HD+ 2.160 x 1.080 dengan kerapatan 428 ppi. Resolusi dan kerapatan layarnya sudah mampu menikmati kualitas film HD dengan sangat bagus.
Untuk menghemat daya, resolusi layar bisa diturunkan menjadi HD+ 1.440 x 720. Dengan kapasitas baterai 3.000 mAh, ponsel ini diklaim mampu bertahan seharian, tergantung pemakaian atau sekitar 6 jam 38 menit dengan beberapa aplikasi menyala.
Dengan dukungan 10W, 5V 2A, ponsel ini bisa diisi dengan daya sekitar 2 jam hingga penuh.
Honor 9 Lite juga mendukung sistem pemindai sidik jari (fingerprint) untuk membuka ponsel. Letaknya di belakang ponsel, masih di tengah dan agak atas. Untuk menjangkaunya masih lebih mudah karena ditempatkan di zona yang kebanyakan ponsel umum memakainya.
Pada update berikutnya, ponsel ini juga menyertakan pemindai wajah (face unlock) untuk membuka ponsel.
Urusan kamera, Honor 9 Lite dibekali resolusi 13 MP dan 2 MP. Kamera kedua dibuat dengan resolusi lebih rendah untuk mengakomodasi focal length dan membuat efek bokeh.
Fitur kamera pro-nya pun cukup lengkap mulai HDR, panorama, time-lapse, filter, watermark, document scan, dan good food. Pengaturan shutter speed mulai 1/4.000 hingga 8 detik. Pengaturan ISO dari 50 hingga 1.600.
Namun, jujur, untuk efek bokehnya terkesan kurang natural, khususnya untuk selfie. Meski dalam kondisi cukup cahaya bisa lebih bagus.
Lebih menariknya, efek bokehnya ini bisa diatur setelah pengambilan gambar. Jadi bisa dipilih antara gambar utama atau gambar belakang yang diubah bokehnya.
Jeroannya dibekali RAM 3GB dan ROM 32GB. Jika kurang masih bisa ditambah dengan MicroSD yang letaknya hibrid dengan kartu SIM di sisi kiri ponsel.
Dengan segudang fitur tersebut, apakah Honor 9 Lite layak dipinang? Tentu saja, khususnya yang ingin memiliki ponsel dengan bodi cantik dan harga ciamik.
Emang berapa harganya? Ponsel ini dibanderol hanya Rp 2,499 juta. Namun, pada penjualan perdana di situs penjualan daring pada 5 April 2018 akan didiskon menjadi Rp 2,299 juta.
Honor 7x
Setingkat lebih atas, Honor 7x menyasar kaum milenial dengan fitur lebih tinggi. Segudang fitur ditawarkan dengan harga relatif terjangkau.
Dengan bentang layar 5,93 inci, resolusi Honor 7x dibekali 2.140 x 1.080 piksel. Ada fitur perlndungan mata agar tidak cepat lelah dalam memandang.
Urusan kamera dibenamkan resolusi 16MP, tetap dengan kamera dwi rangkap. Bukaan lensanya pun diperlebar agar pengambilan gambar lebih maksimal.
Di bagian jeroan, Honor 7x dibekali RAM 4GB, ROM 64GB yang dapat diekspansi hingga 256GB. Prosesor yang dipakai Kirin 659 besutan Huawei yang diklaim cukup bersaing dengan Snapdragon dari Qualcomm.
Baterai dipasang berkapasitas lebih tinggi, sekitar 3.340 mAh. Bodinya memakai bahan metalik, beda dengan 9 Lite yang memakai kaca.
Yang lebih menarik, desain keamanan 4 sudut ponsel sudah mengadopsi kantong udara (airbag) sehingga lebih tahan saat jatuh dari ketinggian.
Ponsel ini akan dijual resmi di situs e-commerce mulai 25 April 2018 dengan harga Rp 3,499 juta.
Honor View 10
Di antara ketiga ponsel Honor yang dirilis, View 10 memiliki kasta tertinggi. Ponsel ini digadang sebagai flagship.
Sebagai fitur keunggulan, Honor View 10 memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Setelah diukur melalui perangkat lunak (software) khusus, Honor View 10 memiliki skor teratas mencapai 237 poin, mengalahkan saudaranya, Huawei Mate 10, Huawei Mate 10 pro, Samsung Galaxy S9, bahkan iPhone X.
Bagi yang suka games, ada live streaming Modern Combat versus Honor International Series pada 7 April.
Yang lebih canggih, View 10 memiliki fitur penerjemah di dalam kameranya. Caranya, cukup mengambil foto pada kata-kata asing yang ingin dialihbahasakan. Misalnya, ketemu bahasa China yang ingin diubah menjadi bahasa Inggris.
Fitur ini sangat cocok bagi traveler yang ingin mengetahui seluk beluk kota dengan segala keterbatasan penguasaan bahasa asing. Keren.
Desain Honor View 10 mengadopsi bentang layar 5,99 inci dan rasio 18:9. Ketebalannya hanya 6,97 mm.
Untuk membedakan dengan ponsel lainnya, fitur pemindai sidik jari dialihkan ke sisi depan ponsel. Warna ponsel yang ditawarkan navy blue dan midnight black.
Jeroannya dibekali RAM 6GB dan ROM 128GB. Kamera belakangnya beresolusi 20MP dan 16MP serta dual 1/1,8 aperture. Kamera depan beresolusi 13MP. Fokus foto diklaim lebih cepat dibanding kedua ponsel sebelumnya.
Yang bikin kagum, ponsel ini sudah tahan air, tahan panas, tahan dingin, tahan banting, tahan gores, hingga tahan api. Ini yang menjadi pembeda dengan kompetitor.
Ponsel yang mulai tersedia di situs e-commerce pada 16 April ini dijual Rp 7,299 juta.
Nah, kaum milenial, pilih Honor yang mana yang pas buat kamu?