Lembaga riset Gartner Inc melaporkan, produsen China menguasai penjualan ponsel cerdas (smartphone) secara global. Vendor pesaing, khususnya dari Korea Selatan dan Amerika Serikat justru tertekan.
Huawei dan BBK Electronics menguasai penjualan ponsel dengan 21 persen pangsa pasar global. BBK Electronics memiliki merek dagang Oppo, Vivo, dan OnePlus.
“Penjualan smartphone di China tumbuh 12,4 persen dan vendor yang paling berhasil memanfaatkan peluang penjualan yakni BBK Electronics,” kata analis Gartner Anshul Gupta.
“Dalam kasus Oppo, sekitar 81 persen penjualan smartphone berasal dari China. BBK menyumbang 89 persen penjualan smartphone di China. Kedua vendor (yang sebenarnya satu perusahaan) ini juga tumbuh kuat di India, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Rusia.”
Survei Gartner juga melaporkan, penjualan Samsung dan Apple di pasar global justru turun. Samsung hanya menguasai 19,2 persen pangsa pasar akibat kegagalan penjualan Galaxy Note 7. “Keputusan menghentikan produksi Note 7 benar tetapi kerusakan merek Samsung akan memicu sulit bagi perusahaan meningkatkan penjualan smartphone dalam jangka pendek.”
“Samsung harus berhasil meluncurkan Galaxy S8 sehingga mitra dan pelanggan mendapatkan kepercayaan merek kembali.”
Pangsa pasar Apple turun menjadi 11,5 persen akibat penjualan iPhone kurang terdongkrak meski penjualan Samsung tertekan. “Penghentian produksi Note 7 hanya memberi manfaat tipis bagi penjualan iPhone 7. Sepertinya pengguna Note 7 beralih ke ponsel Samsung jenis lainnya atau ponsel Android lain,” kata analis Gartner Roberta Cozza.
“Untuk beberapa hal, vendor Android lainnya bisa memanfaatkan situasi ini jangka pendek. Misalnya Huawei dan vendor lainnya di China merilis ponsel premium Android.”
Gartner memperkirakan, penjualan smartphone secara keseluruhan tahun ini naik 5,4 persen menjadi 373 juta unit.
Sumber: AFP