Perusahaan pemasok Apple melonjak setelah produsen iPhone memesan komponen untuk produksi iPhone seri 7.
Apple berencana merilis iPhone 7 pada September. Saat itu akan menjadi kunci bagi Apple apakah mampu menghadapi persaingan sengit seperti Google.
Akhir pekan lalu, nilai pasar Apple kembali melonjak menjadi US$ 522 miliar, mengungguli induk perusahaan Google, Alphabet senilai US$ 496 miliar.
Namun saham Apple telah merosot sekitar 30 persen selama setahun terakhir, terutama dipicu kekhawatiran pelambanan penjualan iPhone dan tidak mampu meraup keuntungan tinggi dibandingkan sebelumnya.
Pendapatan Apple turun pada kuartal I-2016, penurunan penjualan pertama sejak Apple merilis iPhone pada 2007.
Laporan Economic Daily News Taiwan menyebut, Apple memesan sedikitnya 72 juta unit iPhone seri 7. Jumlah tersebut melonjak dibandingkan prediksi beberapa analis sekitar 65 juta unit.
Kenaikan jumlah pasokan melonjakkan saham perusahaan pemasok meski indeks bursa Taiwan malah merosot 2,6 persen. “Laporan Economic Daily News tidak membantu mengangkat pasar setelah kenaikan pesanan komponen dari Apple,” kata analis Yuanta Securities Investment Consulting Jeff Pu.
Saham pemanufaktur iPhone Pegatron naik 9,9 persen. Saham perusahaan penyedia casing logam untuk ponsel Apple naik 9,7 persen.
Saham produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) dan produsen komponen Hon Hai Precision Industri yang dikenal sebagai Foxconn juga naik masing-masing 3,7 persen dan 4,6 persen.
TSMC akan memproduksi chip A10 untuk iPhone 7. Hampir setengah dari pendapatan Hon Hai diperoleh dari Apple.
Sumber: AFP