Alphabet Inc dengan mudah mengalahkan perkiraan laba kuartalan yang dibantu penjualan iklan mobile. Saham induk Google tersebut melonjak dan mengungguli Apple Inc sebagai perusahaan paling berharga di Amerika Serikat.
Untuk pertama kalinya, keuntungan perusahaan mesin pencari Google dan layanan online lainnya ini juga terdongkrak karena proyek teknologi ambisius seperti mobil tanpa awak.
“Ini cukup menarik, sekitar 80 persen yang melihat YouTube berasal dari luar AS. Kami tidak berpikir setinggi itu. Ini menunjukkan nilai YouTube dapat terus digali,” kata Managing Partner Recon Capital Kevin Kelly.
Alphabet menghabiskan US$ 869 juta untuk belanja modal tahun lalu, naik dari US$ 501 juta pada 2014. Awalnya, kenaikan belanja modal itu tak dianggap menguntungkan bagi perusahaan. “Tapi selama bisnis inti terus beroperasi dengan baik, pendapatan akan lebih cepat,” kata Ronald Josey dari JMP Securities.
Pendapatan konsolidasi Alphabet naik 17,8 persen menjadi US$ 21,33 miliar pada kuartal IV-2015 dari tahun sebelumnya US$ 18,10 miliar. Analis hanya memerkirakan pendapatan US$ 20,77 miliar.
Pendapatan juga terdongkrak dari unit rumah pintar Nest dan Google Fiber yang menyediakan akses internet berkecepatan tinggi. Laba disesuaikan US$ 8,67 per saham dibandingkan estimasi analis rata-rata US$ 8,10 per saham.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan, layanan surat elektronik Gmail melebihi satu miliar pengguna aktif bulanan. Begitu juga didongkrak layanan Search, Android, Maps, Chrome, YouTube, dan Google Play.
Saham Google naik hampir lima persen dan nilai valuasi pasarAlphabet kini menjadi US$ 549 miliar dibandingkan Apple hanya US$ 534 miliar.
Pendapatan iklan Google naik hampir 17 persen menjadi US$ 19,08 miliar, sedangkan jumlah iklan naik 31 persen. Laba bersih kuartal IV naik menjadi US$ 4,92 miliar.
Sumber: Reuters