Nokia Oyj sedang menjajaki penjualan bisnis peta Here dan akan fokus peningkatan pertumbuhan bisnis jaringan. Nokia juga telah menawarkan peta tersebut ke pembeli potensial, termasuk Uber Technologies Inc, sebuah perusahaan pemesanan taksi mobile.
Sekelompok produsen mobil Jerman juga berminat dan tawaran tersebut dikabarkan akan berlangsung bulan ini.
Bisnis peta Here bernilai sekitar dua miliar euro (US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 26 triliun) berdasarkan laporan keuangan Nokia. Nilai tersebut turun dibanding saat pembelian dari Navteq Corp senilai US$ 8,1 miliar.
Saham perusahaan naik 5,6 persen menjadi 7,58 euro di Helsinki, penutupan tertinggi sejak 2011 dari kapitalisasi perusahaan sekitar 28 miliar euro.
Perusahaan asal Finlandia ini telah mendapat penasihat keuangan dan akan membatalkan tawaran jika penjualan tak sesuai target.
Here melaporkan penjualan setahun penuh tahun lalu sekitar 970 juta euro dan kerugian operasi 1,24 miliar euro, termasuk penurunan saham 1,21 miliar euro. Pada Januari, Nokia memprediksi peningkatan penjualan peta dan paten divisi namun tak disebut jumlahnya.
Hasil penjualan peta Here dapat digunakan untuk akuisisi membangun bisnis jaringan Nokia, termasuk pengambilalihan pangsa pasar yang kini direbut perusahaan asal Prancis Alcatel-Lucent SA. “Kami percaya penjualan bisnis pemetaan bisa memberikan kredibilitas lebih lanjut dan bisa menawar bisnis akses nirkabel Alcatel-Lucent,” kata analis Kepler Cheuvreux Sebastien Sztabowicz.
Saham Alcatel naik 4,8 persen pada 3,8 euro dengan kapitalisasi pasar sekitar 10,8 miliar euro.
CEO Nokia Rajeev Suri berusaha mengurangi utang perusahaan dan meningkatkan perbaikan tingkat utang dari status sampah saat ini. Perwakilan Uber menolak berkomentar. Juru bicara produsen mobil Daimler AG dan BMW AG juga menolak berkomentar. Perwakilan Volkswagen AS tidak segera menjawab untuk memberi komentar.
Sumber: Bloomberg