Media sosial semakin menjadi kebutuhan di zaman sekarang. Tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi media ini menjadi sarana untuk berekspresi untuk menunjukkan siapa kita.
Ini bukannya untuk gagah-gagahan atau hanya sekadar mencari pelanggan (subscribers), tapi lebih mendorong agar memberikan informasi melalui layanan berbagi video.
Maklum, ke depan tayangan video akan mendominasi media massa, tak terkecuali media sosial.
Nah, Jumat (9/12) lalu, akun SobatHape menggelar talkshow “Mengapa kamu harus jadi YouTubers? di XL Experience Center Central Park Jakarta Barat. Kebetulan, aku sudah mendaftar sebagai peserta di acara tersebut.
Namun aku lupa kalau harus kerja malam dan kayaknya tidak memungkinkan izin. Sorenya, sempat ada meeting jadi tidak akan bisa langsung cabut ke event tersebut.
Untungnya, SobatHape menyiarkan acara tersebut melalui live streaming. Asyiknya. Apalagi kerjaan saat akhir pekan tidak menyita waktu. Dikerjakan sejam juga kelar. Di sini aku sarikan alasan mengapa harus bikin akun YouTube ya. Cekidot.
1. Alasan harus buat akun
Perlukah membuat akun YouTube? Sebenarnya tidak harus sih. Secara akun media sosial juga sudah bejibun. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain. Punya satu akun saja sudah susah mengelola. Apalagi ini berbasis layanan video yang mengharuskan pengguna memiliki kuota internet lebih gede. Maklum yang dilihat itu video, bukan teks atau foto.
Lagian, kata Bang Mouldie, nanti di saat meninggal tidak akan ditanya apa nama channel YouTube-mu kok. Hahaha…
Tapi, ingatlah pesan dari pendiri Apple Steve Jobs. Your time is limited. So dont waste it living someone else’s life. Intinya, waktu hidup kita terbatas. Jadi jangan buang waktumu untuk hal-hal yang tidak berguna bagi orang lain.
Lalu apakah bikin akun YouTube otomatis akan membuatmu berharga? Ingat pesan Quran nih. Sampaikan walau satu ayat. Cieee…Maksudnya, kalian bikin satu video singkat yang berguna bagi orang lain itu juga bermanfaat loh. Begitu..
2. Manfaat
Nah, mulai agak serius nih. Dari tadi bercanda mulu. Salah satu alasan harus membuat akun YouTube yakni bisa menjadi tambahan nilai jual kalau punya channel khusus.
Tahu Casey Neistat? Nah ini salah satu YouTubers terkenal di dunia. Setiap hari, ia berusaha membuat video tentang kesehariannya. Uniknya, video yang diunggahnya itu tak terkesan membosankan. Bahkan kita dibuat seolah candu menonton kesehariannya.
Dia juga menjadi salah satu yang mendapatkan manfaat, khususnya uang dan bisa jalan-jalan ke berbagai dunia, termasuk sempat mencicipi kelas eksekutif di salah satu maskapai terkemuka di dunia. Itupun dibuat vlog di dalamnya. Bikin mupeng deh. Kalau belum tertarik juga, simak daftar orang kaya dari YouTube.
3. Kenangan
Foto dan video sudah menjadi kebutuhan zaman sekarang, terutama untuk kenangan hidup. Itu bisa menjadi saksi kita pernah di masa itu dengan sejuta kenangan di dalamnya.
Biasanya ponsel hanya memiliki kapasitas memori terbatas di internalnya. Apalagi ada risiko hilang, file rusak atau tidak sengaja terhapus atau ponsel dicuri orang.
Memang seperti Google atau Apple sekalipun menawarkan layanan penyimpanan awan (cloud), seperti iCloud, Google Drive dan sebagainya. Namun media penyimpanan itu terbatas. Lantas, mengapa tidak mengunggahnya di YouTube? Gratis pula.
Bahkan kenangan kita bisa dilihat seluruh orang di dunia yang memiliki akses internet. Mengasyikkan bukan? Apalagi kalau video atau foto yang kita unggah bermanfaat bagi orang? Jadi tidak hanya jadi kenangan yang disimpan sendirian.
4. Konten
Salah satu kendala dan hambatan bikin akun YouTube yakni masalah konten. Mau isi apa ya? Aku tak pandai bikin video.
Bang Mouldie kasih saran isi konten bisa berupa tutorial, hobi, pendapat, atau apa saja yang ingin dibagikan ke orang. Atau hal-hal yang biasanya dicari banyak orang sehingga dengan harapan semua orang yang mencari bisa terbantu karena kita.
Biasanya, orang mencari sesuatu di Google. Nah, YouTube sebagai anak usaha YouTube menyuguhkan konten berupa video yang lebih atraktif. Misal cara membuka tutup botol tanpa tangan. Kalau belum ada, kalian bisa bikin. Atau bikin seperti Bang Mouldy tentang review ponsel. Tidak harus yang mahal-mahal, yang murah bahkan bisa banyak yang dicari kok.
5. Keajaiban
Rezeki orang tidak akan tahu asalkan kita terus berusaha. Pepatah bilang Opportunity are usually disguised as hard work. So, most people dont recognize them.
Bingung? Jadi artinya peluang kadang menyamar saat kita kerja keras. Jadi kebanyakan orang tidak akan mengenalinya.
Maksudnya YouTube memberikan kesempatan bagi semua orang (yang kreatif) untuk bisa terkenal dan mendapatkan penghasilan (tentu ini bukan alasan utama ya). Menghasilkan ya syukur, tapi kalau belum ya berusahalah.
Ingat Casey Neistat tadi? Dia mulai membuat akun YouTube mulai 2015 dengan satu hari satu video. Bahkan dia sempat unggah dua video per hari. Akhirnya dia dinobatkan jadi man of the year. Hidupnya jadi luar biasa. Jadi jangan sampai in the end we only regret the chances we didnt take…
6. Just do it
Selain Casey Neistat, ada lagi Pew Die Pie yang dinobatkan sebagai orang dengan pendapatan terbesar dari YouTube. Siapa dia bisa googling dan simak akun YouTube-nya.
Tahu apa persamaan Casey dan PewDiePie? Mereka tidak tahu bakal sukses di akun YouTube. Dia hanya sharing video, banyak yang nonton, iklan masuk, pendapatan datang. Sesederhana itu.
7. Penonton
Memang keberhasilan akun akan ditentukan dari seberapa banyak subscriber (pelanggan/pengikut) yang mengikuti akun channel kita.
Namun kembali ke niat kita membuat akun YouTube. Mau sharing apa? Kalau niatnya hanya cari subscriber sebenarnya gampang, tinggal bikin drama-drama kayak Awkarin yang diputus pacarnya atau bikin cuplikan video-video lucu atau apapun itu.
Perbaikilah niat dan bikinlah video yang positif. Percuma punya subscriber banyak tapi konten tidak bermanfaat. Iya kan? Kalau berbagi konten baik, satu yang melihat pun akan dapat pahala kan? Hehe..
Nah untuk dapat penonton banyak, buat konten positif dan cara membuat video yang bagus dengan belajar adobe, after effect dan aplikasi untuk mendukung video YouTube lebih ciamik. Ingat kata Albert Einstein, you never fail until you stop trying. Kalau video belum bagus, itu bukan gagal tapi belum berhasil. Jadi cari yang bisa bikin videomu bagus.
Bang Mouldie dulu malah hanya bikin video dari kamera ponsel, mulai dari HTC (dulu ngaku sebagai fansboy HTC), lalu pakai BlackBerry, Xperia Z1, hingga LG G2 (milik istrinya yang kini pecah) dan kini pakai Lumix G7. Intinya pakai perangkat yang dimiliki dan buatlah konten yang bagus. Ingat, man behind the gun.
8. Editing
Ada yang bilang untuk mengedit video perlu peralatan mumpuni. Namun jangan lupa pesan nomor 7 tadi tentang man behind the gun. Jadi buatlah konten sesuai passionmu, sesuai keinginan yang dicari banyak pengguna internet atau lebih disesuaikan dengan keinginanmu. Jangan mengikuti orang lain.
Ada juga yang bilang harus pakai laptop gaming untuk edit video. Kata Bang Mouldie, tidak harus sih. Carilah alat dan perangkat lunak yang sesuai sesuai budget atau isi dompet.
Maklum urusan ini juga tetap perlu biaya, baik untuk perangkat ponsel, kamera atau bahkan tripod. Namun perangkat ini tidak perlu mahal loh. Ponsel sejutaan atau tripod sekitar Rp 60 ribuan pun kini sudah bisa bikin video.
9. Monetisasi
Bagaimana bisa mendapatkan penghasilan di YouTube? Ini beragam sih. Ada yang memperoleh dari adsense, berbagi profit dari iklan, sponsor post, atau malah endorser.
Tapi pelan-pelan ya, ini bukan instan. Butuh kesabaran dan ketekunan membuat konten bagus, sering berbagi sehingga bisa dinikmati semua pengguna.
Ingat, salah satu yang diperlukan untuk menjadi YouTubers yakni kreativitas. Perangkat hanya pendukung. Nanti biarkan keberuntungan mengikuti sesuai kerja keras kita. Selamat berkreasi. Jangan lupa ikuti channel ala-ala saya.