Libur Lebaran telah usai. Masing-masing sudah aktif beraktivitas normal kembali. Namun ada yang perlu diperhatikan. Ada 5 penyakit pasca Lebaran yang perlu diwaspadai.
Lebaran Lupa Mengontrol Makanan
Lebaran menjadi momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman yang membuat kita terkadang lupa mengontrol makanan. Karena itu, penting untuk mewaspadai berbagai penyakit pasca-Lebaran.
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran kerap kali dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mudik ke kampung halaman. Berada di kampung halaman seringkali membuat kita jadi mesin pelahap semua jenis makanan berlemak dan kolesterol tinggi, seperti masakan bersantan, berlemak, hingga makanan serba-manis.
Kondisi itu tentu saja harus diwaspadai, karena beragam masakan khas Lebaran menjadi ancaman kesehatan. Itulah mengapa kita harus pandai menjaga diri dari berbagai penyakit pasca-Lebaran akibat berbagai makanan kurang sehat yang dikonsumsi.
5 Penyakit Pasca Lebaran
Nah ada 5 penyakit pasca Lebaran yang mengancam kesehatan kita. Kita harus mampu mewaspadainya agar tidak berpengaruh terhadap aktivitas kita selama 11 bulan ke depan. Atau menjelang puasa dan Lebaran lagi tahun depan.
1. Diare
Ada banyak gangguan kesehatan yang mengancam kita setelah Lebaran, salah satunya adalah diare. Penyakit ini umumnya ditandai dengan feses lunak dan cair, frekuensi buang air besar lebih sering, hingga beragam gejala seperti demam, nyeri perut, mual, muntah, hingga perut kembung.
Diare umumnya terjadi karena kita mengonsumsi makanan tidak higienis atau mengandung kuman. Berbagai olahan masakan pedas, asam, berminyak hingga minuman bersoda yang dikonsumsi juga berpotensi menyebabkan iritasi lambung yang berujung pada diare.
Reaksi alergi terhadap makanan tertentu juga bisa membuat pencernaan kita terganggu. Bila kita terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan tersebut, maka waspadalah terhadap ancaman diare.
Bila gejala-gejala tersebut dirasakan, atau bahkan sudah dalam tahap diare, maka jangan ragu untuk berobat ke dokter. Untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah diare semakin parah, beri asupan cairan elektrolit dan minum lebih banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Baca juga:
- Penyebab Penyakit Kusta
- Dari Penyakit Berbuah Duit
- Healing Murah Tanpa Keluar Rumah
- Peran Dokter di Tengah Pandemi
2. Kadar Kolesterol Tinggi
Momen libur Lebaran paling riskan dengan semua jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti jeroan seperti usus, babat, otak, makanan hewan laut/seafood, daging bebek, telur, dan makanan cepat saji. Sebenarnya, sah-sah saja untuk kita mengonsumsinya, asalkan dengan takaran yang pas.
Manusia memang membutuhkan kolesterol, yaitu komponen lemak yang penting dalam menjaga operasional jaringan tubuh. Umumnya manusia butuh mengonsumsi makanan kandungan kolesterol tidak lebih dari 200 mg per hari.
Jika lebih dari itu, maka siap-siap dengan berbagai ancaman penyakit. Orang yang punya riwayat jantung, stroke, dan diabetes dianjurkan membatasi konsumsi masakan dengan kadar kolesterol tinggi.
Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, maka waspadai beberapa gejala seperti sakit kepala, nyeri di beberapa bagian tubuh, kesemutan, nyeri dada, hingga mudah lelah. Jika mengalaminya, maka Anda bisa memeriksakan kesehatan, dan cek darah untuk mengantisipasi berbagai penyakit pasca-Lebaran.
3. Maag
Gangguan kesehatan berikutnya yang kerap menghampiri setelah Lebaran adalah maag. Salah satu dari 5 0enyakit pasca lebaran ini bisa jadi paling umum dialami masyarakat selain masuk angin.
Namun, jangan salah, penanganan yang tidak tepat juga bisa menjadikan maag menjadi kasus yang serius. Saat lebaran, tak jarang pola makan kita berantakan.
Makan bisa menjadi lebih sering, diselingi camilan Lebaran yang tak terkontrol, atau malah terlambat makan karena sibuk bersilaturahim. Kondisi ini bisa memicu maag atau nyeri pada lambung.
Merokok, mengonsumsi kafein, alkohol, atau minuman bersoda secara berlebihan juga bisa memicu maag. Selain itu, makanan pedas, berlemak, dan berminyak juga bisa memicu lambung kita mengalami gangguan.
4. Tekanan Darah Tinggi
Penyakit lainnya yang kerap menghampiri setelah libur Lebaran adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gangguan kesehatan ini kerap kali terjadi disebabkan konsumsi garam berlebih yang umumnya identik dengan berbagai olahan masakan Lebaran.
Padahal, seseorang harus memantau tekanan darahnya tetap normal, yaitu di angka 120/80 mmHg. Bila di atas itu, maka ada yang tidak beres dalam tubuh kita.
5. Diabetes
Saat libur Lebaran, biasanya kita tergoda untuk mengonsumsi hidangan dengan kadar gula tinggi yang diketahui bisa menaikkan kadar gula darah. Kondisi itu tentu saja tidak bisa dibiarkan, karena dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes.
Itu mengapa, Anda wajib membatasi mengonsumsi makanan tinggi gula untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Atasi dengan Asuransi Kesehatan
Berbagai masalah kesehatan di atas tentu saja menjadi momok menakutkan yang wajib diwaspadai. Karena itu, Anda harus lebih bijaksana memilih dan memilah makanan yang kita makan saat Lebaran.
Lebih amannya lagi, Anda wajib mengecek kondisi kesehatan setelah libur Lebaran. Pastikan semua komponen tubuh masih bekerja optimal dan tidak terganggu karena kebablasan menyantap masakan Lebaran.
Untuk itu, dibutuhkan asuransi kesehatan yang akan menanggung berbagai biaya pengecekan kesehatan yang harus dijalani. Seperti diketahui, asuransi kesehatan merupakan produk perlindungan kesehatan swasta dengan beragam manfaat, seperti perlindungan untuk rawat jalan, rawat inap, perawatan gigi, dan lainnya.
Saya baru lebaran tahun ini mengalami masalah pencernaan, padahal makannya sudah dijaga banget. Ga makan campur-campur. Makan daging juga dikurangi. Alhamdulillah setelah dari klinik jadi sehat kembali.
Mungkin karena salah mengonsumsi makanan ya
Nah, sesuai pengalaman tahun lalu, saya itu sering diare, Mas. Soalnya kalap coba ini itu, akhirnya campur-campur dan sakit perut, sampai akhirnya langganan ke kamar mandi hahaha. Akhirnya, lebaran tahun ini saya berusaha menahan diri. Misalnya makanan yang kurang pas dengan saya, seperti makanan pedas dan asem, saya tidak makan.
Nah darting ini nih alias darah tinggi, karena bisa memungkinkan keasikan makan enak lupa diri deh mengontrol asupan. Apalagi kalau melihat uang THR cepet habis, nah bisa darting juga tuh kak, hehe
Rumah sakit dan klinik praktik dokter salah satu tempat yang banyak antreannya setelah lebaran.. wkwk. Jadi pelajaran banget agar tidak lupa diri mengonsumsi makanan khas lebaran tanpa memperhatikan kesehatan tubuh kita
abis lebaran ini saya juga sakit kak, tapi bukan berkaitan pencernaan melainkan alergi dan batuk2. mungkin juga karena terpapar banyak orang juga yaa
Huhu iya nih
Saat lebaran sering nggak kontrol makan
Akibatnya gula darah dan kolesterol naik
Wah ini bener banget sih.. Apalagi kalau nggak kontrol asupan makanan selama lebaran dan setelahnya.. Sayang banget kalau mesti sakit cuma gara-gara nggak bisa tahan hawa nafsu..
kalo aku kayaknya paling perlu waspada kolesterol deh hahaha secara gtu kan tiap lebaran pasti banyak banget menu minyak dan lemak yang menggoda
Bener banget setelah puasa sebulan kadang pas lebaran kita kalap makan endingnya perut jd gak nyaman yaaa…
Patut waspada koleaterol asam urat karena halal bihalal banyakan menu santan dan berlemak.
Saya pernah nih pak TG saya tinggi pasca lebaran wkwkwk. Kebanyakan makan tepung-tepungan, kupat, dkk.
Iya aku pas puasa 53 kg eh setelah lebaran 55 kg benar2 sulit mengontrol makanan pas lebaran
Lebaran tuh makan apa-apa ada, belum lagi kalau silahturahmi, diharuskan makan, makannya jadi campur-campur. Habis lebaran memang harus olahraga. Jaga kesehatan tuh penting banget.
Penting nih
Kalau aku asam urat mendadak tinggi
Sepertinya kebanyakan makan jeroan juga
Kami sekeluarga pernah, abis lebaran terus diare. Asli dah perut enggak karuan rasanya.
Aku banget tuh… Pas lebaran ga bisa ngontrol makan. Gara-garanya tiap bertamu pasti disuruh makan. Kalau ga mau nanti dikira tidak menghormati tuan rumah. Alhamdulillah ga sampai sakit, cuma timbangan aja yang geser ke kanan haha
Paling gak enak kena diare pas puasa apalagi lebaran jd gak bisa kemana mana,
Hiiks~
Aku kalau uda di rumah Ibu dan Mama mertua memang pantang istirahat. Dikit-dikit diingetin, “Makaaann..”
Padahal kalo di rumah sendiri, makannya di ati-ati banget.
Tapi masaknya uda penuh cinta.
Jadi kudu makan.
Semoga Lebaran usai, bisa dinetralisir dengan shaum syawal.
Hihihi~
habis lebaran terbitlah begah perut, susah BAB dan sakit tenggorokan! karena itu kan makanan lebaran yang banyak bersantan terus icip icip kue di tiap rumah, hahahaha.
maag sih kalau aku wqwq. haduh asam lambung naik mulu