Bersosialisasi melalui media sosial itu memang menyenangkan. Namun bila ada pengikut (followers) yang rese terhadap akun kita, itu memang akan menyebalkan.
Berikut 10 gangguan yang ada di media sosial:
Minta Retweet atau Follback
Terkadang permintaan followers itu macam-macam. Ada yang minta retweet setiap kicauannya atau minta ingin diikuti balik (follow back). Yang lebih malas lagi, mereka ingin kita follow, tapi ternyata mereka malah tidak follow kita.
Foto-Foto Promosi
Salah satu hal yang tidak disukai adalah membanjirnya foto-foto yang tidak kita inginkan. Biasanya, cara ini diterapkan di media sosial seperti Facebook dengan men-tag nama kita untuk menjadi pelanggan barang atau jasa yang dipromosikannya.
Tidak Aktif Namun Tetap Update
Saat ini ada alat untuk membuat kita seakan terus update, meski kita sedang tidak aktif berkicau. Ini juga seakan menjadi kicauan sampah karena biasanya akun ini sering mempromosikan usaha.
Dengan kondisi seperti itu, orang akan lebih mudah untuk unfollow Anda.
Abaikan Permintaan (Ignoring Request)
Jika media sosial Anda semakin terkenal, maka akan banyak permintaan untuk menjadi teman Anda. Tentu pemberitahuan (notification) di media sosial ini akan semakin mengganggu. Apalagi bila followers kita rese ingin difolbek atau di-approve sebagai teman.
Maka bila Anda memiliki waktu dan Anda harus meluangkan waktu untuk memilah mana saja teman yang Anda anggap layak untuk memang dijadikan teman atau rekan bisnis.
Like dan Shared
Biasanya banyak juga yang posting soal informasi penting atau hanya berbagi soal kompetisi (lomba). Tapi ada juga yang menyebar informasi sampah atau yang hanya ingin mencari “like” dari kita.
Sebenarnya ini merupakan hal yang menjengkelkan bagi pengikut sebuah akun. Maka hindarilah kicauan sampah yang akan membuat followers Anda marah.
Kebanyakan Hashtag
Hashtag adalah cara pintar untuk mengkategorikan kicauan agar mudah dijangkau oleh followers. Masalahnya, bila hashtag cuma sebatas 2-4 hashtag sih tidak masalah. Namun bila lebih, hal itu hanya akan menjadi sampah di timeline.
Kebanyakan Akun Media Sosial
Saat ini satu akun media sosial bisa dihubungkan dengan media sosial lain. Misalnya kita memiliki akun di Facebook, tapi juga bisa dibagi status kita ke Twitter, Foursquare, MySpace, Yelp atau lainnya.
Ini terkesan seperti orang yang kurang kerjaan dan hanya sekadar “nyampah” di timeline lagi.
Kecuali jika Anda mempu mengatur dan mengelola semua akun yang dimiliki dan benar-benar dibedakan statusnya.
Posting Kilat
Gangguan ini mirip seperti gangguan nomor tujuh. Namun dengan cara itu, kita seakan dianggap malas mengelola akun karena kita menggunakan cara pintas dalam berkicau.
Sehingga hal ini akan mengotori timeline kita dan terkesan Anda tidak serius mengelola akun yang kita buat.
Link Dalam Tulisan
Saat ini ada beberapa akun media sosial yang mampu memperlihatkan gambar foto atau video dari kicauan yang kita buat, tanpa harus meng-klik link yang ada.
Namun masih ada akun sosial yang masih memperlihatkan cara kuno tadi. Jadi pengguna diharuskan meng-klik link agar kita mampu melihat foto atau gambar video yang dibagi.
Auto DM
Ada cara untuk menyambut semua pengikut baru dengan auto pesan langsung (direct message/DM). Hal ini akan menunjukkan bahwa kita tidak secara personal melayani semua followers kita.
Alangkah lebih baiknya kita mau melakukan DM dengan sopan dan lebih personal. Bagaimanapun, media sosial juga tidak ubahnya seperti di dunia nyata.
Sedikit saja Anda tersakiti di media sosial, maka Anda juga sama sakitnya seperti dilecehkan di dunia nyata. Hahaha….
Sumber : Business Insider