Review Film One Way Trip

Review film One Way Trip sangat mengesankan. Sebagai makhluk sosial, manusia memang ditakdirkan untuk hidup berkelompok alias tidak bisa hidup sendiri.

Ujian Pertemanan

Dalam hidup, manusia selalu memiliki teman sesuai karakter atau bahkan beda karakter untuk saling melengkapi.

Namun kesetiaan seorang teman bisa diuji saat melakukan perjalanan bersama. Itulah yang disajikan dalam film One Way Trip asal Korea Selatan.

Film yang disutradarai Choi Jeong-yeol ini menyuguhkan cerita empat sahabat dekat yang berasal dari latar belakang berbeda. Mereka adalah Yong-Bi (Ji Soo), Sang Woo (Suho), Ji-Gong (Ryoo Joon-yeol), dan Doo-Man (Kim Hee-Chan).

Mereka melakukan perjalanan ke Pohang selama dua hari semalam. Kepergiannya ini demi melepas Sang Woo yang akan masuk akademi militer.

Review Film One Way Trip
Sumber: blog.onehallyu.com

Saat berada di pantai, mereka melihat pasangan suami istri bertengkar. Merasa iba dengan wanita tersebut, Yong-Bi pun berniat melerai dan diikuti teman-temannya. Naasnya, suami tersebut akhirnya meninggal setelah jatuh di bibir pelabuhan. Wanita tersebut berhasil kabur.

Perjalanan hidup mereka belum akhir karena ternyata polisi memburu yang dianggap pembikin onar tersebut. Dari sinilah konflik muncul.

Keempat pemuda ini ditangkap polisi setelah Sang-Woo berhasil lari namun menjadi korban tabrak lari dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Wanita yang berhasil kabur tersebut memberi kesaksian bahwa empat orang pemuda inilah yang membunuh suaminya.

Ketiganya diinterogasi polisi hingga dijebloskan ke penjara. Tapi Sang Woo masih tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

Lantas siapa yang mau bertanggung jawab atas kasus tersebut? Mereka ini saling menuding untuk bertanggung jawab. Oleh orang tua masing-masing, mereka disarankan menuduh Yong-Bi untuk bertanggung jawab karena menjadi yang pertama ingin melerai pasangan suami tersebut.

Dianggap tak adil, Ji-Gong usul kalau Sang-Woo yang harus bertanggung jawab meski dia terbaring di rumah sakit.

Review Film One Way Trip Investigasi Konflik

Konflik pun terus berkutat pada penyelidikan kasus. Ternyata wanita tersebut berbohong demi mempertahankan karirnya karena suami tersebut kaya dan ingin mewarisi harta kekayaannya.

Review Film One Way Trip
Tiket One Way Trip di Blitz Megaplex Slipi. Sumber: Dok pri

Perempuan yang ternyata penyiar berita televisi terkenal di Korea Selatan ini juga mendapat dukungan dari pemimpin perusahaan agar kasus tersebut dihentikan dan meminta segera menjebloskan empat pemuda tersebut ke penjara.

Dianggap tak memiliki saksi karena satu-satunya saksi (wanita tersebut) telah berbohong, ketiga pemuda ini terpaksa menelan pil pahit masuk jeruji besi dan harus membayar sejumlah denda.

Orang tua Ji-Gong yang notabene anggota DPR setempat dan orang tua Doo-Man yang orang kaya berhasil menjamin anaknya bebas dengan membayar uang pelicin ke polisi.

Kejahatan terencana yang dilakukan polisi dan pemimpin perusahaan tempat wanita tersebut bekerja memicu persahabatan empat pemuda ini kandas. Suatu kesetiaan persahabatan yang diuji hingga harus mengorbankan nyawa diri.

Siap Dengan Plot Twist

Film yang dikenal dengan sebutan Glory Day ini dibuat 1 Mei 2015 dan selesai 7 Juni 2015. Dengan berdurasi 93 menit, film ini menyuguhkan plot twist yang harus diikuti sejak awal agar bisa menangkap apa yang terjadi.

Pertama kali diputar di Busan International Film Festival ke-20 tahun lalu, review film One Way Trip tersebut menghadirkan realita hidup yang tak berkeadilan, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Mereka selalu kalah dengan konglomerat dengan segudang kekuasannya.

Hal ini menjadi introspeksi agar semua bisa mawas diri dan tetap menjaga kesetiaan persahabatan hingga akhir hayat nanti. Recommended sekali review film One Way Trip ini.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

14 thoughts on “Review Film One Way Trip Tentang Pertemanan”
  1. Kisahnya mendeskripsikan realita yang memang sering terjadi ya. Orang-orang menengah ke bawah selalu kalah dengan orang berduit. Gara-gara hal sepele, malah harus berakhir tragis. Keempat sahabat mesti bubar

  2. Konfliknya yang saling bersahutan, meski kayaknya jadi mikir keras, tapi demen nih yang kayak gini, karena jadinya ikutan nyimak dan rasa yang makin penasaran. Apalagi kata kak Didik ada plot twist nya pula. Wuaah jadinya siapa nih yang bakal bertanggung jawab…

  3. Ya, ampun.. nyesak sekali rasanya. Niatnya mau menolong, malah dituduh membunuh. Dan hal-hal seperti inilah yang membuat empati menurun. alih-alih menolong malah kena buntung. Tapi saya yakin, kebenaran akan terungkap. Dan kalau persahabatan kuat, maka segalanya akan bisa dilewati.

  4. Hmm jika uang sudah menguasai, keadilan jadi nomer kesekian ya, persahabatan pun buyar, jadi gelap mata deh. Nonton film ini sepertinya akan membuat saya emosi deh

  5. Penasaran dengan ending film ini karena aku sukaaa dengan cerita yg ada plot twistnya. Siapa pembunuh sebenernya atau emang si suami sengaja suicide?

    Eh ini kudu ke bioskop ya? Belum ada di aplikasi film kah? Udh lama gak ke bioskop euy.

  6. Film One Way Trip berhasil mengaduk-aduk emosi saya! Kisah persahabatan yang diuji dalam perjalanan ini sangat menyentuh. Pesan tentang arti persahabatan sejati dan pentingnya menghargai momen bersama teman-teman benar-benar terasa

  7. Suka dengan ulasan film ini, jadi pengen nonton. Meskipun film lama, tapi ceritanya tetap masuk untuk zaman now. Makin penasaran dan makin ga sabar buat segera nonton

  8. agak bingung dengan jalan ceritanya aku untuk film ini, jadi ini empat sekawan yang saling menyalahkan siapa yang bertanggung jawab atas kematian suami dari pasangan suami istri yang bertengkar. hmm sepertinya aku kudu nonton fullnya dulu mas, biar paham alur ceritanya hehe

  9. Wah kalau film dengan tema seperti ini rasanya puas banget ya kalau nonton di bioskop. Apalagi kalau nontonnya bareng sahabat di akhir pekan. Boleh nih masuk ke list rekomendasi tontonanku!

  10. Bagaimana dengan akhir kisahnya? Masa iya sih, mereka harus mendekam di penjara tanpa mendapatkan keadilan? Agak miris sih. Niat awalnya ingin melerai malah jadi tersangka.
    Tapi, cerita kayak gini sebenarnya juga banyak terjadi sih di dunia nyata.

  11. Penasaran bagaimana akhirnya…
    Kisahnya bikin gregetan ya. Demi harta, si istri rela sampai fitnah orang demi mendapatkan diri yg bersih dan warisan suami yang tidak terhingga. Wadidaw banget kalau ada di kehidupan nyata di Indonesia ya

  12. Waiish, aku lupa.. si Ryoo Joon-yeol di sini jadi Ji-Gong doonk..
    Bhuhahahaaa.. rasanya pen ngetawain namanya.. “Lu kalok di Indonesia pasti di bully sii masss Jigong ssi”.

    Haduuh, One Way Trip ini walau lebih ke drama, tapi pemainnya ada Abang Suhooo… Ada Jisooo.. udalaa, berdamage parraah pada masanyaa.. Sayang Jisoo-ya kesandung kasus. Andaikan engga, uda pasti jadi lead di banyak drama ama film. Aktingnya aku sukaa.. matanya sendu meneduhkaan.. suaranyaa.. sampek aku nangis pas semua orang ngejelekin dia karena kasusnya.
    KNetz memang jago ngebully orang sih yaa.. gak ada ampun deh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *